Terdapat berbagai doa buka puasa baik menurut hadist shahih, yang sesuai sunnah, hingga doa buka puasa untuk ramai-ramai. Simak selengkapnya berikut ini!
Sebagai umat muslim, pastilah pernah berpuasa apalagi jika sudah melewati umur baligh atau dewasa.
Pasalnya, semua umat muslim yang sudah baligh dan tidak berhalangan diwajibkan untuk beribadah puasa selama bulan Ramadhan. Untuk itu, tentu penting mengetahui doa buka puasa yang benar dan dianjurkan.
Sebagaimana yang diketahui, puasa sendiri dimulai ketika waktu imsak tiba dan berakhir apabila sudah memasuki waktu maghrib. Dalam menjalani ibadah puasa, adalah hal yang begitu sunnah untuk sahur dan juga menyegerakan berbuka.
Walau rasanya ingin segera menyantap hidangan makanan dan juga minuman yang sudah disiapkan setelah menahannya seharian, sebisa mungkin tahan dulu.
Hal ini karena yang dianjurkan adalah membaca doa terlebih dahulu sebelum buka puasa dengan bacaan yang akan dijelaskan di bawah.
Baca juga: Dzikir Sebelum Buka Puasa: Bacaan Doa Arab, Latin, dan Artinya
Doa Buka Puasa Ramadhan, Senin-Kamis, hingga Daud
Dalam mempelajari ajaran-ajaran Islam, terdapat banyak sekali jenis puasa sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim.
Mulai dari yang wajib seperti puasa Ramadhan, puasa nazar, dan puasa mengganti hutang Ramadhan hingga puasa sunnah seperti senin-kamis dan puasa daud.
Adapun puasa-puasa ini dilaksanakan untuk melatih diri dalam melawan hawa nafsu serta memiliki hikmah agar bisa hidup dengan lebih sederhana dan tidak terlena dengan kemegahan dunia.
Karena seorang yang berpuasa sebisa mungkin menghindari hal-hal yang buruk, ini membuat hati lebih tenteram.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, puasa sendiri akan berakhir ketika waktu berbuka telah tiba.
Saat itu, seorang muslim dianjurkan untuk segera membatalkan puasa dengan menyantap hidangan yang dimiliki. Namun, sebelum itu, jangan lupa juga untuk membaca doa buka puasa.
Sekalipun di bulan Ramadhan, atau puasa sunnah di hari biasa, membaca doa berbuka puasa tetaplah menjadi hal yang sangat dianjurkan.
Adapun beberapa doa berbuka puasa yang bisa dilafalkan saat akan membatalkan puasa terangkum dalam poin-poin berikut:
1. Doa Buka Puasa Berdasarkan Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Pertama, untuk doa berbuka puasa Ramdhan, puasa daud, maupun puasa sunnah senin-kamis, doa satu ini adalah yang paling dianjurkan dan umum digunakan kaum muslim.
Sementara itu, referensi doa ini diambil dari hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan juga Imam Muslim.
Adapun redaksi dalam tulisan Arab, latin, serta artinya bisa dicek sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Doa berbuka puasa di atas pasti sudah tidak asing didengar karena memang begitu umum digunakan oleh berbagai kalangan umat muslim di berbagai penjuru. Ini karena doa tersebut berasal dari hadits shahih sehingga kredibilitasnya terjamin.
2. Doa Berbuka Puasa Berdasarkan Hadits Riwayat Abu Daud
Selain menggunakan doa di atas, terdapat juga doa berbuka puasa yang dijelaskan dalam Hadist Riyawat Abu Daud.
Meski mungkin jarang diketahui, seorang muslim juga boleh berbuka puasa dengan menggunakan doa ini. Adapun lafadz dalam bahasa Arab, latin, dan juga artinya adalah sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”
3. Doa Berbuka Puasa secara Ramai-ramai
Terakhir, jika melakukan buka puasa secara ramai-ramai dan mengucapkan doa dengan bersamaan pula, maka boleh menggunakan doa buka puasa sebagai berikut:
Allahumma Lakasumna Wabika Aamanna Wa’alaa Rizqika Afthorna Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin
Artinya: “Ya Allah karena engkau kami berpuasa, Dengan Mu kami beriman, kepada Mu kami berserah dan dengan rezeki Mu kami berbuka (puasa) dengan Rahmat Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Karena arti dari doa di atas merujuk pada banyak orang, ini bisa menjadi salah satu solusi apabila seorang muslim sedang melatih anak kecil berpuasa sementara dia belum menghafal doa berbuka.
