Ini Ciri-Ciri Haji Mabrur dan Cara Meraihnya, Simak Disini!

Ciri-ciri haji mabrur tercermin dari setiap perilaku yang dilakukan setelah ibadah haji mulai dari kesantunan dan jiwa sosial tinggi.

Kepulangan dari tanah suci ke tanah air menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi seorang Muslim yang baru saja menunaikan ibadah haji. 

Di momen seperti ini, para jamaah akan doa dan berharap agar menjadi haji yang mabrur. Lantas apa saja ciri-ciri haji mabrur yang sesungguhnya?

Haji yang mabrur dapat tercermin melalui segala tutur kata dan perbuatannya. Pulang dari ibadah haji menjadi awal yang baru bagi kehidupan seorang muslim yang menyelesaikan ibadah haji. 

Selengkapnya, mari simak penjelasan lengkap mengenai apa itu haji mabrur, bagaimana ciri-ciri haji mabrur, hingga cara meraihnya.

Apa itu Haji Mabrur?

Istilah haji mabrur terdiri dari kata haji dan kata mabrur. Secara bahasa, kata al mabrur berasal dari kata al birru yang artinya adalah kebaikan.

Dengan demikian, makna haji mabrur ialah ibadah haji yang diberikan kebaikan atau kebajikan oleh Allah SWT. 

Haji mabrur juga merupakan gelar yang digunakan untuk menyebut ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. Pasalnya, secara harfiah, mabrur juga berarti diterima atau diberkahi. 

Di sisi lain, haji mabrur diartikan sebagai haji yang dilakukan dengan tulus, penuh keikhlasan, dan sesuai dengan syariat Islam.

Ya, ibadah haji juga perlu dijalani dengan penuh keikhlasan dan kesadaran akan tujuan utama haji itu sendiri. 

Adapun tujuan haji yang paling utama adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Haji mabrur dianggap begitu mulia dalam ajaran agama Islam.

Ciri-Ciri Haji Mabrur

Seorang Muslim dapat menjadi haji mabrur saat kepribadiannya berubah menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

Lebih dari itu, setelah menunaikan ibadah haji, seorang Muslim juga diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait agama yang lebih mendalam. 

Nah, haji mabrur sendiri ditandai dengan sikap terpuji dan meningkatnya ketaatan umat Muslim yang melaksanakan haji.

Sebenarnya, predikat haji mabrur hanya bisa dinilai oleh Allah SWT. Meski demikian, terdapat beberapa ciri-ciri haji mabrur yang dapat dikenali. 

Lantas, apa saja tanda haji mabrur? Berikut ini beberapa daftarnya:

1. Santun

Ciri haji mabrur yang pertama, yaitu santun. Sikap santun atau thayyibul kalam adalah perilaku yang mencerminkan kesopanan, kehalusan, dan penghormatan terhadap orang lain. 

Seorang haji mabrur biasanya berbicara secara halus dan tidak melukai perasaan orang lain. Ia akan cenderung menggunakan kata-kata sopan agar tidak menimbulkan perdebatan.

Santun juga dapat dilihat dari perilaku yang menghargai perbedaan, mengontrol emosi dengan baik, dan menghormati privasi orang lain. 

Lebih dari itu, sikap santun juga mencakup perilaku tidak mencampuri urusan orang lain, menghargai dan tidak mendiskriminasi status sosial.

2. Menebarkan Kedamaian

Setelah menyelesaikan ibadah haji, seorang muslim diharapkan memiliki sifat ifsya’us salam atau senantiasa menebarkan kedamaian. 

Sehubungan dengan hal tersebut salah satu tanda haji mabrur adalah memiliki sikap yang selalu menebar kebaikan.

Nah, ciri-ciri haji mabrur yang satu ini, dapat tercermin dalam berbagai cara. Misalnya saja, selalu menyebarkan pesan-pesan yang positif dan bermanfaat. 

Pesan yang disebarkan dapat berupa motivasi, kritik yang membangun, nasihat yang bermanfaat, dan inspirasi bagi orang lain.

Semua tindakan tersebut dapat diwujudkan melalui langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Islam begitu menjunjung tinggi perdamaian di antara umatnya.

3. Memiliki Kepedulian Sosial Tinggi

Ciri-ciri haji mabrur yang ketiga adalah sikap ith’amut tha’am atau memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Dengan memiliki kepedulian sosial yang tinggi, seorang Muslim dapat memberikan kontribusi yang berarti.

Sikap ini dapat diwujudkan dengan cara rajin bersedekah, rutin membantu orang lain, memiliki empati yang tinggi, hingga aktif dalam kegiatan sosial. 

Perlu garisbawahi, memberikan bantuan tidak hanya bisa dilakukan melalui materi saja. Bantuan moral dan pendidikan juga dapat memberikan manfaat yang bermakna bagi sebagian orang. 

