10 Dosa Besar dalam Islam yang Harus Dihindari Umat Muslim

Terdapat 10 hal yang dikategorikan dosa besar dalam Islam. Apa saja daftarnya? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini.

Tahukah Sahabat, hal apa saja yang masuk dalam kategori dosa besar? Jika belum tahu, artikel ini tepat untuk Sahabat.

Pada dasarnya, Islam telah menjelaskan tentang apa saja hal-hal yang dilarang dan harus dihindari oleh seluruh umat muslim.

Di antara larangan-larangan tersebut, terdapat beberapa hal yang bisa mendatangkan dosa besar, salah satu contohnya yaitu berzina.

Nah, untuk menebus dosa zina tersebut, Sahabat harus meminta ampun kepada Allah SWT dan segera salat taubat nasuha.

Pertanyaannya, apakah hanya zina yang mendatangkan dosa besar? Tentu tidak! Yuk, simak informasi selengkapnya di artikel ini!

Daftar Dosa Besar dalam Islam

Diketahui, dosa dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu dosa kecil dan dosa besar. Merujuk pada buku Tafsir Kementerian Agama, dosa kecil mencakup perbuatan yang tidak punya aturan hukum had.

Ini artinya, dosa kecil bisa ditebus dengan melaksanakan ibadah wajib salat 5 waktu, salat Jumat puasa Ramadan, membayar kafarat, dan menjalankan beberapa amalan penghapus dosa.

Sementara itu, dosa besar dalam Islam merupakan sebuah pelanggaran berat dengan ancaman siksa neraka, sehingga haram bagi seorang muslim untuk melakukannya.

Berbeda dengan dosa kecil, perbuatan dosa besar hanya bisa ditebus dengan melakukan taubatan nasuha.

Pertanyaannya, apa saja yang termasuk ke dalam dosa besar dalam Islam? Ini dia pembahasannya:

1. Syirik

Dosa besar yang paling utama adalah syirik. Sebagaimana diketahui, syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT.

Artinya, ia percaya pada kekuatan lain selain daripada Allah SWT. Ini merupakan sebuah penolakan terhadap kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta langit dan bumi.

Secara umum, perbuatan syirik sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Syirik Besar: perbuatan ini meliputi kepercayaan seorang muslim untuk menyembah selain Allah SWT seperti berhala, matahari hingga makhluk hidup lainnya
  • Syirik Kecil: hal ini meliputi kepercayaan seorang muslim pada sebuah benda atau orang tertentu untuk mendapatkan pertolongan.

Dari pemaparan singkat tentang syirik di atas, bisa dikatakan bahwa perbuatan ini dilakukan secara sadar. Oleh karena itu perbuatan ini termasuk dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT.

2. Murtad

Dosa besar selanjutnya ada murtad. Dari segi bahasa, murtad berasal dari kata “irtadda-yartaddu-riddat” yang artinya kembali ke belakang, hal ini berarti kembali ke jalan kekafiran.

Dalam Islam, maksud “kembali ke belakang” berarti keluar dari Islam. Disebut “belakang” karena ia mundur dan menyia-nyiakan iman yang sudah diperoleh.

Diketahui, murtad termasuk dosa besar dalam Islam yang punya dua jenis, yaitu:

  • Murtad akidah: masih umat Islam, namun menyangkal satu dari rukun iman.
  • Murtad hukum: menolak mematuhi hukum syariat Islam. Dengan kata lain, tidak melaksanakan kewajibannya sebagai muslim

3. Bunuh Diri

Bunuh diri juga termasuk dalam dosa besar yang harus dihindari oleh setiap muslim. Adapun hukuman dari orang-orang yang melakukan bunuh diri adalah neraka Jahannam.

Hal ini seperti yang diriwayatkan dalam Hadist Riwayat Al Bukhari dan Muslim bahwa, siapa yang dengan sengaja membunuh dirinya karena sesuatu, maka ganjarannya adalah neraka Jahannam.

4. Mengungkap Aib Orang Lain

Aib adalah sebuah keburukan dari seseorang yang sudah menjadi bagian dari masa lalu. Bagi muslim yang dengan sengaja menyebarkan aib atau keburukan sesama muslim, ia akan mendapatkan dosa.

Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam di QS An-Nur ayat 19. Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman bahwa seorang yang menyebarkan aib akan mendapatkan azab.

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk menutup aib dirinya sendiri dan saudara sesama muslim.

5. Bersaksi Palsu

Saksi palsu atau syahadat zur juga merupakan perbuatan dengan dosa besar di Islam. Pasalnya, tindakan ini bisa secara langsung merusak hubungan sesama muslim.

