Ini Dia Sejarah Masjid Al Aqsa Dari Awal Hingga Akhir

Sejarah masjid Al Aqsa cukup panjang untuk diketahui karena dapat ditinjau dari berbagai versi, baik bagi umat muslim, Kristen, atau Yahudi. 

Apakah Sahabat sudah tahu bagaimana sejarah Masjid Al Aqsa? Masjid Al Aqsa merupakan salah satu tempat bersejarah bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi.

Dalam Islam, salah satu keistimewaan Masjid Al Aqsa adalah sebagai kiblat pertama sebelum ka’bah atau masjidil haram.

Membahas soal sejarah, Masjid Al Aqsa memiliki sejarah yang panjang dan terdapat beberapa versi. Oleh karena itu, jangan heran jika Sahabat membaca sejarah masjid Al Aqsa yang berbeda-beda.

Namun, terlepas dari hal tersebut, berikut sejarah masjid Al Aqsa yang perlu Sahabat ketahui.

Sejarah Masjid Al Aqsa

Untuk memahami bagaimana sejarah awal mula Masjid Al Aqsa hingga kondisinya saat ini, Sahabat bisa menyimak runtutan kejadiannya berikut ini:

1. Sejarah Awal Masjid Al Aqsa

Dalam bahasa Arab, Al-Aqsa memiliki arti ganda. Pertama, jika ditinjau berdasarkan jaraknya dari Mekah, Al Aqsa berarti “yang terjauh”.

Kedua, jika ditinjau berdasarkan statusnya di kalangan umat Islam, Al Aqsa berarti “yang tertinggi”. Masjid ini terletak di 

Pada awalnya, masjid Al Aqsa dikenal dengan nama Baitul Maqdis, kiblat pertama bagi para umat Muslim yang terletak di daerah kota tua, Yerusalem Timur.

Menurut sejarah, pondasi Al Aqsa telah diletakkan oleh Allah SWT sejak zaman Nabi Adam as. Pembangunannya kemudian secara turun temurun dilanjutkan oleh nabi-nabi khususnya yang diutus untuk kaum Bani Israil.

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauzy, Al Aqsa dibangun kembali oleh cucu Nabi Ibrahim as, yaitu Nabi Yaqub bin Ishaq. Setelah itu, dilanjutkan oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman AS.

Perlu diketahui, masjid ini berkaitan erat dengan para nabi dan tokoh Bani Israel yang dihormati dalam ketiga agama. 

Pada dinasti Umayyah, para khalifah melakukan berbagai pembangunan di kompleks Al Aqsa, termasuk Kubah Shakhrah dan Jami’ Al Aqsa.

2. Kaum Yahudi Eropa Menginjakkan Kaki di Al Aqsa

Kaum Yahudi Eropa pertama kali menginjakkan kaki di daerah Al Aqsa pada tahun 1948. Saat itu, mereka mendeklarasikan diri sebagai negara Israel dan berhasil merebut Yerusalem sekitar 85%.

Daerah yang direbut saat itu termasuk Kota Tua, dibawah pengawasan Kerajaan Hashemite Yordania.

Pada tahun 1967 atau setelah terjadinya perang Timur Tengah, Israel mengambil alih Yerusalem Timur dan daerah sekitar masjid Al Aqsa. 

Israel dan Yordania membuat kesepakatan di mana Amman akan mempertahankan bagian dalam daerah tersebut sedangkan Israel menguasai bagian luarnya.

Sejak saat itu, Israel terus melakukan serangan ke bagian dalam masjid. Pada tahun 1967, Israel kemudian terus menekan penduduk Palestina.

Di sisi lain, Al Aqsa sendiri merupakan simbol perlawanan untuk Palestina. Masjid ini menjadi peran sentral dalam Intifada Palestina tahun 1988.

Saat itu, pasukan Israel melakukan penyerangan terhadap jamaah Muslim yang ada di halaman luar kubah batu.

Serangan tersebut menggunakan peluru baja berlapis karet dan gas air mata yang membuat banyak orang terluka. Pada September 2000, pemimpin oposisi Israel mengunjungi Al Aqsa.

Kunjungan Ariel Sharon menimbulkan ketegangan dan menjadi pemicu Intifada Kedua yang menewaskan 1000 warga Israel dan 3000 warga Palestina. 

3. Kondisi Al Aqsa Sekarang

Pada hari Ahad, 16 Juni 2024, sebanyak 40.000 warga Palestina memasuki Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan salat Idul Adha.

