Cara mengajarkan anak untuk bersyukur bisa dimulai dengan menghargai hal-hal kecil, misalnya orang tua yang lengkap dan mengenyam pendidikan.
Cara mengajarkan anak untuk bersyukur masih menjadi pertanyaan bagi sebagian orang tua.
Mengajarkan anak untuk bersyukur merupakan hal penting dalam proses pembentukan karakter seorang anak. Setiap kebahagiaan dalam hidup perlu untuk disyukuri.
Dalam mengajarkan rasa syukur, orang tua dapat memulainya dengan memberi contoh-contoh yang sederhana.
Sikap bersyukur atas setiap nikmat juga tergolong dalam akhlak terpuji dalam ajaran agama Islam. Rasa syukur yang dimiliki anak dapat membantu dirinya terhindar dari sifat iri.
Anak yang terbiasa bersyukur cenderung lebih merasa bahagia. Tidak merasa iri terhadap suatu hal yang dimiliki orang lain.
Dengan memahami nilai tersebut, seorang anak mampu melihat hidup dengan perspektif yang lebih optimis dan terarah.
Pentingnya Bersyukur dalam Islam
Allah SWT dalam beberapa ayat di dalam Al-Quran dan hadits menekankan pentingnya bersyukur.
Sikap syukur ini menunjukkan kesadaran seorang hamba akan karunia yang telah diberikan Allah SWT. Jumlah nikmat yang telah diberikan bahkan tidak terhingga.
Dalam Surat Ibrahim ayat 7 bahkan disebutkan bahwa rasa syukur yang diamalkan oleh seorang muslim mampu mendatangkan keberkahan.
Rasa syukur diibaratkan sebagai bentuk terima kasih yang diucapkan oleh seorang hamba kepada penciptanya. Nikmat yang diberikan akan semakin ditambah.
Cara mengajarkan anak bersyukur bisa dimulai sejak anak masih kecil. Kebiasaan baik yang dimulai sejak kecil lebih mudah terbawa hingga usia anak mencapai dewasa.
Anak yang tumbuh dengan ajaran bersyukur akan selalu merasa cukup atas segala hal yang telah dicapainya.
Cara Mengajarkan Anak untuk Bersyukur
Dalam praktik sehari-hari, Islam mengajarkan bahwa syukur tidak hanya diucapkan dengan lisan. Namun, juga diwujudkan dalam tindakan.
Syukur menjadi tindakan nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidup seorang anak.
1. Kenalkan Konsep Bersyukur
Untuk anak TK dan SD, konsep bersyukur bisa dikenalkan melalui cara yang sederhana. Termasuk penggunaan cerita, permainan, dan pengamalan kegiatan sehari-hari.
Kegiatan kecil yang dilakukan dalam keseharian bisa memiliki pesan bermakna.
Misalnya selalu berdoa sebelum memulai makan. Doa yang diucapkan juga merupakan bentuk dari rasa syukur.
Makanan yang tersedia wajib untuk disyukuri, orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk tidak terlalu pilih-pilih makanan.
2. Jadilah Role Model yang Baik
Salah satu contoh mendidik anak cara Rasulullah ialah menjadi teladan bagi anak. Anak-anak selalu meniru perilaku dan sikap orang dewasa di sekitarnya.
Dengan demikian, orang tua harus menunjukkan sikap bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah mengajarkan anaknya untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan. Tindakan nyata yang dicontohkan Rasulullah ditiru oleh anak-anaknya.
Dengan membentuk kebiasaan besyukur sejak dini, anak memiliki pola pikir yang positif.
3. Ajak Anak untuk Praktik Bersyukur Setiap Hari
Cara mengajarkan anak untuk bersyukur harus diterapkan secara konsisten dan berulang. Hal ini penting diaplikasikan untuk menumbuhkan kebiasaan baik.
Tindakan bersyukur tidak hanya dilakukan selama satu atau dua kali saja.
Setiap amalan baik yang dikerjakan secara konsisten mampu mendatangkan kebahagiaan yang tidak terduga.
Manfaat-manfaat baik juga akan datang satu per satu ketika rasa syukur selalu ditanamkan dalam diri anak. Anak lebih merasa termotivasi dalam melakukan segala hal.
4. Ajarkan Soal Masa Lalu Mereka
Menceritakan kepada anak kisah-kisah inspiratif di masa lalu adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengajarkan anak tentang pentingnya bersyukur.
Misalnya, cerita masa lalu kakek yang harus bekerja keras menanam padi di sawah. Pekerjaan ini dilakukan untuk menyekolahkan anaknya.
Cara bersyukur kepada Allah terlihat dalam peristiwa ini. Hal-hal kecil yang dinikmati anak diperoleh dari kerja keras orang tua untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Tidak hanya hal-hal besar, tetapi nikmat kecil seperti, bersekolah, memiliki orang tua lengkap, dan makan 3 kali sehari juga patut untuk disyukuri.