Tindakan ini juga dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap Allah SWT karena telah berkata dusta. Adapun contoh-contoh tindakan yang termasuk saksi palsu antara lain:

  • Seseorang waitress berpura-pura menjadi saksi yang meringankan tersangka pada kasus pemukulan anak pejabat. Kenyataannya, ia tidak di TKP saat kejadian.
  • Seorang politisi dengan sengaja menggunakan pencapaian palsu untuk meyakinkan masyarakat dalam proses kampanye 
  • Netizen memberikan keterangan palsu terkait skandal selebriti
  • Membuat kejadian fiktif yang tidak pernah terjadi untuk meraih atensi publik

6. Membunuh

Pembunuhan dalam Islam sejatinya masih digolongkan lagi menjadi beberapa jenis, seperti:

  • Pembunuhan disengaja
  • Pembunuhan karena kecelakaan (tidak disengaja)
  • Pembunuhan sebagai upaya untuk menyelamatkan diri

Dilihat dari tujuannya, pembunuhan karena kecelakaan dan upaya menyelamatkan diri masuk dalam dosa kecil. Seorang muslim yang melakukannya, dianjurkan baginya untuk membayar kafarat.

Adapun kafarat pembunuhan kecelakaan dan upaya menyelamatkan diri ini bisa dibayarkan lewat santunan kepada keluarga korban dengan nominal yang sudah disepakati. Bisa juga dengan berpuasa.

Nah, yang termasuk dosa besar dalam Islam adalah pembunuhan yang disengaja. Pembunuhan jenis ini hanya bisa ditebus dengan taubat nasuha, bukan lagi kafarat.

7. Memakan Harta Anak Yatim

Dalam Islam, anak yatim adalah memiliki kedudukan yang istimewa, karena itulah hak anak yatim sangat dilindungi dalam Islam.

Bahkan, Allah SWT juga memerintahkan umat muslim untuk menyantuni anak yatim dan akan melaknat  mereka yang dengan sengaja menyentuh atau memakan hak anak yatim.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa memakan harta anak yatim adalah salah satu perkara yang merusak, sehingga masuk ke dalam dosa besar dalam Islam.

8. Menyebar Fitnah

Dalam surat Al-Baqarah ayat 191, Allah SWT berfirman bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Itulah kenapa, fitnah juga termasuk dalam salah satu dosa dalam Islam di diharamkan dan haram dilakukan muslim. 

Bagi setiap muslim yang menyebar fitnah sesama saudaranya akan diganjar dengan azab yang pedih. Hal ini telah dijelaskan dalam surat An-Nur ayat 23, Allah SWT. 

اِنَّ الَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ الْغٰفِلٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ لُعِنُوْا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۙ ۝٢٣

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan baik-baik, polos, dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat dan mereka akan mendapat azab yang besar.”

9. Melakukan Riba

Riba adalah salah satu jenis jual beli yang diharamkan dalam Islam karena memberatkan pembeli dan sistemnya tidak adil.

Hukum haram inilah yang membuat riba termasuk dosa besar dalam Islam. Jadi, jangan sampai melakukannya, ya!

10. Berbuat Zina

Sahabat pasti sudah tahu bahwa zina (persetubuhan di luar ikatan pernikahan) adalah tindakan yang mengundang dosa besar dalam Islam.

Mirisnya, di era modern ini, zina sudah dianggap “biasa”, padahal Allah SWT jelas membencinya karena perbuatan ini termasuk perbuatan yang buruk dan keji.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al Isra ayat 32 berikut ini:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya:

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Adapun, hukuman bagi para pelaku zina adalah dicambuk atau dirajam. Satu-satunya cara menghapus dosa zina adalah dengan taubat nasuha.

Itulah penjelasan singkat mengenai daftar dosa besar dalam Islam. Setelah memahami penjelasan di atas, jangan sampai terjebak dalam dosa-dosa tersebut, ya Sahabat!

Pada dasarnya, semua dosa besar yang sudah disebutkan di atas bisa ditebus dengan taubat nasuha yang tulus dan sungguh-sungguh.

Namun terlepas dari itu, masih ada beberapa dosa yang bisa ditebus dengan kafarat, seperti pembunuhan tidak sengaja.

Nah, pembayaran kafarat untuk dosa ini bisa dibayar dengan puasa atau dengan uang dengan di Yatim Mandiri.

Sebagai lembaga yang berpengalaman dan amanah, Yatim Mandiri akan mengelola kafarat Sahabat sesuai syariat dan akan disalurkan kepada orang yang tepat.

Jangan ragu soal legalitasnya, Yatim Mandiri telah mendapatkan izin dan diawasi oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Sebagai salah satu bentuk transparansi kami, Sahabat bisa mengikuti progres penyaluran di laman news kami.

Jadi, tak perlu khawatir, segera bayarkan kafarat di Yatim Mandiri!

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top