6 Penyebab Kekeringan dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia

Penyebab kekeringan seperti rendahnya curah hujan dan kurangnya daerah resapan berdampak pada kehidupan manusia dan mengganggu aspek vital.

Kekeringan merupakan kondisi di mana alam menjadi kering dan tidak berair lagi. Penyebab kekeringan ini cukup beragam.

Umumnya, terjadi secara alami seperti pada bulan Juli hingga Agustus di mana wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.

Seiring berjalannya waktu, musabab kekeringan itu tidak hanya terjadi secara alami. Terdapat faktor-faktor manusia yang mempercepat terjadinya kekeringan.

Mulai dari kebiasaan menyia-nyiakan air bersih, penggundulan hutan, hingga penggunaan zat kimia beracun secara berlebihan.

Penyebab Kekeringan

Masalah kekeringan menjadi masalah yang cukup kompleks dan krusial, karena menghalangi kesejahteraan bidang lainnya.

Kekeringan tidak hanya akan berdampak pada ketersediaan jumlah air minum, tetapi juga berdampak pada pertanian dan peternakan.

Memahami apa yang menyebabkan kekeringan di Indonesia atau lingkungan sendiri sangat penting, agar masyarakat dapat merumuskan strategi mitigasi yang efektif dalam menghadapi ancaman kekeringan di masa depan.

Berikut beberapa hal yang memicu situasi kekeringan sebagai berikut ini:

1. Rendahnya Curah Hujan

Salah satu penyebab utama situasi ini adalah adanya perubahan iklim. Berkurangnya uap air yang naik ke awan, menyebabkan turunnya jumlah produksi awan dan curah hujan.

Apabila air hujan yang turun ke bumi semakin berkurang, lama-kelamaan hal ini akan menyebabkan kekeringan.

Oleh karena itu, ketika kemarau panjang beberapa daerah kerap membuat hujan buatan dengan cara menaburkan garam ke awan agar pembentukan awan jenuh semakin cepat.

Di samping itu, ritual keagamaan seperti salat Istisqa juga digelar untuk memohon turun hujan kepada Allah SWT.  

2. Boros Air

Selain faktor alam, penyebab kekeringan juga bersumber dari tangan manusia.

Tidak sedikit masyarakat dengan lingkungan sumber air berlimpah terkadang menggunakan air secara berlebihan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Padahal, ketersediaan air di masa sekarang tidak menjamin ketersediaan di masa depan.

Lingkungan dengan sumber air berlimpah juga dapat mengalami kekeringan sewaktu-waktu.

Apabila kebiasaan seperti ini dilakukan terus-menerus, dapat mengancam ketersediaan sumber air. 

3. Kerusakan Hidrologis

Kerusakan hidrologis merupakan kerusakan fungsi pada wilayah sekitar dan hulu sungai. Kerusakan ini disebabkan karena adanya sedimen yang menumpuk dalam jumlah besar dan mendominasi isi sungai. 

Akibatnya, sungai tidak bisa menampung air dalam jumlah besar dan memancing kekeringan saat musim kemarau.

Permasalahan ini dapat dituntaskan dengan penataan kembali hulu sungai, pembuatan bendungan untuk mengendalikan sedimen, hingga reboisasi area sekitar sungai.

4. Wilayah Geografis

Fenomena alam dan perubahan iklim setiap negara atau daerah, ditentukan oleh wilayah geografis.

Indonesia berada lurus dengan garis garis khatulistiwa atau daerah monsoon di mana perubahan iklim ekstrem seringkali terjadi, seperti berubahnya tekanan udara yang ada di daratan.

Fenomena alam ini menjadi salah satu penyebab kekeringan, karena munculnya hawa panas dan dingin di daratan, yang seringkali terjadi pada daerah dekat lautan. Mengingat, hawa panas dan dingin itu dibawa oleh angin di lautan dan dihempaskan ke daratan.

5. Pemanasan Global

Pemanasan global juga menjadi salah satu isu yang hangat saat ini, karena semakin meresahkan keadaan lingkungan.

Fenomena ini berlangsung ketika emisi yang dihasilkan oleh gas rumah kaca memerangkap panas matahari dalam bumi, sehingga menyebabkan kekeringan.

6. Kurangnya Daerah Resapan

Berdasarkan siklus hidrologi, daerah resapan sangat dibutuhkan untuk menciptakan sirkulasi air yang baik.

Kurangnya daerah resapan seperti tertutup oleh beton atau plastik, menghambat jalannya air ke dalam tanah, sehingga membuat cadangan air di dalam tanah semakin menipis.

7. Lahan Gundul

Kekeringan juga dapat disebabkan oleh banyaknya lahan hijau yang ditebang. Ketika pohon dan vegetasi hilang, kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air berkurang secara signifikan.

Hal ini akan berdampak pada menurunnya kelembaban tanah dan memicu kekeringan.

Dampak Kekeringan Terhadap Kehidupan Manusia

Kekeringan menjadi salah satu fenomena alam yang berdampak pada semua makhluk hidup, termasuk manusia.

Beragam masalah muncul dan berdampak di berbagai bidang, seperti kesehatan, perekonomian, dan pertanian. Pada akhirnya, kondisi ini mengganggu kesejahteraan hidup manusia. 

1. Meningkatnya Polusi

Salah satu dampak kekeringan itu adalah meningkatnya polusi. Dampak ini muncul sebagai penyebab kekeringan karena kurangnya daerah resapan.

Tanah yang sulit menyerap air dari permukaan tidak bisa memberikan nutrisi kepada tanaman dan menyebabkan tanaman mati.

Kurangnya tanaman hijau dan subur itulah yang menyebabkan munculnya polusi, sebab tanaman di bumi berperan sebagai media yang menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.

Hal ini tentu akan memperburuk kualitas udara dan kesehatan manusia.

2. Air Bersih Berkurang

Kurangnya air bersih di suatu wilayah menjadi dampak yang paling utama dari kekeringan.

Ketika sumber air bersih berkurang, maka hal ini juga akan berdampak pada kesehatan manusia, karena tidak ada cairan yang bisa dikonsumsi oleh manusia untuk bertahan hidup.

3. Tumbuhan Mati

Tidak hanya manusia, tumbuhan juga terkena imbas dari kekeringan. Beberapa tumbuhan mungkin mampu bertahan dalam waktu cukup lama tanpa air seperti kaktus dan lidah buaya, tetapi sebagian besar tumbuhan tidak. Hal ini seringkali ditemui saat musim kemarau panjang

4. Bencana Alam

Penyebab kekeringan seperti rendahnya curah hujan juga dapat mengundang bencana alam.

Mulai dari kebakaran hutan, erosi tanah, hingga tanah longsor. Apabila tanah tidak tersiram oleh air dalam waktu yang cukup lama, tanah dapat kehilangan strukturnya dan mengalami keretakan.

5. Krisis Air

Berkurangnya air bersih juga akan memicu adanya krisis air untuk kebutuhan sehari-hari.

Kehidupan masyarakat dapat terhambat karena mereka tidak memiliki cadangan air apapun untuk mandi, makan, minum, dan lain sebagainya.

Penyebab kekeringan akan berdampak besar terhadap kehidupan manusia, terutama pada konsumsi, kesehatan, hingga bencana alam.

Mari berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan dengan bijak menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari. 

Dapatkan informasi bermanfaat lainnya dengan mengunjungi Blog Yatim Mandiri untuk menambah wawasan bagi Sahabat semua.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top