Dengan dibaca secara bersamaan, kepercayaan diri anak bisa lebih meningkat dan tetap semangat berpuasa seterusnya.
Doa ini juga cocok dibaca jika sedang buka bersama teman-teman atau keluarga sehingga suasana berbuka lebih terasa hangat dan menyenangkan.
Baca Juga : Daftar Menu Buka Puasa Sederhana dan Praktis untuk Bulan Ramadhan
Etika yang Disunnahkan dalam Berbuka Puasa
Selain membaca doa buka puasa yang shahih dan benar sesuai anjuran, masih terdapat berbagai etika serta sunnah-sunnah sebelum berbuka puasa. Adapun beberapa hal ini perlu diketahui agar nilai puasa semakin sempurna dan berkualitas.
Sementara itu, inilah berbagai sunnah yang harus diketahui seorang mulism sebelum berbuka puasa:
1. Segera Berbuka Ketika Sudah Waktunya
Walaupun puasa adalah kegiatan ibadah yang bernilai pahala dalam Islam, namun bukan berarti seseorang yang tetap tidak berbuka meski sudah tiba waktunya adalah hal yang baik.
Sebaliknya, hal yang menjadi sunnah dan begitu dianjurkan adalah menyegerakan berbuka ketika maghrib telah tiba.
Membatalkan puasa pun sebenarnya tidak harus langsung dengan makan berat seperti nasi dengan lauk pauknya.
Jika seseorang beralasan tidak segera membatalkan puasa karena takut kekenyangan dan tidak fokus atau mengantuk saat sholat Maghrib, maka boleh membatalkan puasa dengan minum saja.
Atau untuk mengisi energi setelah seharian berpuasa, dianjurkan untuk makan kurma, atau camilan yang manis.
Apapun itu, usahakan untuk segera membatalkan puasa ketika adzan Maghrib berkumandang, karena ini termasuk dalam hal yang dianjurkan.
2. Berbuka dengan Kurma
Setelah melantunkan doa buka puasa Ramadhan yang benar, hal selanjutnya yang disunnahkan yaitu memakan kurma segar. Apabila tidak memilikinya, maka boleh diganti dengan kurma kering, dan jika tidak memilikinya juga maka bisa berbuka dengan beberapa teguk air putih.
Untuk itu, jika seseorang memiliki kurma, maka dianjurkan untuk mendahulukannya ketika sedang berbuka puasa.
Mendahulukan makanan lain sebelum makan kurma atau meneguk air bukanlah suatu hal yang dilarang dalam Islam, hanya saja hal ini disayangkan karena kurang meneladani Rasulullah SAW.
3. Memakan Kurma dengan Adab yang Dianjurkan
Setelah memiliki kurma untuk berbuka puasa, masih terdapat lagi adab yang perlu diperhatikan untuk memakannya.
Berdasarkan hadist, dianjurkan untuk mengeluarkan biji kurma terlebih dahulu dengan menggunakan dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah sebelum memakannya.
Hal ini dilakukan agar jari-jari tangan bisa bersih dari kotoran serta bekas mulut saat mengambil makanan selanjutnya. Jika seseorang baru membuang biji kurma setelah memakannya, pastilah biji tersebut basah dan kotor karena bekas dilumat.
Selain karena hal tersebut, adab seperti ini juga termasuk dalam sunnah karena diniatkan meneladani kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Untuk itu, selagi bisa melakukannya, usahakan betul agar bahkan hal sekecil itu saja bisa bernilai pahala dan membuat kegiatan berbuka semakin berkah.
4. Mengucap Bismillah sebelum Mulai Berbuka
Walaupun perut terasa begitu lapar dan tubuh sangatlah kehausan, jangan lupa untuk mengucap bismillah terlebih dahulu dan dilanjutka dengan doa buka puasa.
Seseuai dengan yang disebutkan dalam hadist riyawat Abu Daud dan At-Tirmidzi, hal ini merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan.
Sebagai muslim yang baik, hendaklah mengucapkan menyebut nama Allah SWT ketika akan makan dengan cara melafalkan kalimat bismillah. Dan apabila terlupa mengucapkannya di awal, maka dianjurkan untuk mengucapkan ‘bismillahi awwal huwal akhir’.
5. Mengucapkan Doa Buka Puasa
Setelah selesai mengucap bismillah, maka seorang muslim disunnahkan untuk melanjutkannya dengan doa berbuka puasa.
Adapun doa-doa berbuka puasa yang sudah dijelaskan dalam hadis dan dianjurkan untuk dibaca bisa dilihat pada penjelasan sebelumnya.
