Banyuwangi, YM News – Yatim Mandiri Banyuwangi bekerja sama dengan Kelompok PKL Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Islam (FIKKIA) Universitas Airlangga menggelar program Gerakan Ringan Tanam untuk Cegah Hipertensi Masyarakat Desa Licin (GERIMIS).
Program inovatif ini berlangsung di Desa Licin, pada Sabtu lalu (11/1/2025) dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dhuafa tentang pencegahan hipertensi melalui pemanfaatan tanaman herbal.
Sebanyak 50 bibit sereh dan 50 bibit jahe merah dibagikan kepada masyarakat dhuafa, lengkap dengan paket gizi.
Tidak hanya itu, program Gerimis ini juga melibatkan edukasi tentang khasiat tanaman, cara penanaman, hingga pengolahannya menjadi jamu tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan.
Demo pembuatan wedang jahe merah menjadi salah satu agenda menarik dalam kegiatan ini. Masyarakat diajak langsung melihat proses pengolahan jahe merah menjadi minuman sehat.
“Kami ingin masyarakat paham bagaimana memanfaatkan tanaman herbal seperti jahe merah dan sereh sebagai langkah sederhana dalam pencegahan hipertensi,” ujar Neni Nur Aini, Staf Program Yatim Mandiri Banyuwangi.
Ibu Sri, salah satu penerima manfaat, merasa sangat terbantu dengan program ini. “Program ini sangat bermanfaat. Selain mendapatkan bibit, kami juga diajarkan cara menanam dan mengolahnya. Sekarang saya tahu bahwa tanaman ini bisa membantu menjaga tekanan darah,” katanya dengan senyuman.
Program GERIMIS juga dirancang untuk berkelanjutan. Ibu-ibu penerima manfaat diwajibkan merawat tanaman obat keluarga (TOGA) yang telah dibagikan. Selama dua minggu pertama, perkembangan tanaman akan dipantau oleh tim PKL Universitas Airlangga.
“Monitoring ini penting untuk memastikan bibit yang dibagikan benar-benar tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelas Cindy, koordinator kelompok PKL.
Kegiatan GERIMIS tidak hanya disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Licin, tetapi juga diapresiasi karena dampak positifnya dalam mendorong kemandirian masyarakat.
“Kami berharap program seperti ini bisa terus dilaksanakan, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk keberlanjutan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan tanaman herbal,” tambah Cindy.
Dengan suksesnya program GERIMIS, Yatim Mandiri Banyuwangi mengajak masyarakat dan para donatur untuk terus mendukung inisiatif serupa yang berfokus pada pemberdayaan dan kesehatan masyarakat.
“Kami yakin, dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, perubahan kecil ini bisa memberikan dampak besar,” tutup Neni.