Memilih lembaga amil zakat bisa dilihat dari legalitasnya, struktur kepengurusan, media sosialnya, transparansi dana, proses audit syariahnya.
Zakat merupakan sarana mensucikan harta yang dimiliki. Karenanya zakat diberlakukan dan dihukumi wajib dalam Islam.
Membayar zakat dilakukan melalui lembaga atau Badan Amil. Lantas bagaimana cara memilih lembaga Amil Zakat terbaik?
Sebagai salah satu kewajiban dalam Islam, tentu saja zakat yang dibayarkan harus dipastikan tersalur ke target yang tepat.
Seringkali masih banyak orang yang tidak memperhatikan lembaga penyaluran zakat yang digunakan. Alih-alih Menunaikan kewajiban, justru hartanya disalah gunakan.
Itulah mengapa sangat penting mempelajari profil lembaga penyaluran zakat ini agar zakat yang dibayarkan benar-benar tersalurkan dan manfaat serta berkahnya dapat diperoleh bagi pihak yang membayarkannya.
Tips Memilih Lembaga Amil Zakat
Ada banyak sekali lembaga Amil Zakat yang saat ini berdiri secara independent maupun di bawah naungan yayasan tertentu.
Sebagai umat Islam yang cerdas tentu harus bisa selektif memilih lembaga yang benar-benar dapat dipercaya.
Berikut di bawah ini ada beberapa tips untuk memilih lembaga terbaik Amil Zakat. Diantara tipsnya adalah:
1. Periksa Legalitasnya
Lembaga Amil yang sudah dipastikan resmi pasti memiliki izin yang resmi juga atau istilahnya punya legalitas.
Izin atau legalitas resmi ini terdiri dari legalitas berdirinya, proses pengambilan donatur hingga penyaluran donatur atau zakat itu sendiri.
Legalitas sendiri adalah salah satu poin paling penting yang harus ada saat memilih lembaga penyaluran zakat.
Hal ini karena lembaga penyaluran secara langsung berkaitan dengan dana umat.
Adapun legalitas resmi lembaga Amil biasanya dikeluarkan oleh Kementerian Agama serta Baznas atau Badan Amil Zakat Nasional.
Cara mengetahui lembaga tersebut sudah punya legalitas atau belum, bisa dengan cek di situs Kemenag.
2. Memiliki Rekomendasi dari Baznas
Selain turut mengeluarkan legalitas untuk lembaga-lembaga penyaluran zakat, Baznas juga bisa merekomendasikan lembaga amil zakat yang diakui pemerintah tersebut dan memang dianggap sudah sangat terpercaya dan amanah tentunya.
3. Transparan Dana
Tips selanjutnya dalam memilih lembaga Amil Zakat adalah dengan mempertimbangkan sistem transparansi dana. Semua proses pengolahan dana seharusnya diketahui oleh donatur. Hal ini tidak hanya berlaku untuk dana zakat, namun juga sedekah dan sejenisnya.
Lembaga yang sudah dipastikan terpercaya pasti akan memberikan penjelasan terkait alokasi dana, bahkan tanpa ditanya pun pihak lembaga akan memberikan laporan alokasi dana. Dengan begitu donatur juga dapat mengetahui siklus dana.
Sebagai barometer, lembaga yang baik biasanya memiliki saldo kecil namun pemasukannya besar.
4. Memiliki Laporan Penyaluran Dana
Masih berkaitan dengan tips sebelumnya, kali ini ada laporan penyaluran atau alokasi dana. Jika sudah ada transparansi dana, pihak lembaga Amil terpercaya pasti akan memberikan info laporan setiap kali usai menyalurkan zakat atau dana dari donatur tersebut.
Laporan yang diberikan ini bisa berupa file maupun laporan dokumentasi proses penyaluran dana. Untuk itu penting bagi lembaga untuk mendokumentasikan setiap kegiatan penyaluran dana, bukan untuk riya namun untuk kebutuhan laporan.