Rakyat Palestina melangsungkan ibadah tersebut di tengah duka para korban serangan Israel yang telah berlangsung sekitar 8 bulan. Jumlah korban perang pun terus bertambah hingga sekarang.

Berdasarkan laporan dari kantor berita Palestina, pasukan pendudukan Israel melakukan penyerangan terhadap jamaah saat menuju ke Al Aqsa.

Penyerangan tersebut dilakukan pada hari Ahad pagi dengan tujuan untuk mencegah puluhan orang masuk ke area masjid tersebut.

Adapun upaya yang dilakukan oleh pasukan Israel, yaitu memeriksa identitas jamaah, menghalangi pergerakan jamaah, hingga mencegah banyak pemuda untuk salat di dalam masjid.

Keistimewaan Masjid Al Aqsa Dalam Islam

Setelah memahami bagaimana sejarah masjid Al Aqsa berdiri, Sahabat juga perlu tahu apa istimewanya masjid satu ini.

Nah, seperti yang dijelaskan sebelumnya, masjid Al Aqsa memiliki banyak keistimewaan dalam Islam.

Hal inilah yang menyebabkan masjid ini sangat penting bagi umat Muslim. Untuk mengetahui apa saja keistimewaan Al Aqsa, berikut penjelasannya.

1. Kiblat Pertama

Sebelum Ka’bah, kiblat pertama umat Muslim adalah masjid Al Aqsa. Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, beliau salat menghadap ke Al Aqsa di Baitul Maqdis.

Bahkan, 17 bulan setelah hijrah dan dilaksanakannya salat 5 waktu, Nabi Muhammad SAW saat itu masih menghadap ke Al Aqsa.

Kemudian, Allah SWT memerintahkan agar arah kiblat dipindahkan ke Ka’bah sesuai yang dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 144.

2. Berada di Negeri Syam

Keistimewaan masjid Al Aqsa selanjutnya, yaitu berada di negeri Syam. Negeri tersebut pernah didoakan oleh Rasulullah SAW agar mendapatkan keberkahan.

Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa terdapat kebaikan dan keberkahan pada negeri Syam.

3. Salah Satu Masjid Penting Dalam Islam

Al Aqsa adalah salah satu masjid penting yang ada di dalam Islam. Masjid ini merupakan satu dari tiga masjid utama, di antaranya Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa.

Bahkan, salat di masjid ini akan mendapatkan pahala yang sebanding dengan 500 kali sholat di masjid lain.

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW pernah meminta agar siapapun yang mendirikan sholat di dalam Al Aqsa akan diampuni dosanya.

Masjid Al Aqsa juga merupakan masjid kedua yang dibangun di bumi, setelah masjidil haram. Selang waktu pembangunan keduanya, yaitu sekitar 40 tahun.

4. Tempat Singgah Rasulullah SAW Saat Isra’ Mi’raj

Dalam sejarah masjid Al Aqsa dijelaskan bahwa, Rasulullah SAW singgah di tempat ini setelah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram, Mekah. Di Al Aqsa, beliau diangkat ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.

Saat menerima wahyu tersebut, Rasulullah SWT diperintahkan untuk mendirikan salat 5 waktu.

Sebelum naik ke Sidratul Muntaha, beliau sempat melaksanakan salat 2 rakaat di masjid Al Aqsa. Jadi, masjid tersebut memang memiliki arti yang penting bagi umat Muslim.

Itulah penjelasan singkat tentang sejarah masjid Al Aqsa dari awal pembangunannya hingga sekarang ini.

Seperti yang kita tahu, masjid Al Aqsa sebenarnya berada di wilayah Palestina. Namun, serangangan Israel terhadap rakyat Palestina menjadikan wilayah ini tidak aman bagi mereka.

Hingga kini, rakyat Palestina masih terus mendapatkan serangan dari Israel. Korban-korban berjatuhan, dan kondisi krisi terus berlanjut.

Melihat kondisi saudara kita yang sedang kesulitan, mari bantu meringankan penderitaan mereka dengan menyisihkan sedikit rezeki kita dan bersedekah untuk Palestina melalui Yatim Mandiri.

Sedekah di Yatim Mandiri bisa dilakukan dengan mudah, Sahabat hanya perlu membuka platform donasi Yatim Mandiri dan cari program sedekah Palestina.

Berapapun bantuan yang Sahabat berikan, akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang ada di sana. Yuk, sedekah sekarang!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top