14 Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

Tradisi unik Idul Adha di berbagai negara menunjukkan betapa beragamnya kebudayaan yang ada dengan warisan sejarah masing-masing masyarakat.

Tahukah Sahabat, di belahan dunia yang lain, ada banyak tradisi unik saat Idul Adha, lho? Kira-kira, adakah tradisi unik Idul Adha di berbagai negara yang sudah Sahabat ketahui?

Biasanya, di Indonesia, tradisi Idul Adha mencakup pelaksanaan ibadah seperti salat Idul Adha, kurban, membagikan daging kurban, dan sejenisnya.

Tapi, masyarakat Indonesia di berbagai wilayah biasanya memiliki tradisi tersendiri, begitupun di negara-negara lain.

Nah, artikel ini akan membahas daftar tradisi unik Idul Adha yang ada di berbagai negara di dunia. Yuk, simak artikelnya sampai habis!

Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

Setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyemarakkan hari raya Idul Adha. Hampir seluruh negara menghadirkan kekayaan tradisi yang unik untuk merayakan hari raya ini. 

Inilah tradisi unik yang ada di berbagai negara ketika merayakan Idul Adha:

1. Filipina

Di Filipina, ada sebuah tradisi unik dalam pemilihan hewan kurban. Masyarakat muslim di Filipina cenderung lebih suka mengurbankan kambing atau sapi dibandingkan dengan domba. Idul Adha di negara ini juga dirayakan selama satu hari.

Adapun untuk hari libur Idul Adha biasanya hanya diumumkan di wilayah-wilayah dengan mayoritas Muslim, seperti Mindanao dan juga Sulu. Selama perayaan, umat Muslim berkumpul untuk salat Idul Adha dan kemudian berbagi makanan.

Momen ini menjadi kesempatan penting untuk makan bersama keluarga dan komunitas sesama muslim di Filipina apalagi di negara, agama Islam adalah minoritas. Jadi, perayaan Idul Adha juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi sambil menikmati hidangan khas dari daging kurban.

2. Maroko

Di Maroko, Idul Adha dikenal dengan sebutan “lebaran agung” dan dirayakan dengan sangat meriah. Masyarakat Maroko mengadakan liburan selama tiga hari untuk menyambut hari besar ini. Salah satu tradisi unik yang dilakukan adalah mengoleskan henna.

Henna sendiri adalah daun pacar dan masyarakat di sana akan mengoleskannya pada dua tanduk hewan kurban, biasanya domba. Tradisi ini dipercaya sebagai pertanda baik dan dilakukan sebagai bentuk penghormatan serta doa untuk keberkahan.

Selama perayaan, keluarga-keluarga di Maroko juga akan berkumpul untuk menyembelih hewan kurban, kemudian memasak dan menyajikan hidangan khas seperti kebab, tagine, dan couscous.

3. Pakistan

Tradisi unik Idul Adha di berbagai negara selanjutnya adalah Pakistan. Di Pakistan, menghias hewan kurban menjadi tradisi unik yang dilakukan menjelang Idul Adha. Masyarakat Pakistan menghias dan mendandani hewan kurban, seperti sapi dan kambing, sebagai bentuk penghormatan.

Hewan-hewan tersebut biasanya dihias dengan cat, pita, atau pernak-pernik berwarna-warni. Tradisi ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap hewan kurban tetapi juga menambah semarak perayaan.

Setelah prosesi penyembelihan, daging kurban dibagikan kepada keluarga, teman, dan mereka yang membutuhkan. Salat Idul Adha di negara ini juga diadakan di masjid-masjid dan lapangan terbuka, diikuti dengan pertemuan keluarga dan pesta makan besar.

4. Singapura

Di Singapura, Idul Adha disambut dengan antusiasme tinggi, terutama di kawasan-kawasan seperti Kampong Glam dan Geylang Serai. Masyarakat muslim di Singapura akan memborong berbagai bumbu dan bahan masakan di bazar makanan yang ramai diadakan di tempat-tempat tersebut.

Bazar yang ada setiap jelang Idul Adha ini menawarkan berbagai macam bumbu daging dan bahan makanan khas yang digunakan untuk mempersiapkan hari raya kurban. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya aspek kuliner dalam perayaan Idul Adha di Singapura.

Setelah salat Idul Adha, keluarga-keluarga akan memasak hidangan khas dari daging kurban. Masyarakat muslim di Singapura kemudian berkumpul untuk makan bersama, berbagi makanan dengan tetangga, dan tidak lupa untuk memberikan daging kurban kepada yang membutuhkan.

