Banyak sejarah kejadian bulan Muharram yang patut dijadikan media introspeksi dan lebih dekat dengan Islam. Apa sajakah peristiwa tersebut?
Kalau melihat kalender Hijriyah, bulan yang pertama di setiap tahunnya adalah Muharram. Sejarah kejadian bulan Muharram sangat panjang, hingga menjadi salah satu bulan terbaik dari penanggalan Islam.
Bukan saja sekedar bulan pertama, namun Muharram juga menyimpan banyak momen penting dari perjalanan Islam di bumi. Biar tidak penasaran dan sekaligus menambah ilmu keislaman, simak penjelasan lengkap seputar bulan mulia tersebut.
Sejarah Bulan Muharram
1. Asal Mula Penamaan “Muharram”
Dikaji dari sudut pandang penamaan, Muharram diambil dari kata bahasa Arab yaitu “haram” berarti terlarang atau suci.
Asal muasal digunakannya nama tersebut, untuk bulan dalam kalender pra Islam dahulu adalah karena di bulan tersebut terdapat larangan untuk melakukan pembunuhan dan peperangan.
Bahkan sampai ajaran Islam muncul di kawasan Arab tersebut, penentuan bulan tersebut masih digunakan. Namun memang tidak menggunakan detail seperti tanggal, bulan, dan tahun. Melainkan pakai acuan yaitu peristiwa apa yang pernah terjadi di bulan tersebut.
Contohnya saja, dahulu ada yang dikenal dengan nama tahun gajah. Kenapa diberikan nama gajah? Ternyata alasannya adalah, pada tahun tersebut terjadi upaya penghancuran Ka’bah yang dilakukan oleh pasukan gajah pimpinan dari seseorang bernama Abrahah.
Dengan kondisi tanpa tahun yang jelas, ditambah lagi adanya kegusaran dari salah satu petinggi Arab pada masa kekhalifahan Umar Bin Khattab. Dimana dia tidak bisa secara jelas mendokumentasikan, surat dari sang khalifah karena tidak ada sistem penanggalan yang jelas.
Muncul ide dari Khalifah Umar Bin Khattab untuk melakukan pertemuan dengan sahabat Rasulullah SAW, untuk membuat sebuah sistem kalender yang jelas.
Lalu dari cerita sejarah kejadian bulan Muharram diusunglah berbagai ide, seperti kapan dimulainya penanggalan Islam. Ada yang mengusulkan dimulai sejak lahirnya Rasulullah SAW, namun tidak disepakati.
2. Ide Awal dari Utsman bin Affan
Setelah kejadian itu, muncul ide dari Utsman bin Affan dan khalifah lainnya untuk mengambil momentum hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah sebagai awal penanggalan. Kejadian hijrah tersebut dilakukan di bulan Muharram.
Bulan Muharram, juga sudah dipakai oleh bangsa Arab sejak lama sebagai bulan pertama. Ditambah pula umat Islam selesai berhaji di bulan Dzulhijjah, jadi alangkah tepatnya jika setelah selesai berhaji dimulailah sebuah tahun yang baru dan bulan pertama kembali.
Kesepakatan tentang Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender hijriyah, juga dilandasi dari berbagai peristiwa lain yang berhubungan dengan keislaman. Sehingga akhirnya disetujuilah, bahwa bulan Muharram menjadi bulan pertama di dalam kalender Islam.
Peristiwa Bersejarah di Bulan Muharram
Dinamakan sebagai salah satu bulan yang suci, bukan tanpa alasan. Muharram menyimpan banyak momen penting tentang Islam, mulai dari penciptaan nabi Adam AS dan masih banyak lainnya. Penasaran?
Sebelum Zaman Nabi Muhammad SAW
Penanda bahwa bulan muharram itu sangat mulia, dapat dilihat dari sejarah kejadian bulan Muharram yang pernah ada di muka bumi. Sejak zaman Nabi Adam AS hingga Nabi Isa AS. Diantaranya adalah:
1. Diciptakannya Nabi Adam AS dan Hawa
Seperti dijelaskan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30, bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk dijadikan pemimpin atau khalifah di bumi.
Diciptakannya Nabi Adam AS dari segumpal tanah, yang diambil oleh malaikat dari bumi sesuai dengan perintah Allah SWT. Kemudian ditiupkan roh dan dihidupkan untuk menjadi pemimpin di bumi.
Peristiwa tersebut terjadi di bulan Muharram, begitu juga ketika Allah menciptakan Hawa sebagai pendamping Nabi Adam AS. Prosesnya adalah, diambilnya tulang rusuk dari nabi pertama tersebut dan diciptakanlah Hawa.
