Gresik, YM News – Pada Kamis (12/12/2024), Yatim Mandiri Gresik menggelar program Layanan Kreatif Program berupa pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis di UPT SDN 24 Gresik, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.
Kegiatan baik ini dilakukan bekerjasama dengan Optik Natamata, yang juga memberikan sosialisasi mengenai kesehatan mata kepada wali murid.
Sosialisasi tersebut menyoroti pentingnya mengontrol penggunaan gadget pada anak, mengingat dampak negatifnya terhadap kesehatan mata. Para orang tua yang hadir diberi pemahaman tentang cara menjaga mata anak agar tetap sehat.
“Program ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Terima kasih kepada Yatim Mandiri dan Optik Natamata atas kepeduliannya. Anak-anak kami sangat terbantu, terutama dengan pemberian kacamata gratis ini,” ungkap Rusdi, Kepala UPT SDN 24 Gresik, dengan penuh rasa syukur.
Sebanyak 30 siswa mengikuti pemeriksaan mata dalam kegiatan tersebut. Beberapa di antaranya ditemukan mengalami gangguan penglihatan dan langsung mendapatkan kacamata gratis yang sesuai dengan kondisi mata mereka.
Staf Program Yatim Mandiri Gresik, Kanang Prasetyo, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Yatim Mandiri untuk mendukung pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa.
“Kesehatan mata sangat penting dalam mendukung prestasi belajar anak. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya membantu siswa-siswi di sini tetapi juga meningkatkan kesadaran orang tua untuk lebih peduli pada kesehatan mata anak mereka,” ujar Kanang.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah mendukung program ini. “Alhamdulillah, kebaikan dari sahabat donatur terus mengalir dan dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua,” tambahnya.
Melalui program ini, Yatim Mandiri Gresik tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata, terutama bagi generasi muda yang kini akrab dengan teknologi.
Diharapkan program serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah, sehingga semakin banyak anak-anak yatim dan dhuafa yang mendapatkan manfaat nyata untuk menunjang kehidupan dan pendidikan mereka.