Sholat jamak qasar sering dilakukan oleh muslim saat sedang dalam perjalanan sehingga harus memahaminya agar sah dalam melaksanakan sholat tersebut.
Bagi setiap muslim, sholat adalah kewajiban yang harus dilakukan sebagai tanda taat kepada Allah SWT.
Dimana pun berada maka saat sudah masuk dalam waktu sholat maka harus menunaikannya. Namun, jika dalam perjalanan jauh maka bisa melakukan sholat jamak qasar.
Apakah sudah pernah mendengarnya? Pastinya pengetahuan ini sangat penting dimiliki untuk bisa memudahkan sholat saat di tempat yang asing dan jauh. Agar lebih paham maka bisa melihat pada pembahasan di bawah ini.
Mengenal Sholat Jamak
Islam memang memberikan keringanan untuk umatnya pada kondisi tertentu. Dengan begitu, ibadah tetap bisa dilaksanakan meskipun pada kondisi yang mendesak seperti perjalanan.
alah satu yang diberikan keringanan adalah sholat fardhu yang harus dilaksanakan.
Dalam kemudahan sholat tersebut yang diberikan berupa jamak. Perjalanan tetap bisa berjalan dengan lancar dan sholat tetap dilaksanakan. Namun, harus mengerti dulu untuk pengertian sholat jamak ini.
1. Pengertian Sholat Jamak
Sholat jamak merupakan sholat yang mengumpulkan 2 sholat fardhu yang dilakukan dalam satu kali sholat.
Untuk sholat ini memang sering dilakukan saat perjalanan namun dalam Islam juga memberikan kemudahan dalam menjalankan sholat jamak pada saat sakit maupun hujan.
Kemudian untuk sholat jamak sendiri bisa dilakukan untuk sholat dhuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya’. Sedangkan untuk waktu diperbolehkan adalah jamak taqdim dan ta’khir yang bisa dilihat di bawah ini:
- Untuk safar atau perjalanan diperbolehkan untuk jamak taqdim dan ta’khir,
- Untuk hujan maka diperbolehkan untuk jamak taqdim saja, sedangkan
- Untuk sakit diperbolehkan untuk jamak taqdim dan ta’khir.
2. Syarat Sholat Jamak Taqdim
Jamak taqdim adalah sholat jamak yang dilakukan pada saat waktu sholat pertama. Contohnya pada saat sholat jamak taqdim untuk dhuhur dan ashar maka bisa dilangsungkan pada saat sholat dhuhur.
Dan untuk syarat dari sholat jamak taqdim ini sendiri, adalah:
- Memulai dengan sholat yang masuk ke dalam waktu pertama seperti dhuhur terlebih dahulu kemudian ashar atau maghrib terlebih dahulu kemudian isya’.
- Niat sholat jamak dilantunkan pada saat sholat pertama yang bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Waktu sholat pertama masih ada atau belum habis.
- Melakukan sholat secara terus menerus di antara dua sholat tersebut dan tidak terpisah dengan waktu minimal cukup untuk melakukan sholat dua rakaat sholat.
- Harus dipastikan bahwa untuk sholat pertama adalah sah.
- Dalam keadaan udzur seperti safar, hujan, maupun sakit sampai dengan takbiratul ihram sholat yang kedua selesai.
- Mengetahui dan memahami syarat diperbolehkannya sholat jamak.
3. Syarat Sholat Jamak Takhir
Agar bisa melakukan sholat jamak takhir ternyata ada syarat yang juga harus dipenuhi, seperti:
- Niat yang dilakukan untuk sholat jamak takhir pada saat sholat pertama cukup dalam melaksanakan sholat.
- Masih dalam keadaan udzur seperti safar (perjalanan), sakit, maupun hujan pada saat sholat keduanya selesai.
Selebihnya untuk syarat-syarat diperbolehkan sholat jamak ta’khir ini mengikuti penjelasan yang sudah diberikan di atas.
4. Perbedaan Sholat Jamak Taqdim dan Jamak Ta’khir
Dalam melakukan sholat jamak memang cukup mudah namun saat akan melaksanakannya harus mengerti pemahamannya terlebih dahulu.
Bagi orang yang tidak mengetahui perbedaan dari kedua sholat ini maka sholat jamak yang dilakukan dianggap tidak sah.
