7 Alasan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak, Cek di Sini!

Pentingnya pendidikan bagi anak harus dipahami para orang tua. Sebab pendidikan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Simak di sini!

Apa pentingnya pendidikan bagi anak? Singkatnya, pendidikan bisa membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya.

Jadi, jika pendidikan anak tidak dipenuhi, maka si kecil juga akan kesulitan dalam mengembangkan kemampuannya.

Lebih dari itu, hal ini juga akan berdampak pada karakter dan sikapnya baik di rumah maupun masyarakat.

Selengkapnya, mari simak penjelasan mengenai pentingnya pendidikan bagi anak berikut ini. Simak baik-baik, ya!

Anak Berhak Mendapatkan Pendidikan

Pendidikan adalah sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Bahkan, pendidikan juga bisa menjadi upaya untuk memajukan kehidupan bangsa.

Sayangnya, belum semua masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini dikarenakan beberapa hal, beberapa di antaranya yaitu keterbatasan biaya dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Padahal, negara telah menjelaskan, bahwa setiap rakyat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Nah, pihak yang berkewajiban untuk memenuhi hak ini adalah negara dan juga orang tua. Ya, orang tua wajib memastikan anaknya mendapatkan pendidikan.

Penjelasan lebih lengkap tentang hak mendapatkan pendidikan, Sahabat bisa membaca artikel Yatim Mandiri yang berjudul “Anak Berhak Mendapatkan Pendidikan Layak dan Hak Lainnya”.

Pentingnya Pendidikan Bagi Anak

Pada dasarnya, pendidikan tidak hanya sebagai sarana untuk bisa menambah wawasan saja.

Namun, pendidikan juga bisa menjadi sarana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan problem solving, dan sarana untuk pembentukan karakter.

Maka dari itu, pendidikan sangatlah penting untuk anak. Lebih jelasnya, berikut beberapa alasan betapa pentingnya pendidikan bagi anak.

1. Meningkatkan Kualitas Hidup Jadi Lebih Baik

Sahabat tentu tahu, bahwa pendidikan menjadi syarat utama dalam mencari pekerjaan. Bahkan, kini sudah banyak perusahaan yang memberlakukan strata pendidikan minimal untuk posisi-posisi tertentu.

Jadi, semakin tinggi tingkat pendidikan anak, maka ia memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menggapai mimpi dan kualitas yang lebih baik.

2. Melatih Kemampuan Berpikir dan Analisis

Pendidikan melatih anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan berpikir kritis akan banyak hal.

Kemampuan inilah yang nantinya membantu anak untuk membuat keputusan-keputusan secara independen.

Lantas, apa pentingnya kemampuan ini untuk anak? Seiring berjalannya waktu dan anak semakin dewasa, ia akan dihadapkan dengan berbagai peristiwa dan masalah.

Nah, kemampuan penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan akan membantu anak untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

Dengan begitu, anak tidak selalu bergantung kepada orang tua, saudara, atau orang lain yang ada di sekitarnya.

3. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Anak

Masing-masing orang pasti memiliki potensi dan bakat yang bisa dimaksimalkan. Nah, di sinilah peran pendidikan dibutuhkan.

Pendidikan bisa membantu anak untuk mengeksplor pengetahuan baru dan meningkatkan keterampilannya.

Dengan demikian, si kecil bisa membangun kekayaan intelektual dan bisa memanfaatkan potensi yang sudah dimilikinya.

4. Membantu Pengembangan Karakter dan Intelegensia

Selanjutnya, peran penting pendidikan bagi anak, yaitu bisa membantu mengembangkan karakter dan intelegensia.

Karakter anak yang dimaksud mencakup rasa percaya diri, cara ia memperlakukan orang lain, dan bagaimana ia dalam mengatasi masalah.

Bagaimana cara pendidikan mengembangkan karakter anak? Singkatnya, saat belajar di sekolah, anak harus berbaur dan bersosialisasi dengan teman sebaya, kakak kelas, dan gurunya.

Dalam kondisi seperti ini, anak akan belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. Lebih dari itu kurikulum pendidikan yang diterapkan di sekolah juga mengajarkan agar anak didik bisa bersikap sopan, santun, dan bisa menghargai orang lain.

