Ada banyak tradisi lebaran di Indonesia unik dan menarik yang biasa dilakukan oleh umat muslim. Penasaran ada apa saja? Yuk simak di sini!
Ada banyak tradisi lebaran di Indonesia yang menjadi cerminan kebudayaan dan semangat kebersamaan dalam umat beragama.
Lebaran adalah momen yang paling membahagiakan bagi umat muslim. Jadi, tidak mengherankan jika masing-masing orang merayakannya dengan tradisi khas daerahnya.
Cari tahu lebih lanjut tradisi lebaran menarik dan meriah yang ada di Indonesia, selengkapnya ada di dalam artikel berikut ini.
Tradisi Lebaran di Indonesia
Sebagai salah satu negara dengan penduduk beragama Islam paling banyak, Indonesia mempunyai tradisi tersendiri dalam menyambut lebaran.
Bahkan tradisi tersebut sudah menjadi bagian dari kebiasaan yang paling dirindukan. Berikut ini merupakan beberapa tradisi yang bisa Sahabat temukan ketika lebaran.
1. Mudik
Mudik adalah tradisi yang paling umum ditemui ketika menjelang lebaran. Tradisi yang satu ini hampir dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang merantau.
Momen Idul Fitri menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dengan sanak saudara tercinta. Maka dari itu, bagi yang kerja di luar kota atau tinggal jauh pasti akan mudik atau pulang kampung.
Tradisi mudik bahkan didukung pemerintah dengan memberikan fasilitas berupa mudik gratis kepada masyarakat melalui transportasi bus atau kereta api.
2. Halal bi Halal
Halal bi halal adalah tradisi lebaran di Indonesia berupa kegiatan bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan satu sama lain.
Tradisi ini sudah melekat kuat dan menjadi momen penting dalam perayaan lebaran. Makna dalam tradisi ini, yakni mempererat tali silaturahmi antar individu, keluarga maupun masyarakat.
Di hari pertama lebaran, umumnya orang-orang akan berkunjung ke rumah keluarga, tetangga, sahabat maupun kerabat untuk memberikan ucapan selamat Idul Fitri dan saling meminta maaf.
Hal ini sesuai dengan arti kata dari halal bi halal, yaitu halal yang artinya boleh atau dibolehkan, lalu bi halal secara harfiah adalah dengan halal.
Jadi maksud dari kata tersebut adalah cerminan mengenai pentingnya saling memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
Tradisi halal bi halal ini sesuai dengan nilai ajaran Islam tentang pengampunan, kasih sayang dan toleransi, untuk menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan kesucian.
3. Ziarah Makam
Tidak hanya menjelang bulan Ramadhan, tradisi ziarah makam juga banyak dilakukan oleh masyarakat muslim ketika hari raya Idul Fitri.
Ziarah kubur atau nyekar ini dilakukan di pagi hari pertama lebaran dengan mengunjungi makam keluarga dan leluhur.
Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan dan sebagai pengingat kepada keluarga yang sudah meninggal dunia
Selain itu, ziarah kubur juga sebagai momen untuk mendoakan serta memohon ampunan bagi mereka yang sudah tiada.
Tidak hanya berdoa dan membaca Al-Qur’an, selama ziarah kubur orang-orang juga merawat makam dengan membersihkan batu nisan dan mencabut rumput liar yang ada di sekitar makam.
Kemudian setelah bersih, makam akan ditaburi dengan bunga dan air sebagai bentuk penghormatan.
4. Bagi-Bagi THR
Tradisi lebaran di Indonesia yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak adalah salam tempel atau pembagian THR.
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh anggota keluarga yang sudah beranjak dewasa dan telah memiliki penghasilan sendiri.
Nantinya mereka akan menyiapkan amplop berisikan sejumlah uang yang akan dibagi-bagikan kepada sanak saudara yang masih kecil.
5. Berbagi Hampers
Jika bagi-bagi THR umumnya diberikan kepada anak kecil, orang dewasa biasanya akan mendapatkan kiriman parcel lebaran atau hampers.
Tujuan dari pemberian hampers ini juga menjadi bagian dari silaturahmi pada saat berkunjung ke rumah sanak saudara maupun kerabat terdekat.
Di dalam hampers lebaran biasanya berisikan makanan seperti kue kering, camilan, makanan kaleng, sirup, teh maupun barang-barang unik lainnya
6. Makan Ketupat dan Opor Ayam
Nusantara terkenal dengan kekayaan kulinernya yang lezat, tidak heran tradisi lebaran di Indonesia salah satunya, yaitu tentang kulinernya yang khas.
Namun diantara berbagai jenis hidangan yang ada, ketupat dan opor ayam menjadi yang paling populer. Kedua makanan tersebut laksana ikon lebaran di Indonesia.
Belum lengkap rasanya lebaran tanpa ada kedua hidangan tersebut. Tidak jarang, ketupat juga sering dijadikan sebagai properti hiasan dalam mall-mall maupun kartu ucapan selamat Idul Fitri.
7. Menyalakan Kembang Api
Sebagai bentuk penyambutan lebaran, banyak orang merayakannya dengan menyalakan kembang api untuk memeriahkannya.
Mendekati bulan Ramadhan, memang ada banyak pedagang yang mulai berjualan petasan dan kembang api.
Puncaknya di malam terakhir menuju lebaran, langit malam diselimuti oleh kembang api yang tiada henti. Namun pastikan Sahabat bermain kembang api atau petasan dengan hati-hati yah.
8. Mengenakan Baju Baru
Tradisi lebaran di Indonesia lainnya yang paling ditunggu-tunggu adalah mengenakan baju baru. Momen lebaran biasanya menjadi kesempatan orang-orang untuk berbelanja baju baru.
Memasuki bulan Ramadhan, mulai ada banyak promo-promo khusus yang ditawarkan di berbagai toko-toko baju. Tradisi memakai baju lebaran merupakan hal penting dalam menyambut hari raya.
Baju baru untuk lebaran dianggap menjadi simbol keberkahan, kebahagiaan dan kesegaran dalam memasuki suasana baru.
Selain itu, tradisi ini juga bisa menjadi cerminan semangat untuk tampil maksimal dalam memperindah penampilan.
Lebaran menjadi momen semua keluarga dan kerabat berkumpul, sehingga semua orang ingin hadir dengan versi terbaiknya salah satunya dengan mengenakan baju barunya.
Tradisi lebaran di Indonesia sudah menjadi bagian dari budaya khas yang melekat dan menjadi simbol semangat kebersamaan.
Salah satu sikap yang menunjukkan semangat kebersamaan adalah dengan menolong sesama.
Sahabat bisa melakukannya dengan menyisihkan sedikit harta yang dimiliki untuk bersedekah kepada yatim atau dhuafa yang membutuhkan.
Caranya yaitu bisa dengan menyalurkan melalui Berbagi paket lebaran melalui Yatim Mandiri, sebagai lembaga terpercaya.dan berpengalaman lebih dari 34 tahun.
Raih keberkahan yang berlipat ganda dengan berbuat baik kepada sesama.