Dan pada sholat jamak sendiri terdapat dua cara yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir yang memiliki perbedaan. Untuk jelasnya bisa melihat pada tabel di bawah ini:
Perbedaan | Jamak Taqdim | Jamak Ta’khir |
Waktu Niat | Saat sholat pertama yaitu di antara takbir dan salam pertama. | Sholat pertama hingga tersisa waktu cukup untuk sholat. Seperti waktu dhuhur 12.00 – 15.30, maka untuk sholat dhuhur 5 menit dan diperbolehkan untuk niat jamak takhir pda jeda waktu sampai dengan 15.25. |
Udzhur | Sampai selesai takbiratul ihram sholat kedua | Sampai sholat kedua selesai |
Terus Menerus Antara 2 Sholat | Wajib dan tidak boleh terpisah antara sholat pertama dan kedua minimal waktu terpisah adalah waktu seperti 2 rakaat sholat | Tidak wajib |
Tertib atau berurutan | Wajib dilakukan yaitu sholat pertama lalu sholat kedua | Tidak wajib, namun jika dikerjakan mendapatkan pahala sunnah. |
Mengenal Sholat Qasar
Selanjutnya adalah sholat yang juga bisa dilakukan pada saat melakukan perjalanan adalah sholat qasar. Pelajari lebih dalam untuk sholat qasar yang sangat berbeda dengan sholat jamak.
1. Pengertian Sholat Qasar
Sholat qasar merupakan sholat yang meringkas jumlah rakaat sholat seperti empat rakaat menjadi dua rakaat.
Yang artinya adalah sholat ini akan diperpendek sebagai keringan bagi setiap umat muslim atau musafir (yang sedang melakukan perjalanan).
2. Syarat Diperbolehkannya Sholat Qasar
Untuk sholat ini terdapat syarat agar diperbolehkan untuk meringkas jumlah rakaat sholat. Sebelum seorang muslim melaksanakan sholat ini maka alangkah lebih baiknya mengetahui syaratnya terlebih dahulu, yaitu:
- Sholat yang diringkas adalah sholat yang memiliki 4 rakaat seperti dhuhur, ashar, dan isya’.
- Tempat yang akan dikunjungi sudah jelas sehingga jika tidak memiliki tempat tujuan yang jelas maka tidak diperbolehkan untuk melakukan sholat qasar.
- Perjalanan yang dilakukan bukan merupakan perjalanan maksiat atau hukumnya adalah mubah.
- Memiliki tujuan perjalanan yang baik seperti haji dan umrah, berdagang, silaturahmi, dan lainnya.
- Jarak perjalanan yang dilakukan sudah mencapai 2 marhalah (82 km).
- Perjalanan dilakukan sudah melewati batas desa.
- Sudah mengerti hukum diperbolehkannya sholat qasar sehingga bagi umat Islam yang belum mengerti hukum sholat ini maka tidak sah sholatnya.
- Status perjalanan masih ada pada sampai sholat selesai.
- Membaca niat sholat qashar pada saat bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Menjaga hal-hal yang bisa saja berlawanan dengan sholat qashar.
- Tidak menjadi makmum pada orang yang sedang melakukan sholat wajib 4 rakaat.
Mengenal Sholat Jamak Qasar
Ternyata untuk kedua sholat tersebut bisa dijadikan satu yang mana sudah memenuhi syarat keduanya.
Untuk sholat ini bisa dilakukan untuk sholat wajib yang mana untuk melakukan dua waktu sholat dalam satu waktu dan untuk jumlah rakaatnya diringkas.
Jadi, untuk sholat fardhu yang dilakukan dijamak sekaligus diqasar. Orang yang diperbolehkan untuk melakukan sholat ini adalah orang-orang yang sedang dalam perjalanan jauh.
Tata Cara Melakukan Sholat Jamak Qasar
Agar lebih afdol dalam mengetahui tentang sholat yang bisa dilakukan dalam perjalanan ini maka ada baiknya mengetahui tata cara dalam melakukan sholat. Dimulai dari bersuci sampai dengan menunaikan sholatnya.
1. Bersuci Sebelum Sholat
Wajib hukumnya untuk bersuci terlebih dahulu sebelum melakukan sholat wajib maupun sunnah. Karena bersuci ini adalah bagian dari rukun sah sholat. Pastikan sudah suci dari hadast besar sehingga saat hendak sholat cukup untuk berwudhu saja.
Wudhu bisa dilakukan dengan menggunakan air bersih dan suci yaitu lebih baik air yang mengalir.