Mengajarkan anak untuk bersyukur tidak hanya tentang mengucapkan terima kasih saja. Namun, juga tentang sikap memahami nilai yang terkandung dari setiap nikmat yang diberikan Allah SWT.
Mendapatkan pendidikan yang baik adalah salah satu bentuk nikmat yang sering kali dianggap remeh.
5. Dorong Anak untuk Membantu Sesama
Orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk membantu orang-orang di lingkungan sekitarnya yang mungkin memerlukan bantuan.
Misalnya, membawakan makanan kepada tetangga yang sedang sakit. Tindakan kecil ini merefleksikan sikap peduli dan menolong orang lain.
Cara mengajarkan anak untuk bersyukur dimulai dari hal-hal yang mudah dijangkau oleh anak.
Dengan mengajarkan kepedulian terhadap sesama, anak lebih peka merespons situasi yang terjadi di sekitarnya. Anak yang terbiasa menolong orang lain memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Melalui tindakan ini, anak tidak hanya belajar bersyukur atas kehidupan yang dimilikinya. Namun, juga menjadi lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup di masa mendatang.
Kebahagiaan tidak hanya datang dari apa yang dimiliki, tetapi juga dari kemampuan untuk berbagi kepada orang lain.
6. Rayakan Pencapaian Anak
Merayakan pencapaian anak sekecil apapun juga merefleksikan rasa syukur atas segala keberhasilan yang mampu dicapai.
Orang tua perlu mengajarkan bahwa setiap kesuksesan tidak dapat terjadi begitu saja. Perlu usaha keras untuk mencapainya.
Dengan memberikan apresiasi, seorang anak tidak akan merasa bahwa usaha yang dilakukannya terasa sia-sia.
Anak akan lebih menghargai setiap proses yang dijalaninya. Dukungan orang tua dalam keberhasilan anak memiliki bagian yang besar.
7. Ajarkan Anak untuk Selalu Berterima Kasih
Salah satu cara mengajarkan anak untuk bersyukur dapat dilakukan dengan membiasakan mengucap terima kasih saat menerima suatu hal.
Mengucapkan terima kasih secara langsung, memberikan anak pemahaman konkret bagaimana mengekspresikan syukur. Kebiasaan kecil ini perlu untuk diajarkan.
Untuk menanamkan kebiasaan ini, orang tua perlu secara aktif mendorong anak untuk mengucapkan terima kasih. Misalnya ketika menerima makanan, bantuan, atau bahkan pujian.
Dengan pembiasaan ini, anak akan memahami bahwa rasa syukur bukan hanya tentang hal-hal besar saja.
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menunjukkan contoh yang baik bagi anak.
Setiap kali orang tua menerima bantuan atau kebaikan dari orang lain, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.
8. Hindari Memanjakan Anak Berlebihan
Bagaimana cara melatih diri untuk bersyukur? Sebagai sosok orang tua, penting untuk tidak terlalu memanjakan anak secara berlebihan.
Memberikan segala hal yang terbaik untuk anak bukan berarti selalu mengabulkan segala keinginannya.
Memenuhi semua keinginan tanpa pertimbangan dapat mengurangi rasa syukur yang dimiliki anak. Orang tua perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan anak.
Menanyakan kepada anak mengenai sesuatu yang benar-benar dibutuhkan menjadi solusi yang baik.
Contoh sederhana ketika anak menginginkan mainan tertentu. Orang tua boleh untuk menunda memberikan mainan tersebut kepada anak.
Hal ini dapat meningkatkan kesabaran yang dimiliki seorang anak dalam memperoleh suatu hal.
9. Ajarkan untuk Selalu Berbicara Hal-hal Positif
Cara mengajarkan anak untuk bersyukur lainnya, yakni mengajarkan anak untuk membicarakan hal-hal yang positif.
Penting untuk mengajarkan anak bagaimana memilih kata-kata yang membangun. Baik saat berbicara tentang diri sendiri maupun tentang orang lain.
Kata-kata yang dipilih saat berbicara memiliki kekuatan yang bisa mempengaruhi optimisme.
Berbicara positif juga mengajarkan kepada anak tentang menghargai berkah kecil yang sering terlewatkan. Ucapan yang positif dapat memperkuat rasa syukur.
Harapan baik yang terkandung dalam kata-kata positif memberikan semangat tersendiri untuk seorang anak.
Perkataan adalah doa, alangkah lebih baik untuk selalu membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Kata-kata yang positif dapat membangun semangat anak.
Cara mengajarkan anak untuk bersyukur mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dari tindakan kecil hingga besar.
Mari wujudkan rasa syukur dengan memberi bantuan kepada orang lain dengan mengikuti Program Orang Tua Asuh di Laznas Yatim Mandiri.