2. Allah Mengampuni Dosa Nabi Adam AS
Peristiwa penting selanjutnya adalah, ampunan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Adam AS. Setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah, untuk mendekati apalagi mengkonsumsinya.
Nabi Adam AS saat itu tergoda oleh rayuan setan, yang mengajaknya untuk mengkonsumsi buah tersebut. Akibat tergoda, akhirnya buah tersebut dimakan oleh Nabi Adam AS dan Hawa.
Selanjutnya Allah murka dan mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga, kemudian menurunkannya ke bumi.
Selama berada di bumi, Nabi Adam AS selalu memohon ampunan dari Allah SWT. Sampai pada suatu ketika doa tersebut diijabah dan Allah SWT mengampuninya.
Doa pengampunan yang terus dipanjatkan oleh Nabi Adam AS selama bertahun-tahun, seperti dijelaskan dalam Surat Al-A’raf ayat 23.
3. Allah SWT Mengangkat Derajat Nabi Idris AS
Nabi Idris AS merupakan nabi kedua, memiliki kelebihan yaitu kemampuannya membaca dan juga menulis. Sesuai firman Allah di dalam Surat Maryam ayat 56 sampai 57, Nabi Idris AS diangkat derajatnya menjadi lebih tinggi.
Hal yang merupakan salah satu sejarah kejadian bulan Muharram terjadi, setelah nabi kedua tersebut diberikan kesempatan merasakan bagaimana sakitnya ketika sakaratul maut kemudian melihat apa yang terjadi di surga dan neraka.
Diangkatnya derajat sang nabi, terjadi di bulan Muharram dan tercatat dalam sejarah Islam sebagai salah satu peristiwa penting.
4. Selamatnya Nabi Nuh AS dari Bencana Banjir
Peristiwa bersejarah lainnya terjadi di masa Nabi Nuh AS, ketika melakukan dakwah ternyata hanya sedikit yang menjadi pengikutnya.
Lalu Allah SWT memberikan musibah, kepada kaum yang ingkar di masa tersebut melalui bencana banjir. Dimana, hanya Nabi Nuh AS dan pengikutnya yang selamat di dalam sebuah kapal buatan sang nabi.
Kejadian tersebut secara lengkap ada di dalam Surat Nuh ayat 26, dimana kejadiannya juga di bulan Muharram.
5. Nabi Ibrahim Selamat Dari Api
Pada salah satu bulan Muharram, di masa Nabi Ibrahim AS terjadi sebuah peristiwa yang hampir merenggut nyawa nabi tersebut.
Ketika dia membakar patung yang disembah umat Raja Namrud, membuat sang raja murka dan ingin membunuh Nabi Ibrahim AS dengan cara dibakar. Namun, Allah SWT menyelamatkannya dengan menjadikan api di tubuh sang nabi seketika menjadi dingin.
6. Kebebasan Nabi Yusuf dari Penjara
Nabi Yusuf AS dikenal sebagai seorang lelaki tampan, akibat ketampanannya tersebut dia difitnah dan harus mendekam di penjara karena laporan Al-Aziz yang merupakan majikannya.
Di dalam penjara, nabi ke-11 tersebut terus berdakwah dan memiliki mukjizat yaitu dapat mengartikan mimpi seseorang. Banyak mimpi tahanan yang diartikannya dan menjadi kenyataan.
Sampai pada satu bulan Muharram kala itu, Raja Mesir mencari orang yang dapat menjelaskan arti dari mimpinya. Sang raja mendapat informasi, tentang nabi yang merupakan anak dari Nabi Yakub As tersebut bisa menafsirkan mimpi.
Dan tafsiran yang dilakukan Nabi Yusuf AS menjadi kenyataan, sehingga sang raja membebaskannya dari penjara.
7. Nabi Yaqub AS Bisa Melihat Lagi
Sejak Nabi Yusuf menghilang dari rumah, akibat dicelakai oleh saudaranya sendiri membuat Nabi Yaqub jatuh sakit dan kehilangan kemampuan melihat. Hal itu, merupakan akibat dari kesedihan mendalam yang dialaminya karena kehilangan anak kesayangan.
Namun, sejarah kejadian bulan Muharram menyebutkan ketika mendapatkan kabar bahwa anaknya tersebut sudah kembali. Nabi Yaqub mengusapkan pakaian sang anak yang selalu disimpannya ke bagian mata, seketika mukjizat diberikan Allah SWT dan penglihatannya kembali normal.