Akan tetapi, jika berada dalam situasi mendesak maka bisa menggunakan debu untuk tayamum. Biasanya, orang yang melakukan tayamum berada dalam kondisi yang mendesak.
Contohnya saja saat macet di tengah jalan sehingga tidak bisa mendapatkan air mengalir. Oleh sebab itu, dalam kondisi tersebut diperbolehkan untuk tayamum.
2. Tata Cara Sholat Jamak Taqdim
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sholat jamak taqdim dilakukan pada saat memasuki waktu sholat pertama.
Dan untuk yang didahulukan adalah sholat Dhuhur dibandingkan Ashar dan sholat Maghrib dibandingkan Isya’. Untuk tata cara melaksanakannya, yaitu:
- Tata cara pertama adalah tartib yaitu mendahulukan sholat pertama daripada sholat kedua.
- Setelah itu, melantunkan niat jamak pada sholat pertama bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Lalu, muwalat yaitu berurutan yang di antara kedua sholat tersebut tidak dipisahkan terlalu lama. Yaitu, pada saat setelah sholat pertama selesai langsung bangun untuk segera takbiratul ihram sholat kedua.
Waktu yang baik saat menunaikan sholat jamak taqdim ini adalah pada saat masih di dalam kondisi yang diperbolehkan untuk sholat jamak. Dan pastikan untuk masih tetap dalam perjalanan pada saat mengerjakan sholat yang kedua.
3. Tata Cara Sholat Jamak Ta’khir
Sedangkan, untuk tata cara sholat jamak ta’khir sendiri sebenarnya tidak terlalu rumit. Cukup melakukan dua langkah saja seperti di bawah ini:
- Melantunkan niat jamak takhir pada saat waktu masih berada pada sholat yang pertama.
- Setelah itu, harus dipastikan bahwa saat mengerjakan sholat maka keduanya masih dalam perjalanan seperti tata cara yang sudah diberikan di atas.
4. Tata Cara Sholat Qasar
Setelah mengetahui syarat sah sholat qasar bisa dilaksanakan maka tinggal mengikuti tata cara untuk sholat qasar itu sendiri, seperti:
- Melantunkan niat sholat qasar bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
- Lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Pendek Al-Qur’an.
- Lakukan ruku’ dengan tuma’ninah dan melantunkan do’a ruku’.
- Setelah itu, bangun dan lakukan i’tidal dengan tuma’ninah dengan do’a i’tidal.
- Lalu, sujud dengan tuma’ninah dan baca do’a sujud.
- Duduk di antara dua sujud dan berdoa dengan tuma’ninah, lanjutkan dengan sujud dan do’a sujud.
- Berdiri untuk melakukan sholat kedua dan melakukan langkah seperti yang sudah diberikan di atas mulai dari membaca surat Al-Fatihah sampai dengan sujud kedua.
- Kemudian, bangun dari sujud dan lakukan tasyahud akhir dengan tuma’ninah.
- Terakhir, sholat jamak bisa ditutup dengan salam dengan menghadap ke kanan dan ke kiri.
5. Tata Cara Sholat Jamak Qasar (Dhuhur dan Ashar)
Untuk sholat di perjalanan selanjutnya adalah bisa menggabungkan antara sholat jamak dan qashar. Untuk pemilihan sholat jamaknya sendiri bisa memilih antara jamak taqdim dan takhir. Tata caranya adalah sebagai berikut:
- Niat sholat jamak qasar terlebih dahulu yang bertujuan untuk menunaikan sholat yang dijamak dan qasar, lakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Selanjutnya, lakukan sholat dhuhur dua rakaat karena sudah di qasar.
- Lalu, salam untuk mengakhir sholat dhuhur.
- Setelah itu, berdiri lagi untuk berniat sholat Ashar yaitu untuk sholat kedua.
- Niat sholat ashar yang dijamak dan qasar dengan dhuhur sebelumnya, lakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Lalu, lakukan sholat ashar dua rakaat.
- Setelah itu, akhiri dengan salam dengan menghadap ke kanan dan ke kiri.
Untuk melakukan sholat di dalam perjalanan atau dalam kondisi tertentu memang cukup mudah. Akan tetapi, perlu dimiliki untuk pemahaman yang utuh sehingga saat melaksanakannya tidak akan ragu.
