Berikut ini perbedaan sholat hajat dan tahajud. Walaupun sama namun keduanya memiliki tujuan dan pelaksanaan yang berbeda. Simak disini!
Sebenarnya, shalat tahajud dan hajat itu berbeda, lho. Mungkin masih banyak yang masih belum paham mengenai perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat.
Secara singkat, sholat tahajud adalah ibadah yang dilakukan sebagai bentuk dari penyempurnaan sholat fardhu.
Sedangkan sholat hajat adalah ibadah yang khusus yang dilakukan ketika sedang memiliki keinginan tertentu agar dikabulkan.
Selengkapnya, mari simak penjelasan mengenai perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat dalam artikel berikut ini. Baca sampai selesai, ya!
Perbedaan Sholat Tahajud dan Sholat Hajat
Seperti yang sudah disebut di awal, tidak jarang orang mengira bahwa sholat hajat dan tahajud adalah dua ibadah yang sama.
Padahal, dilihat dari niatnya saja berbeda. Lebih dari itu, bacaan dan doa yang dianjurkan juga tidaklah sama.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat:
1. Keutamaan
Perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat yang pertama, yaitu terletak pada keutamaannya.
Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa sholat hajat merupakan ibadah yang dilakukan dengan tujuan untuk meminta keinginan tertentu agar bisa terkabul.
Sholat ini dikerjakan untuk memohon campur tangan dari Allah SWT atas usaha yang dilakukan, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai. Umumnya, permohonan yang diminta merupakan hal-hal yang bersifat duniawi.
Sedangkan sholat tahajud dilakukan dengan tujuan untuk menyempurnakan ibadah, menghapus dosa-dosa, menaikkan derajat keimanan, serta meningkatkan ketakwaan dan mempertebal keimanan kepada Allah SWT.
Walaupun demikian, sholat tahajud juga bisa menjadi ibadah yang berguna sebagai sarana untuk memohon dikabulkannya suatu doa yang dipanjatkan.
2. Waktu Pelaksanaan
Biasanya, hal yang membuat banyak orang bingung mengenai perbedaan sholat tahajud dan hajat adalah waktu pelaksanaannya.
Pasalnya, kedua sholat ini banyak dilaksanakan di malam hari. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, waktu pelaksanaan sholat tahajud dan hajat sebenarnya tidak sama.
Sholat hajat tidak memiliki waktu khusus atau bisa dilakukan kapanpun baik itu siang atau malam hari dan bukan di waktu yang terlarang.
Waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat, yaitu setelah sholat subuh hingga matahari meninggi dan setelah sholat ashar hingga matahari terbenam.
Walaupun tidak memiliki waktu khusus, namun kebanyakan orang melaksanakan sholat tersebut di malam hari.
Sedangkan untuk sholat tahajud hanya boleh dikerjakan malam hari setelah tidur. Adapun untuk waktu yang paling utama melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yakni mulai dari pukul 01.30 hingga sebelum masuk waktu sholat subuh.
Sebagaimana dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 79.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: ”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra’: 79)
3. Niat
Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus dilaksanakan. Maka dari itu, sebelum melaksanakan sholat pastikan untuk mengucapkan niat terlebih dahulu.
Nah, jika diperhatikan, kedua sholat tahajud dan hajat memiliki niat yang berbeda. Berikut ini merupakan niat untuk sholat hajat dan sholat tahajud.
-
Niat Sholat Hajat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku melaksanakan sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’aala”
-
Niat Sholat Tahajud
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku melaksanakan sholat sunnah tahajjud karena Allah Ta’ala.”
4. Dilanjutkan Sholat Witir atau Tidak
Umumnya, sholat hajat dilakukan sebanyak dua rakaat dan juga tidak dianjurkan untuk menunaikan shalat witir setelahnya.
Berbeda dengan sholat tahajud, dalam pelaksanaanya, sholat witir dilakukan paling sedikitnya 2 rakaat.
Sholat ini bisa dilakukan sebanyak-banyaknya atau tidak terbatas dengan aturan dua rakaat satu salam.
Selain itu, sholat tahajud juga dianjurkan untuk mengakhirinya dengan menambah sholat witir minimal sebanyak satu rakaat.
Apakah Sholat Hajat dan Sholat Tahajud Bisa Dilakukan Bersamaan?
Sholat tahajud merupakan sholat yang dilakukan setelah tidur di malam hari. Sementara itu, untuk mengerjakan sholat hajat, Sahabat tidak perlu tidur terlebih dahulu.
Pertanyaannya, apakah sholat hajat dan tahajud bisa dilakukan bersamaan atau digabung? Mengingat keduanya bisa dilakukan di malam hari.
Sholat tahajud termasuk ke dalam sholat mutlak, dengan demikian dalam pelaksanaanya dapat digabung juga dengan sholat-sholat yang sepadan, termasuk sholat hajat.
Adapun sholat mutlak, yaitu sholat sunnah yang waktunya tidak ditentukan serta tidak ada sebab apapun.
Dalam praktiknya, apabila ketika bangun tidur kemudian menunaikan sholat hajat maka sholat yang dikerjakan juga berfungsi sebagai sholat tahajud.
Atau dalam pengerjaanya bisa dengan mengerjakan sholat tahajud terlebih dahulu kemudian melaksanakan sholat hajat.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua sholat sunnah dapat digabung dalam pelaksanaanya. Adapun contohnya, yaitu seperti sholat dhuha, sholat witir dan sholat rawatib.
Ketiga jenis sholat sunnah tersebut tidak bisa dilakukan bersamaan, sebab waktu pelaksanaannya sudah ditentukan.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat. Jadi, jangan sampai salah lagi, ya!
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa, perbedaan sholat tahajud dan sholat hajat terletak pada beberapa aspek, di antaranya yaitu keutamaan, niat, waktu pelaksanaan, dan penambahan sholat witir.
Dari berbagai perbedaan tersebut, pembeda utama dari sholat hajat dan tahajud adalah tujuan pelaksanaannya.
Sholat hajat dilaksanakan untuk meminta kepada Allah SWT agar semua hajat-hajatnya segera dikabulkan.
Sementara itu, sholat tahajud ditujukan untuk menyempurnakan ibadah yang sudah dilaksanakan.
Nah, agar semakin sempurna, imbangi ibadah-ibadah tersebut dengan amalan sunnah lainnya, salah satunya yaitu sedekah dan berbuat baik kepada sesama.
Tak sekedar menyempurnakan ibadah, sedekah juga bisa mendatangkan rezeki dan kemudahan dalam hidup. Maka dari itu, yuk mulai sedekah rutin melalui Yatim Mandiri!
Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah mendapatkan izin Kementerian Agama untuk menghimpun dan menyalurkan dana umat.
Sedekah dan donasi di Yatim Mandiri bisa dilakukan secara online, sehingga dapat ditunaikan kapan saja dan di mana saja.
Jika tertarik, silakan cek beberapa program yang tersedia di laman sedekah Yatim Mandiri.