Perayaan Idul Adha di Singapura ini menjadi momen untuk mempererat hubungan saudara dan komunitas muslim, serta menunjukkan rasa syukur dan kepedulian sosial.

5. Malaysia

Di Malaysia, khususnya Kuala Lumpur, Idul Adha juga dirayakan dengan unik. Jalan-jalan di ibu kota dihiasi dengan rangkaian bunga. Jadi, saat melintasi Kuala Lumpur ketika Idul Adha, kota ini akan sangat indah.

Selain itu, ada juga tradisi lainnya yang mirip dengan Idul Fitri. Konsepnya mirip dengan open house ketika Idul Adha, di mana rumah-rumah terbuka untuk menerima tamu. Ya, Idul Adha di Malaysia juga dirayakan dengan memasak berbagai hidangan daging.

Hidangan-hidangan masakan tradisional Kelantan yang kaya akan rasa dan rempah-rempah disajikan saat para tamu datang. Masyarakat berkumpul untuk makan bersama, saling berbagi, dan mempererat hubungan dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan.

6. Bangladesh

Bangladesh adalah salah satu dari tradisi unik Idul Adha di berbagai negara yang menarik untuk diulik. 

Kalau di Indonesia, tradisi mudik diadakan saat Idul Fitri, maka Bangladesh justru ketika perayaan Idul Adha.

Banyak masyarakat muslim Bangladesh yang mudik ke kampung halaman jelang Idul Adha. Mudik ini menggambarkan semangat untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan Idul Adha bersama-sama,

Namun, tradisi mudik di negara ini sering disertai dengan dan kekacauan karena banyaknya orang yang ingin kembali ke desa masing-masing.

Ketika tiket kapal feri habis terjual, banyak warga yang memilih mengambil risiko dengan naik perahu kecil untuk menyeberangi sungai, meskipun hal ini bisa berbahaya.

7. Turkmenistan

Perayaan Idul Adha di negara Turkmenistan tidak hanya fokus pada ritual keagamaan, tetapi juga pada hiburan. Setiap tahunnya, negara ini mengadakan konser dan berbagai acara untuk memeriahkan hari besar dalam Islam ini.

Selain mengadakan konser, uniknya warga Turkmenistan juga memasang ayunan besar di beberapa sudut wilayah. Warga di negara ini percaya bahwa mereka yang menggunakan ayunan akan dibersihkan dari dosa-dosa mereka.

Tradisi di negara ini mencerminkan perpaduan antara keyakinan religius dan budaya lokal. Selain itu, perayaan Idul Adha di Turkmenistan juga melibatkan keluarga dan teman-teman yang berkumpul untuk menikmati makanan dan saling berbagi kebahagiaan.

8. Kaukasus

Sejarah umat Islam di kawasan Kaukasus, yang meliputi negara-negara seperti Azerbaijan, Georgia, dan Armenia, sangat kaya dan beragam. Islam mulai menyebar ke wilayah ini pada abad ke-7 dan 8 melalui penaklukan dan perdagangan.

Namun, selama periode Soviet, ritual keagamaan termasuk perayaan Idul Adha dilarang. Baru pada tahun 1995, setelah runtuhnya Uni Soviet, umat Muslim di Kaukasus diizinkan kembali merayakan Idul Adha secara terbuka.

Kini, perayaan Idul Adha di wilayah ini sangat meriah, dengan banyak pasar hewan yang didirikan untuk menjual hewan kurban.

Masyarakat berkumpul untuk melakukan salat Idul Adha, menyembelih hewan kurban, dan berbagi daging,

9. Aljazair

Tradisi unik Idul Adha di berbagai negara selanjutnya yang bisa diulik adalah Aljazair. Perayaan Idul Adha di negara ini cukup unik. Pada hari pertama Idul Adha, masyarakat Aljazair biasanya menghabiskan waktu untuk membeli batu bara dan kayu.

Kedua barang ini digunakan untuk mempersiapkan melfut, yaitu panggangan tradisional yang digunakan untuk memasak daging kurban. Keluarga-keluarga akan berkumpul di sekitar panggangan, memasak dan menikmati daging kurban bersama-sama.

Tradisi unik Idul Adha di negara ini bukan hanya tentang menikmati makanan, tetapi juga tentang mempererat hubungan keluarga dan komunitas, serta merayakan kebersamaan dalam suasana yang hangat dan penuh rasa syukur.

