Keutamaan Nisfu Syaban mencakup malam syafaat, malam dikabulkannya doa, malam pembebasan, hingga malam hadiah. Cek lengkapnya di sini!
Tahukah Sahabat, bahwa Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa? Yap, banyaknya keutamaan Nisfu Syaban membuat malam ini istimewa bagi umat muslim.
Adapun salah satu keutamaan Nisfu Syaban, yaitu diijabahnya semua doa-doa yang Sahabat panjatkan.
Pasalnya, pada malam ini, Allah SWT turun ke dunia untuk mengabulkan doa-doa dan mengampuni dosa-dosa hambanya.
Selain itu, apa saja keistimewaan Nisfu Syaban? Yuk baca artikel lengkapnya berikut ini!
Makna Nisfu Syaban
Nisfu Syaban merupakan momen untuk merenungkan amalan-amalan yang sudah dikerjakan selama setahun terakhir dan menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa pada Allah SWT.
Pasalnya, malam Nisfu Syaban adalah salah satu waktu mustajab, di mana doa akan dikabulkan. Hal ini dikatakan Abdullah bin Umar RA dalam kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah.
وقال عبد الله بن عمر رضي الله عنهم: (خمس ليال لا تردُّ فيهن الدعاء ليلة الجمعة وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلتيِ العيدين)
“Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, malam Nisfu Syaban dan malam Idul Fitri dan Idul Adha”
Malam Nisfu Syaban sendiri jatuh pada tanggal 15 Syaban, tapi peringatannya dimulai dari tanggal 14 Syaban.
Keutamaan Nisfu Syaban
Sebagaimana malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam lailatul qadr, dan dua malam hari raya, malam Nisfu Syaban memiliki sejumlah keutamaan, di antaranya yaitu:
1. Malam Dikabulkannya Doa-Doa (Al-Ijabah)
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT mengampuni dosa orang-orang yang memohon kepada-Nya.
Selain itu, Allah SWT juga akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang meminta, menyembuhkan orang-orang yang sakit, dan mengabulkan hajat-hajat lainnya.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلا مِنْ مُسْتَغْفِرِ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا … أَلا كَذَا … حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: ‘Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu)…. Adakah yang demikian…. sampai terbit fajar.”
Jadi, marilah kita manfaatkan malam Nisfu Syaban untuk memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Malam Syafaat
Dalam Islam, syafaat merupakan pertolongan dari Allah SWT dan Rasul SAW yang diberikan kepada manusia.
Berdasarkan kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, pada tanggal 13 syaban Rasul pernah ditanya mengenai pemberian syafaat ini.
Kemudian Rasul menjawab bahwa beliau hanya akan memberikan sepertiga syafaatnya. Ketika ditanya lagi pada 14 syaban, Rasul menjawab bahwa beliau akan memberikan dua pertiganya.
Ketika ditanya lagi tepat pada malam Nisfu Syaban, Rasul menjawab bahwa beliau akan memberikan syafaatnya kepada semua umatnya. Jadi, malam Nisfu Syaban adalah malam sempurnanya syafaat.
3. Hari Malaikat
Tidak hanya istimewa bagi manusia, tetapi malam Nisfu Syaban juga istimewa bagi malaikat. Pasalnya, malam ini diketahui sebagai hari raya bagi para malaikat.
Selain malam Nisfu Syaban, hari raya para malaikat juga jatuh pada malam lailatul qadar. Di sini mungkin Sahabat penasaran, kenapa hari raya malaikat selalu dirayakan pada malam hari?
Menurut KH Sholeh Darat, malaikat adalah makhluk yang tidak tidur. Oleh karena itu, perayaan hari rayanya berbeda dengan manusia, bukan di pagi hari tetapi di malam hari.
4. Malam Kehidupan (Al-Hayat)
Keutamaan Nisfu Syaban selanjutnya, yaitu menjadi malam kehidupan bagi orang-orang yang beribadah. Sebab pada malam ini, Allah SWT akan menghidupkan hati orang-orang yang beribadah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, bahwa tidak ada satupun orang yang meninggal pada malam ini. Mengingat, para malaikat sibuk menerima catatan-catatan amal manusia.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ أَحَدٌ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ لِاشْتِغَالِ مَلَكِ الْمَوْتِ بِقَبْضِ الصَّكَاكِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Jika malam pertengahan bulan Sya’ban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam.”
5. Malam Pembagian Takdir (Qismah wa at-Takdir)
Diketahui, para malaikat akan turun ke bumi untuk memberikan kebaikan dan keberkahan pada malam Nisfu Syaban.
Mereka mencatat takdir setiap manusia, termasuk rezeki, jodoh, kematian, hingga pangkat. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Atha’ bin Yasar berikut ini.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ دُفِعَ إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ صَحِيْفَةً فَيُقَالُ اِقْبِضْ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَنْ فِي هَذِهِ الصَّحِيْفَةِ فَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَغْرَسَ الغُرَّاسَ وَيُنْكِحَ الْأَزْوَاجَ وَيَبْنِي الْبُنْيَانَ وَإِنَّ اسْمَهُ فِي تِلْكَ الصَّحِيْفَةِ وَهُوَ لَا يَدْرِيْ
“Apabila telah datang malam pertengahan bulan Sya’ban maka diserahkan kepada malaikat maut sebuah catatan. Maka dikatakan, cabutlah pada tahun ini, nama yang ada dalam catatan itu, karena sungguh seorang hamba akan menanam tanaman, akan menikahi wanita, membangun rumah, sedangkan namanya ada dalam catatan itu dan dia tidak tahu.”