Cara Meraih Haji Mabrur

Meraih haji mabrur adalah impian bagi setiap Muslim yang telah melakukan ibadah haji. Pertanyaannya, bagaimana cara mencapai haji mabrur?

Haji Mabrur dapat diraih dengan memulai niat yang tulus dan murni, bahwa ibadah haji yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT.

Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, niat adalah kunci dalam menentukan keikhlasan setiap amal ibadah yang dikerjakan.

Selain niat, penting untuk memahami setiap langkah dan rukun haji agar dapat menjalan ibadah dengan baik. 

Ibadah haji juga perlu dilaksanakan dengan kondisi hati yang tenang, tunduk, dan penuh konsentrasi. Singkatnya, menjadi haji yang mabrur dapat diraih dengan mengamalkan tiga cara berikut. 

  • Meluruskan niat selama ibadah haji berlangsung.
  • Memahami syarat wajib dan rukun dari ibadah haji.
  • Khusyuk dalam menunaikan ibadah haji.

Doa Menjadi Haji Mabrur

Terdapat beberapa doa yang bisa diamalkan. Doa-doa berikut ditujukan untuk memohon agar menjadi haji yang mabrur. 

Harapannya, setelah mengamalkan beberapa doa berikut, seorang Muslim yang selesai menunaikan haji dapat memiliki sifat-sifat yang mencerminkan ciri-ciri haji mabrur.

Berikut doa yang bisa dipanjatkan agar menjadi haji mabrur:

  • Doa 1

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, kutukan bagi segala setan dan ridha bagi Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah Tuhanku, jadikanlah hajiku ini sebagai haji yang mabrur dan sa’i yang diterima.

  • Doa 2

اللهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.

Allahumaj’al hajjana hajjan mabruura, wa ‘umratan ‘umratan mabruura wasa’yanaa sa’yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa ‘amalanaa ‘amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa ‘aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur, umrah kami umrah yang mabrur, sa’i kami sa’i yang disyukuri, doa kami dosa yang diampuni, amal kami amal shaleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui segala apa yang ada di dalam dada, keluarkanlah kami dari kedzaliman menuju cahaya (keimanan).

Selain mengamalkan doa-doa di atas, terdapat hal esensial lain yang perlu dilakukan. Pertama, selalu memohon ampunan, petunjuk, dan keberkahan kepada Allah SWT. 

Kedua, selalu berdoa dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, dan harapan agar ibadah haji dapat diterima oleh Allah SWT.

Balasan untuk Haji Mabrur

Seorang Muslim yang selesai menunaikan ibadah haji dan memiliki ciri-ciri haji mabrur dijanjikan oleh Allah balasan surga. 

Hal ini tertuang dalam Hadits Riwayat Bukhari. Dengan demikian, menjadi haji mabrur berarti mendapatkan ampunan dan penghapusan dosa-dosa yang telah dilakukan.

Tidak hanya surga, Allah juga memberikan berbagai karunia lain bagi haji yang mabrur. Dalam hal ini, Allah SWT berjanji untuk selalu memberikan pertolongan dan perlindungan bagi seorang Muslim yang menjalankan ibadah haji dengan penuh kesungguhan.

Perjalanan haji dapat pengingat bagi seluruh umat Muslim akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Tingkat ketaqwaan juga dapat bertambah. 

Menjadi haji mabrur bukan hanya menjadi kebanggaan di dunia, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kehidupan di akhirat nanti.

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu haji mabrur, ciri-ciri, cara meraih, dan doa yang bisa dipanjatkan.

Dari penjelasan di atas, arti haji mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. Selain itu, haji mabrur adalah haji yang mengalami peningkatan iman dan mencerminkan perilaku santun dan baik.

Buat Sahabat atau keluarga Sahabat yang hendak menjalankan ibadah haji, mulailah ibadah dengan niat yang tulus agar bisa mendapatkan rahmat dari Allah.

Namun, bagi Sahabat yang masih belum bisa berangkat haji tahun ini, Sahabat bisa menjalankan ibadah bulan Zulhijjah lainnya, salah satunya yaitu kurban.

Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan kurban. Jangan khawatir, imbalan dan balasan yang diberikan oleh Allah SWT juga tidak kalah besarnya.

Nah, bagi Sahabat yang ingin berkurban, yuk kurban di Yatim Mandiri aja! Yatim Mandiri adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah mengantongi izin Kementerian Agama (Kemenag)

Tahun ini, kami menyediakan berbagai program kurban, sehingga Sahabat bisa memilihnya dengan leluasa.

Jika masih belum bisa kurban 1 ekor sapi atau kambing Sahabat bisa kurban sapi patungan, lho. Apabila tertarik, Sahabat bisa mengunjungi laman kurban untuk melihat semua programnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top