6. Tidak Langsung Menghabiskan Minum dalam Sekali Waktu
Selanjutnya, tidak dianjurkan bagi seorang Muslim untuk langsung menghabiskan minuman di gelas atau di botol langsung dalam sekali waktu. Dalam hal ini, beliau Rasulullah telah memberikan contoh untuk minum dengan menggunakan tiga nafas.
Ketika Rasulullah minum, maka beliau akan menyebut nama Allah SWT ketika wadah minuman telah dekat pada mulut beliau.
Kemudian selesai meneguk air, beliau menjauhkan wadah dan membaca tahmid (alhamdulillah) dan mengulangi gerakan tadi lagi sebanyak tiga kali.
Bukan tanpa dasar, tata cara di atas disebutkan dalam hadits yang shahih sehingga tidak perlu diragukan lagi akan kredibilitasnya.
7. Baca Doa setelah Selesai Berbuka
Terakhir, sunnah yang bisa dilakukan seseorang ketika berbuka yaitu dengan membaca doa setelah makan usai kegiatan berbuka selesai.
Adapun bacaan doa ini telah dijelaskan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi yang mana bisa dilafalkan sebagai berikut:
Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.”
Dengan begitu, selain membaca doa ketika akan mulai berbuka, hendaknya seorang muslim juga membaca doa setelah berbuka sesuai dengan anjuran.
Manfaat Puasa Untuk Tubuh
Karena begitu dianjurkan oleh Islam, sebenarnya apakah puasa memiliki manfaat untuk yang melakukannya? Tentu iya!
Islam adalah agama di mana segala aturan di dalamnya jika diteliti memiliki berbagai manfaat yang nantinya kembali pada diri pribadi seorang muslim itu sendiri.
Begitu halnya dengan puasa, karena kegiatan ini memiliki berbagai manfaat untuk jasmani maupun rohani.
Simak beberapa poin manfaat puasa berikut ini agar kegiatan ibadah puasa bisa dijalankan dengan lebih ikhlas dan bahkan dilakukan dengan senang hati.
1. Mendekatkan Diri pada Allah SWT
Di dalam Islam, dijelaskan bahwa keutamaan besar dari berpuasa adalah bisa mendekatkan pribadi seorang muslim kepada Allah SWT.
Sebab, selain menahan diri dari makan dan minum, sejatinya nilai puasa adalah menahan diri dari segala godaan perbuatan yang buruk dan tercela.
Tentu jika berhasil melewati semuanya, seseorang akan lebih bersih hatinya dan semakin dekat dengan Allah SWT. Adapun keutamaan ini dijelaskan dalam hadist sebagai berikut:
“Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu).”
Kemudian, Rasulullah melanjutkan, “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi.” (HR. Muslim).”
2. Mendapatkan Pahala
Sebagaimana yang telah diketahui oleh sebagian besar umat muslim, tujuan utama dari hidup di dunia adalah untuk beribadah hingga mendapatkan pahala.
Karena itu, puasa begitu dianjurkan karena dengan melaksanakan ibadah ini maka seseorang akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Belum lagi jika kaum muslim senantiasa menghidupkan dan mengamalkan sunnah-sunnah yang bisa dikerjakan di dalamnya seperti melafalkan doa buka puasa, makan kurma, dan sebagainya. Maka pahala yang diberikan akan semakin berlimpah.
3. Baik Untuk Kesehatan Tubuh
Melalui berbagai penelitian, sudah banyak dikatakan bahwa kegiatan berpuasa sendiri baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
Bahkan dikatakan juga berpuasa bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindarkannya dari berbagai penyakit.
Terlepas dari ilmu rohani, secara medis dikatakan bahwa kegiatan menahan rasa lapar saat berpuasa bisa memicu sel induk di tubuh memproduksi sel darah putih baru.
Dan sebagaimana yang diketahui, tugas dari sel darah putih sendiri adalah sebagai sistem pertahanan tubuh.
Selain itu, berpuasa juga bisa mengurangi resiko seseorang terkena diabetes atau penyakit sejenis. Pasalnya, diabetes bisa saja dipicu atau semakin parah saat seseorang banyak makan karbohidrat dan makanan manis lainnya.
Setelah mengetahui doa buka puasa yang dianjurkan dan berbagai sunnah yang bisa dilakukan ketika berbuka puasa, diharapkan sekarang kualitas puasa bisa semakin meningkat.
Selain itu, jangan lupa untuk mengingat berbagai manfaat puasa di atas agar ibadah puasa bisa dijalankan dengan semangat. Serta membantu sesama dengan berbagi sedekah buka puasa untuk yatim dan dhuafa.