10. Nigeria

Di Nigeria, terutama di wilayah utara, perayaan Idul Adha dikenal dengan tradisi bernama Hawwan Sallah dan Daushe. Tradisinya unik karena kuda dihiasi dengan indah sebagai representasi kemegahan dan kegembiraan dalam menyambut hari raya Idul Adha.

Kuda-kuda tersebut dihias dengan berbagai aksesoris berwarna-warni dan ornamen tradisional, untuk parade. Parade ini biasanya disaksikan oleh banyak orang dan diikuti oleh berbagai kegiatan budaya.

Selain parade, masyarakat Nigeria juga berkumpul untuk menyembelih hewan kurban, berbagi daging dengan yang membutuhkan, dan menikmati hidangan khas bersama keluarga maupun saudara.

11. Kazakhstan

Idul Adha di Kazakhstan juga dirayakan secara unik, yakni dengan semangat berbagi dan kebersamaan. Warga Kazakhstan akan berkumpul untuk saling bertukar hadiah dan berbagi makanan dengan orang-orang yang kurang beruntung atau tidak mampu.

Rumah-rumah juga dibuka untuk menerima tamu, dan keluarga akan  memasak hidangan dari daging kurban untuk disajikan kepada semua tamu yang datang. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial dan solidaritas dalam masyarakat Kazakhstan.

12. Arab Saudi

Tradisi Idul Adha di Arab Saudi bisa dibilang memang umum, namun sangat khas dan memiliki skala yang besar. Salah satu tradisi yang menonjol adalah penyembelihan unta sebagai hewan kurban.

Setelah disembelih, daging unta ini tidak hanya didistribusikan kepada masyarakat setempat tetapi juga disumbangkan ke negara-negara lain, seperti di wilayah Asia Tengah, Selatan dan Afrika.

Tradisi ini mencerminkan untuk saling berbagi kepada yang membutuhkan di berbagai belahan dunia. Selain itu, penyembelihan unta dianggap sebagai bentuk ibadah yang sangat mulia dalam Islam.

13. Mesir

Tradisi unik Idul Adha di berbagai negara seperti Mesir, dilakukan dengan cara yang sangat khas dan terlihat di seluruh kota. 

Penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, domba, dan sapi, seringkali dilakukan di tepi jalan ataupun depan rumah.

Pemandangan ini menjadikan beberapa sudut kota jadi berwarna merah akibat proses penyembelihan yang membuat darah dari hewan kurban mengalir.

Masyarakat Mesir kemudian membagikan daging kurban kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan. Tradisi ini menekankan pentingnya berbagi.

Meskipun berbeda seperti di Indonesia yang penyembelihannya dilakukan di lapangan atau masjid, namun tradisi ini merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari selama Idul Adha di Mesir.

14. Kosovo

Di Kosovo, Idul Adha dikenal dengan nama Kurban Bajramit. Selama perayaan ini, suasana meriah sangat terasa, terutama dengan kehadiran anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional berwarna cerah dan kopiah warna-warni.

Pakaian yang anak-anak kenakan bukan hanya sekedar pakaian festival, tetapi juga melambangkan warisan budaya dan identitas lokal. Selain itu, keluarga-keluarga di Kosovo berkumpul untuk menyembelih hewan kurban, dan dagingnya pun juga akan dibagikan.

Sama seperti negara lainnya, masyarakat di Kosovo juga saling menikmati hidangan khas bersama keluarga.

Itulah beberapa tradisi unik Idul Adha di berbagai negara. Setelah membaca uraian di atas, tradisi manakah yang menurut Sahabat paling menarik?

Namun, terlepas dari tradisi yang berbeda-beda, fokus utama saat Idul Adha adalah menjalankan ibadah sesuai syariat agama.

Selain salat Idul Adha, kurban juga menjadi ibadah yang disyariatkan oleh Islam bagi mereka yang mampu dan ingin bekurban. Nah, apakah tahun ini Sahabat sudah siap berkurban?

Jika iya, Sahabat bisa kurban melalui Yatim Mandiri. Kami menyediakan berbagai pilih program kurban, mulai dari kurban 1 kambing, kurban 1 sapi, hingga program kurban sapi patungan 1/7.

Proses kurban di Yatim Mandiri juga mudah, Sahabat tidak perlu datang langsung ke kantor karena Sahabat bisa kurban secara online.

Nantinya, Sahabat akan dibantu mulai dari mempersiapkan hewan hingga proses pembagian daging kurban.

Tenang saja, semua prosesnya dilakukan dengan mengikuti syariat Islam! Yuk, kurban di Yatim Mandiri!

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top