Relawan Kemandirian Malang Ikuti Pelatihan Water Rescue 

Malang, YM News – Dalam rangka meningkatkan kemampuan penanganan bencana, Relawan Kemandirian Malang mengikuti pelatihan Water Rescue dan Teknik Arung Jeram yang diadakan oleh Asosiasi SAR se-Malang Raya. 

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu hingga Senin (14-16 September 2024) di Lembah Karang Duren, Pakisaji. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan relawan kemanusiaan dalam menghadapi kondisi darurat, khususnya di wilayah rawan banjir.

Pelatihan ini dipandu oleh tim profesional dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), dengan Mas Yoga sebagai salah satu pemateri utamanya. Mas Yoga menyampaikan bahwa materi yang diberikan meliputi berbagai aspek penting terkait keselamatan di air. 

“Kami memulai dengan pengenalan morfologi sungai, bagaimana memahami kondisi aliran air, serta bagaimana menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan tepat,” jelasnya.

Selain itu, Tim Faji juga memberikan materi terkait Teknik Self Rescue dan Rescue. Dalam sesi ini, para relawan diajarkan cara menyelamatkan diri sendiri dalam situasi berbahaya di sungai serta bagaimana menolong orang lain. Teknik pengendalian perahu karet juga menjadi salah satu fokus utama pelatihan, yang melibatkan praktik langsung di lapangan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat membantu para relawan untuk lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir. Dengan kemampuan yang baik, kita bisa meminimalkan risiko yang terjadi saat melakukan evakuasi di air,” tambah Mas Yoga.

Salah satu peserta pelatihan, Veda, relawan asal Malang, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kita diajarkan teknik-teknik yang benar dalam menghadapi kondisi darurat di sungai. Dengan begini, kami merasa lebih siap untuk terjun ke lapangan jika ada bencana,” ujar Veda.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penanganan bencana, khususnya di bidang water rescue, sehingga relawan mampu memberikan bantuan yang lebih efektif dan efisien saat terjadi musibah banjir atau bencana lainnya yang melibatkan aliran sungai.