Penting bagi setiap muslim untuk memastikan apa yang dikonsumsinya sudah memenuhi syarat makanan dan minuman halal agar mendapat keberkahan.
Setiap muslim wajib mengetahui syarat makanan dan minuman halal. Karena tidak hanya baik bagi kesehatan, namun juga mengandung nilai-nilai keberkahan.
Adapun pengertian makanan dan minuman halal adalah jenis yang boleh dikonsumsi berdasarkan prinsip-prinsip yang ada di dalam agama Islam.
Perintah mengkonsumsi makanan dan minuman halal tertuang dalam ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 168, dijelaskan bahwa mengkonsumsi makanan haram adalah langkah-langkah syaitan.
Apa Itu Halal dan Haram?
Syariat Islam mengatur segala sendi kehidupan, dalam hal ini juga mengenai hukum halal dan haram. Sahabat tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut dalam sebuah makanan atau minuman.
Untuk mengenal lebih dalam apa itu halal dan haram, maka bisa dilihat dari arti kata dan istilahnya. Kata haram sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu harama yang artinya adalah larangan.
Sehingga bisa diartikan bahwa haram merupakan sesuatu yang mengandung arti dosa, hukuman dan celaan.
Sedangkan berdasarkan istilah, haram merupakan perbuatan yang tercela dan terlarang sehingga umat muslim diperintahkan untuk meninggalkannya.
Selanjutnya yaitu halal, jadi secara bahasa kata tersebut berasal dari Bahasa Arab yaitu halla yang artinya adalah diizinkan, tidak dilarang atau diperbolehkan.
Sementara itu, halal berdasarkan istilah yaitu segala sesuatu yang diizinkan untuk melakukan suatu perbuatan berdasarkan akal dan syariat.
Sebagai umat Islam sudah seharusnya untuk meninggalkan sesuatu yang haram karena mengejar yang halal.
Dengan meninggalkan yang haram maka akan terhindar dari ancaman dan hukuman sebaliknya justru akan memperoleh imbalan.
Syarat Makanan dan Minuman Halal dalam Islam
Berbicara mengenai syarat makanan dan minuman dikatakan halal, maka bisa ditinjau dari dua sisi, yaitu halal zatnya dan bagaimana cara memperolehnya, berikut merupakan penjelasannya:
1. Zatnya Halal
Halal zatnya artinya adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi asalnya berasal dari zat yang halal.
Sesuai dengan prinsip Islam, yang dimaksud dengan makanan halal yaitu terbebas dari segala zat dan bahan yang diharamkan, termasuk unsur-unsur haram dan najis.
Secara umum, bahan pangan yang dikategorikan haram untuk dikonsumsi diantaranya adalah daging anjing, daging babi, hewan bertaring dan daging yang disembelih bukan atas nama Allah SWT.
Walaupun hanya sedikit, namun jika menggunakan bahan-bahan tersebut maka haram untuk dikonsumsi.
Adapun contoh makanan halal diantaranya yaitu ada daging ayam, sapi, unta, kerbau, nasi sayur dan hewan laut.
Sedangkan minuman halal yaitu yang bersumber dari air sumur, air hujan, air embun dan air kelapa.
2. Diperoleh dengan Cara Halal
Tidak hanya melihat dari sisi bahannya saja, syarat makanan dan minuman halal juga perlu diperhatikan dari cara memperolehnya.
Apabila makanan atau minuman tersebut didapatkan dengan cara yang tidak baik, maka makanan yang sebelumnya halal bisa menjadi haram.
Contohnya yaitu makanan yang diperoleh dengan cara menipu, mencuri, hasil riba dan perbuatan lainnya yang merugikan orang lain.
Karena uang yang digunakan untuk membeli atau mendapatkan makanan tersebut diperoleh dengan cara yang tidak baik, maka makanan tersebut menjadi haram.
Cara memperoleh makanan dan minuman yang halal diantaranya yaitu dengan berdagang, bertani, saling memberi antar sesama atau utang-piutang.
Kenapa ada Makanan dan Minuman yang Diharamkan?
Di dalam Al-Qur’an, kehalalan suatu makanan sudah dijelaskan secara lengkap. Allah SWT menghalalkan atau mengharamkan suatu makanan ternyata bukan tanpa alasan.