5. Memberikan Pengalaman Baru

Salah satu alasan pentingnya pendidikan bagi anak adalah mereka bisa mendapatkan pengalaman baru.

Ya, hal ini bisa didapatkan dari hasil pembelajaran dan eksperimen terhadap hal-hal yang sudah dipelajari.

Misalnya, melalui pendidikan, si kecil bisa belajar tentang penjumlahan yang bisa langsung diimplementasikan dalam kegiatan jual-beli.

Nah, pengalaman baru bisa didapatkan ketika anak diberi tantangan untuk ikut menghitung total belanja di pasar, atau ia ditantang untuk membeli barang di toko.

6. Membantu Membentuk Akhlak Anak

Perlu diketahui, bahwa pendidikan memang tidak hanya selalu berkutat di pelajaran sejarah, matematika, atau biologi. 

Akan tetapi, anak juga akan belajar mengenai akhlak yang harus diterapkan ke orang tua dan lingkungan sekitarnya.

Jadi, jika ditanya apa pentingnya pendidikan bagi seorang anak? Salah satu alasannya, yaitu meningkatkan kemungkinan anak untuk memiliki akhlak yang baik.

7. Memfasilitasi Rasa Penasaran Anak

Pendidikan secara tidak langsung juga menjadi salah satu cara untuk memfasilitasi rasa penasaran anak. 

Setiap anak memiliki rasa penasaran terhadap suatu hal. Dari pendidikan inilah, anak bisa menjawab rasa penasarannya dengan ilmu yang diperolehnya.

Sebagai contoh, mungkin anak penasaran dan pernah bertanya “mengapa bulan selalu mengikuti kita kemana pun kita pergi?”

Nah, rasa penasaran ini akan terjawab ketika anak belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang tata surya.

Lebih dari itu, pendidikan juga bisa memfasilitasi anak untuk menjawab rasa penasarannya dengan cara eksperimen.

Jenis-Jenis Pendidikan untuk Anak

Pendidikan memiliki tujuan untuk membantu anak supaya bisa menjalani hidup yang lebih baik lagi di masa depan. Dari sinilah, setiap orang tua harus memahami betapa pentingnya peran pendidikan bagi anak. 

Untuk memfasilitasi pendidikan anak, orang tua perlu tahu apa saja jenis pendidikan yang bisa ditempuh. Adapun beberapa jenis tersebut, yaitu:

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal menjadi tempat sekolah secara formal yang mengajarkan anak dari segi kemampuan dasar. Contohnya, yaitu menulis dan membaca. 

Secara umum, pendidikan formal dimulai dari SD, SMP, sampai Universitas. Pendidikan formal ini memiliki kurikulum dan aturan yang harus dipatuhi.

2. Pendidikan Nonformal

Jenis pendidikan yang ketiga, yaitu non formal, yang kualitasnya hampir sama seperti pendidikan informal atau formal. 

Akan tetapi, jenis pendidikan nonformal tidak terkait pada sistem seperti di sekolah. Bahkan, jenis pendidikan ini tidak memiliki batasan usia dan waktunya lebih fleksibel. Adapun contoh pendidikan nonformal, yaitu lembaga kursus atau bootcamp.

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal memungkinkan anak untuk belajar di mana pun, mulai dari rumah, perpustakaan, komunitas, internet atau yang lainnya.

Pendidikan informal tidak terencana seperti pendidikan formal. Artinya, tidak ada kurikulum yang mengikat sistem pembelajarannya.

Itulah beberapa alasan pentingnya pendidikan bagi anak. Jangan sampai, Sahabat menyepelekannya, ya!

Sebab, selain untuk menunjang perkembangan, pendidikan bagi anak juga merupakan hak yang harus dipenuhi.

Namun, tahukah Sahabat, ternyata banyak adik-adik yatim yang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang layak karena keterbatasan biaya.

Bahkan mereka juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehubungan dengan itu, mari bersama-sama membantu mereka dengan menjadi Orang Tua Asuh (OTA).

Informasi mengenai program ini, bisa Sahabat dapatkan di laman OTA Yatim Mandiri. Yuk, bantu mereka sekarang!

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top