Selain itu, pada malam Nisfu Syaban Allah SWT juga memberikan keputusan terhadap makhluk-makhluk yang dikehendaki. Kemudian menyerahkannya pada para pemiliknya di malam lailatul qadar.
6. Malam Penghapusan Dosa (At-Takfir)
Seperti yang kita tahu, Allah SWT memiliki sifat Yang Maha Pemaaf. Artinya, Allah SWT akan mengampuni semua dosa-dosa Sahabat asalkan Sahabat bener-benar meminta dan bertaubat.
Meski taubat bisa dilakukan kapan saja, tapi tidak ada salahnya jika Sahabat juga memohon ampunan di malam Nisfu Syaban.
Pasalnya, malam ini juga dikenal sebagai malam penghapusan dosa atau bisa disebut dengan At-Takfir, sebagaimana hadis riwayat Mu’adz bin Jabar berikut ini:
يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah swt melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).”
Meski dosa setahun ke depan akan diampuni, bukan berarti Sahabat bisa berbuat dosa dan berlaku seenaknya, ya!
Justru, Sahabat bisa meningkatkan ibadah dan amalan sebagai bentuk syukur atas kebesaran Allah SWT.
7. Malam Pembebasan (Al-Baraah)
Keutamaan Nisfu Syaban selanjutnya adalah al-baraah. Malam ini dikenal sebagai malam pembebasan bagi manusia tanpa terkecuali.
Jadi, baik yang taat maupun yang berbuat maksiat, semuanya akan diampuni dan dibebaskan dari siksa neraka. Dengan catatan, ia mau bertaubat dan memperbaiki diri dengan beribadah.
أَوْفَيْتُ الْحَقَّ وَقُمْتَ بِشَرَائِطِ الْعُبُوْدِيَّةِ فَخُذْ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ.
“Aku (Allah) telah menepati janji (kebenaran). Dan engkau telah menjalankan ketentuan seorang hamba, maka ambillah kebebasan dari neraka.”
8. Malam Hadiah (Al-Jaizah)
Berbahagialah Sahabat yang termasuk dalam golongan umat Nabi Muhammad SAW. Pasalnya, malam Nisfu Syaban juga menjadi malam hadiah bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Malam ini menjadi spesial, karena tidak ada satu umat nabi lain yang diberi hadiah sebagaimana umat Nabi Muhammad SAW.
Hadiah tersebut berupa pengampunan dosa dan terkabulnya doa-doa. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan berharga untuk memperbanyak ibadah sebagai bentuk rasa syukur.
9. Malam yang Diberkahi
Malam Nisfu Syaban juga termasuk malam yang penuh berkah. Sebab pada malam ini, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk menurunkan kebaikan dan manfaat kepada seluruh manusia.
Jadi, seluruh makhluk Allah berbondong-bondong untuk bertafakur, salat, berzikir, dan bersalawat.
Bumi dipenuhi dengarkan kalimat-kalimat agung yang membuktikan bahwa Allah-lah yang Maha Kuasa.
Tidak hanya para malaikat, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Allah SWT juga akan turun ke dunia untuk memberikan ampunan bagi hamba-Nya.
Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban menjadi malam yang tepat untuk meminta sebanyak-banyak kepada Allah SWT dan memohon ampunan untuk meraih keberkahan.
10. Diangkatnya Amalan
Di hari Nisfu Syaban, para malaikat sibuk mencatat amal-amal perbuatan manusia dan menyerahkannya kepada Allah SWT.
Inilah kenapa kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan layaknya Nabi Muhammad SAW. Adapun salah satu amalan yang dikerjakannya adalah puasa sebulan penuh.
Bukan tanpa alasan, puasa ini dilakukannya, karena beliau senang amalnya diangkat saat sedang berpuasa.
“Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin ‘Ali dari ‘Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghusn dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa’id Al Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban?” Beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya; -ia bulan yang berada- di antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan yang di sana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (H.R. Imam Nasa’i No. 2356)
—–
Itulah dia sederet daftar keutamaan Nisfu Syaban, malam istimewa yang penuh ampunan dan keberkahan.
Setelah memahami semua keutamaan di atas, marilah kita perbanyak amalan di malam Nisfu Syaban yang akan jatuh pada tanggal 13 Februari 2025 nanti.
Misalnya saja, Sahabat bisa memperbanyak doa, dzikir, taubat, dan sedekah kepada sesama yang membutuhkan.
Nah, soal sedekah, Sahabat bisa percayakan pada Yatim Mandiri. Di sini Sahabat bisa sedekah secara online melalui platform donasi Yatim Mandiri.
Sebagai informasi, Yatim Mandiri adalah lembaga yang amanah dalam mengelola sedekah, infak, dan zakat Sahabat.
Yuk, maksimalkan amalan di malam Nisfu Syaban dengan Yatim Mandiri! Terbarkan kebaikan kepada sesama karena #semuabisabahagia.