Bahkan, syarat sah sholat jamak qasar salah satunya adalah mengerti akan hukumnya. Bagaimana jika melaksanakan sholat ini tanpa mengerti hukumnya?
Maka bisa saja untuk sholatnya tidak sah dan tidak diterima di sisi Allah SWT. Oleh sebab itu, pemahaman sholat ini sangat penting mengingat syarat sahnya.
Apa Bedanya Sholat Jamak Qasar dengan Sholat Qodho?
Pembahasan selanjutnya yang juga banyak ditanyakan oleh umat Islam adalah apa perbedaannya dengan sholat qodho? Apakah sama? Oleh sebab itu, perlu memahami konsep dari sholat qodho itu sendiri.
1. Pengertian Sholat Qodho’
Arti dari sholat qodho’ dalam Lughoh adalah memutuskan dan mengganti. Sedangkan, artinya dalam istilah adalah mengerjakan sholat fardhu pada luar waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan sholat tersebut.
Hal ini dikarenakan sesuatu hal yang bisa menjadi sebab diperbolehkannya qodho’ sholat diperbolehkan, seperti:
- Orang yang sedang tidak punya hajat dan tertidur.
- Pingsan selama kurang dari 5 waktu sholat dan tidak wajib saat lebih dari 5 waktu sholat.
- Benar-benar terlupa dan bukan karena permainan.
- Adanya kesibukan yang sensitif dan mengandung bahaya jika ditinggalkan.
Dalam Islam bukan hanya sholat jamak qashar saja yang bisa meringankan sholat fardhu. Namun, untuk qodho’ sholat juga bisa asalkan adanya sebab yang sudah disebutkan di atas.
2. Tata Cara Sholat Qodho’
Untuk sholat qodho’ sendiri sebenarnya tata caranya sama seperti sholat fardhu pada umumnya.
Hanya saja untuk waktunya yang berbeda dan disebabkan oleh hal-hal yang memang diperbolehkan untuk mengganti waktu sholat yang ditinggalkan.
Namun, untuk memulai sholat qodho’ sendiri pastikan sudah bersuci dan terhindar dari najis serta hadast. Segera lakukan sholat saat sudah ingat dan memang harus diganti. Rakaat sholat yang dilakukan sama seperti waktu sholat yang ditinggalkan.
Niat yang dilantunkan untuk sholat fardhu yang ditinggalkan adalah sama persis seperti sholat yang ditinggalkan.
Hanya saja, niatnya adalah untuk mengqodho’ sholat yang ditinggalkan. Apabila terluput dari sholat Dhuhur maka yang diwajibkan adalah mengerjakan sholat empat waktu.
Untuk lafal sholat yang dilakukan harus berdasarkan sholat fardhu yang terlewat. Dan apabila yang terlewat lebih dari satu waktu maka sholat yang diqodho adalah sholat tersebut. Dan setelah salam maka harus mengqodho sholat selanjutnya.
Jadi, saat mengerjakan sholat harus satu waktu dan waktu selanjutnya. Maka sholat yang diwajibkan tersebut akan terbayar setelah melakukan sholat qodho’.
3. Hukum Sholat Qodho’
Orang yang meninggalkan sholat fardhu bisa menanggung dosa oleh sebab itu saat terlupa atau sebab lain maka hukumnya wajib menggantinya. Caranya adalah dengan melakukan sholat qodho’ sesuai dengan sholat yang ditinggalkannya.
Bahkan untuk orang yang memang dengan sengaja meninggalkan sholat bisa berstatus kafir.
Oleh sebab itu, apabila seseorang terbangun dari tidur, pingsan, maupun langsung teringat belum melakukan sholat maka hukumnya wajib untuk mengganti sholat yang ditinggalkan.
Memang untuk waktu mengerjakannya tidak sesuai dengan waktunya namun alangkah lebih baiknya jika karena sesuatu hal yang diperbolehkan untuk mengganti sholat yang terlupa tersebut.
Bagaimana untuk pemahaman mengenai sholat fardhu yang khusus ini? Jadi, memang berbeda untuk sholat qodho’ dan sholat jamak qasar memang berbeda. Dalam hal ini, selain tata cara dan sebab diperbolehkan sholat ini juga berbeda.
Jangan salah untuk mempersepsikan sholat jamak qasar dan sholat qodho’. Meskipun sama-sama untuk mengerjakan sholat fardhu namun tetap saja berbeda untuk hal-hal yang disebabkan dan tata caranya.