Ada beberapa faktor yang menjadikan makanan dilarang untuk dikonsumsi mulai dari segi kesehatan hingga beberapa halangan lainnya.
Sebagaimana makanan yang masuk ke dalam tubuh harus dalam kondisi suci dan bersih, maka tidak semua jenis makanan bisa dikonsumsi.
Seorang muslim dilarang mengkonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengganggu dan menyebabkan resiko kesehatan.
Mengkonsumsi makanan yang demikian ditakutkan dapat mengancam keselamatan jiwa manusia. Syarat makanan dan minuman halal sudah dijelaskan sebelumnya adalah halal zatnya.
Maka dari itu, Allah SWT melarang umat-Nya untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang bisa menyebabkan menurunnya atau hilangnya kesadaran.
Makanan dan minuman yang dimaksud di sini contohnya yaitu minuman keras, zat, adiktif hingga narkotika.
Adanya hukum haram di dalam Islam mempunyai tujuan yang mulia. Tujuan utamanya yaitu agar terhindar dari tindakan yang dapat merusak moralitas dan menjaga kesucian hati.
Selain itu, dengan meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan juga dapat menjalin kedekatan dengan Allah SWT.
Dengan adanya larang-larangan ini juga bisa menjadi pedoman dan perlindungan dari Allah SWT kepada hamba-Nya agar selalu hidup dalam kebaikan.
Keutamaan Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal
Mengetahui syarat makanan dan minuman halal penting bagi umat Islam. Hal ini dikarenakan ada banyak keutamaan yang diperoleh, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Allah SWT akan Mengabulkan Doa yang Dipanjatkan
Keutamaan dari mengkonsumsi makanan halal yang pertama yaitu dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Apabila doa-doa yang selama ini dipanjatkan terkabul, salah satu kunci utamanya yaitu mengisi perut dengan makanan dan minuman yang sudah jelas kehalalannya.
Hal ini tertuang dalam sebuah hadits Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa Sa’ad pernah mendatangi Rasulullah SAW dan meminta agar diijabah doanya. Kemudian, beliau berkata:
أطب مطعمك تكن مستجاب الدعوة
Artinya: “Baguskanlah makananmu, niscaya Allah menerima doamu.” (HR At-Thabrani dari Ibnu Abbas).
Sementara itu, Rasulullah SAW juga pernah menyebutkan mengenai orang yang tamak terhadap dunia dan mencari rezeki dengan cara yang haram, beliau bersabda:
“Betapa banyak orang yang berambut kusut, berpeluh debu, dan pergi ke sana kemari menempuh perjalanan jauh, tetapi makanan dan pakaiannya haram. Makanan yang disuguhkan haram, dan ia mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, ‘Ya Tuhanku! Ya Tuhanku!’ bagaimana mungkin doa orang seperti ini dikabulkan?” (HR Muslim).
2. Mendapatkan Pahala
Dengan memenuhi syarat makanan dan minuman halal, maka akan mendapatkan pahala sejajar dengan mujahid atau orang yang sedang berjuang untuk membela Islam dan juga para syuhada.
Mengingat besarnya pahala yang didapatkan, tentu merugi orang-orang yang tidak melanggarnya. Hal ini juga tertuang di dalam hadits dikatakan Rasulullah SAW bersabda yaitu:
“Barang siapa mencari rezeki halal untuk menafkahi keluarganya, ia laksana mujahid di jalan Allah. Barang siapa mencari harta halal untuk menjaga diri dari keharaman, ia berada pada derajat syuhada (orang-orang yang mati syahid).” (HR At-Thabrani).
Selain itu, makanan juga berpengaruh terhadap naik-turunnya semangat dalam beribadah. Apabila sudah terbiasa mengkonsumsi makanan yang haram maka bisa membuat jiwa dan raga malas.
Bahkan bisa membuat seseorang berani untuk meninggalkan kewajibannya. Sebaliknya dengan mengkonsumsi makanan halal maka bisa membuat jiwa terasa lebih ringan dan semangat beribadah.
Dengan menjalankan ibadah dan syariat islam, tentunya bisa mendorong seseorang untuk semangat meraih pahala dan mengejar ridho Allah SWT.
Syarat makanan dan minuman halal menjadi penting diketahui agar senantiasa hidup dalam keberkahan.
Sahabat bisa membantu sesama untuk mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, dengan menyalurkan sedekah makanan melalui Yayasan Yatim Mandiri.