5. Memiliki Struktur Lembaga yang Jelas
Sebuah lembaga penyaluran zakat pasti memiliki struktur kepengurursan lembaga. Hal ini juga didasarkan dari peraturan Menteri Agama pasal 8 yang membahas tentang zakat.
Dari struktur ini nantinya bisa lebih jelas terkait tanggung jawab sistem kerja dalam lembaga.
Namun perlu diperhatikan, ada lembaga yang memang belum memiliki struktur pengurus karena masih dalam proses berkembang. Jika hal ini terjadi, maka pastikan dulu bahwa lembaga tersebut sudah mengantongi izin legalitas.
Maka tips memilih lembaga Amil Zakat ini juga harus dipastikan dari ada atau tidaknya struktur pengurus dengan divisi atau tanggung jawab yang berbeda-beda.
6. Pastikan Sosial Medianya Aktif
Jaman yang sudah serba digital ini membuat hampir semua lembaga pasti punya media sosial. Media ini biasanya digunakan sebagai marketing untuk menarik perhatian dan kepercayaan dari masyarakat.
Media sosial lembaga juga biasanya berisi dokumentasi dari kinerja dan bukti penyaluran donasi untuk zakat, sedekah dan sejenisnya.
Dari dokumentasi ini bisa sambil dibuktikan apakah memang sinkron antara profil lembaga dengan bukti kinerja yang sudah dilakukan.
Secara tidak langsung dengan mengetahui dokumentasi di media sosialnya tersebut, masyarakat jadi bisa menilai apakah lembaga tersebut benar-benar amanah dalam menyalurkan donasi para donatur.
7. Bersedia Diaudit Syariat dan Keuangan Secara Berkala
Proses audit sifatnya sangat penting sebagai bentuk pengawasan atas kinerja keuangan yang secara langsung berkaitan dengan keuangan masyarakat.
Dalam hal ini lembaga penyaluran zakat akan diaudit secara berkala oleh pihak audit syariah.
Jika memang lembaga tersebut tidak punya permasalahan atau tidak melakukan penyalahgunaan dana, maka tentu pihak lembaga akan merasa senang dilakukan proses audit.
Sebaliknya jika lembaga bermasalah, pihak lembaga akan menolak dilakukannya audit.
Bayar Zakat di Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri
Salah satu lembaga penyaluran zakat terpercaya adalah Yayasan Yatim Mandiri. Yayasan Yatim Mandiri sendiri adalah salah satu lembaga khusus Amil Zakat Nasional atau biasa juga dikenal dengan LAZNAS. Fokus yayasan ini adalah untuk harkat sosial kemanusiaan dan memandirikan dari para yatim dan dhuafa.
Dana yang diperoleh untuk memenuhi tujuan harkat sosial ini adalah dari ZISWAF atau Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf. Karena program dan tujuannya inilah Yatim Mandiri akhirnya membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang ingin membayarkan zakatnya.
Masyarakat bisa memilih lembaga Amil Zakat Yayasan Yatim Mandiri untuk menyalurkan donasinya sebagai bentuk zakat atau sedekah.
Tidak hanya zakat berupa uang, yayasan ini juga menerima penyaluran Zakat Fitrah. Menyalurkan pembayaran zakat ke Yatim Mandiri sudah dipastikan akan langsung tersalur ke pihak-pihak yang membutuhkan.
Hal ini karena notabennya lembaga ini juga posisinya sebagai yayasan yang menampung kaum yatim dan dhuafa. Ditambah lagi, lembaga Yatim Mandiri sudah mengantongi legalitas yang terpercaya. Untuk membaca profilnya pun donatur bisa langsung mengunjungi situs resminya.
Beberapa tips memilih lembaga Amil Zakat yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi acuan untuk semua masyarakat yang mungkin masih dipusingkan dengan banyaknya pilihan lembaga Amil. Meskipun lembaga Amil umumnya dikelola oleh seorang muslim, namun tetap saja harus ada kewaspadaan.