Kejadian tersebut juga merupakan salah satu sejarah, yang terjadi di bulan Muharram dan ditegaskan dengan penjelasan di dalam Al-quran Surat Yusuf ayat 76.
8. Nabi Ayyub AS Sembuh dari Penyakitnya
Banyak pelajaran bisa didapat dari kisah hidup Nabi Ayyub AS, salah satunya ternyata juga terjadi di bulan Muharram.
Yaitu ketika sang nabi diberikan penyakit berupa kulit bernanah di sekujur tubuhnya, sehingga membuatnya dikucilkan dan diusir.
Tapi, dengan keimanannya Nabi Ayyub tersebut tetap beribadah kepada Allah SWT dan memohon kesembuhan. Salah satu doanya, ada di dalam surat Al-Anbiya ayat 83. Lalu, dengan izin Allah, penyakitnyapun sembuh.
9. Selamatnya Nabi Musa AS dari Kejaran Firaun
Tanggal 10 Muharram, menjadi salah satu tanggal yang mulia karena menyimpan banyak kisah baik dari para nabi dan rasul Allah SWT.
Salah satunya Nabi Musa AS ketika dia dan kaumnya dikejar oleh Firaun lalu saat melintasi laut merah, Allah membelah lautan tersebut supaya sang nabi bisa mencapai daerah seberang dengan lebih mudah.
Setelah selamat sampai di seberang, Allah SWT kembali menutup laut tersebut sehingga membuat Firaun dan pasukannya yang mengejar di belakang hanyut dan dibawa ombak.
Atas keselamatan yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya dan para pengikutnya, Nabi Musa AS melaksanakan puasa setiap tanggal 10 Muharram. Sampai sekarang, puasa yang dilakukan oleh nabi tersebut juga menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan.
10. Kitab Taurat Untuk Nabi Musa
Kejadian sejarah kejadian bulan Muharram di zaman Nabi Musa, juga terjadi di tanggal 10 Muharram yaitu ketika Allah SWT menurunkan kitab Taurat sebagai pedoman berdakwah.
Penjelasan tentang kejadian tersebut, ada di dalam Al-quran surat Al-Isra ayat 2 dan surat Thaha ayat 10-16.
11. Nabi Isa AS Diangkat ke Surga
Satu lagi kejadian yang juga menjadi sejarah dan diyakini oleh umat Islam, terjadi pada tanggal 10 Muharram yaitu ketika Allah SWT mengangkat nabi Isa AS ke Surga.
Penjelasan tentang momen tersebut, ada di dalam Al-quran surat An-Nisa ayat 157 sampai 159.
Saat Zaman Rasulullah Hingga Khalifah
Pada zaman Rasulullah SAW dan khalifahnya, juga terdapat beberapa peristiwa yang terjadi di bulan Muharram. Diantaranya adalah:
- Di Bulan Muharram tahun 1 Hijriah, terjadi hijrah umat Islam dari Mekah ke Medinah. Menjadi penanda penyebaran Islam yang semakin luar biasa. Hijrah tersebut terjadi, setelah Baiat Aqabah II yang sebelumnya terjadi di Bulan Dzulhijjah.
- Tepat pada salah satu hari di bulan Muharram tahun 7 Hijriyah, umat Islam memenangkan peperangan Khaibar dengan sangat memuaskan. Ini menjadi salah satu bukti ketangguhan umat muslim ketika bersatu melawan musuh.
- Di tanggal 1 Muharram pada tahun 24 Hijriyah, pemakaman Khalifah Umar Bin Khattab dilakukan. Beliau mati Syahid akibat dibunuh oleh majusi yang bernama Abu Lu’lu’ah.Beliau ditikam saat sedang menjadi imam Shalat Subuh, setelah sempat dibawa pulang, sang khalifah menghembuskan nafas terakhirnya. Dalam kejadian tersebut, selain membunuh salah satu sahabat terbaik Rasulullah SAW tersebut, Abu Lu’lu’ah juga membunuh tujuh orang lainnya.
- Tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriyah, juga terjadi sebuah peristiwa sedih. Dimana cucu Rasulullah SAW dan merupakan anak dari Ali bin Abi Thalib bersama Siti Fatimah yang bernama Husain dibunuh saat berada di Karbala.
Mengetahui berbagai sejarah kejadian bulan Muharram, tentunya semakin memberikan keyakinan untuk beribadah lebih khusyuk di bulan yang mulia tersebut. Ambil hikmah dari setiap peristiwa tersebut, untuk dijadikan guru terbaik memulai tahun baru 1444 H yang lebih baik pula.