Meriah! Olimpiade Matematika dan Al-Qur’an 2024 di Bandung

Bandung, YM News – Yatim Mandiri Bandung berhasil menggelar Olimpiade Matematika dan Al-Qur’an (OMATIQ 2024) yang diikuti oleh 55 anak yatim dan dhuafa di wilayah Bandung Raya, pada Ahad lalu (27/10/2024). 

Acara ini berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung dengan tujuan untuk menggali potensi dan kemampuan anak-anak dalam bidang matematika dan Al-Qur’an.

Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai donatur, termasuk Kementerian Agama Kota Bandung, Bank BJB KCP Jatinangor, JNE Center Gedebage, Quranbest, YBM BRI, dan D’besto, yang turut berkontribusi dalam mendukung jalannya acara serta menyediakan hadiah total senilai Rp 9.200.000.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat bermanfaat ini guna mendukung dan menciptakan generasi masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia,” ujar Bapak Tedi Ahmad Junaedi, Kepala Kementerian Agama Kota Bandung, dalam sambutannya. 

Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk dukungan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di bidang pendidikan.

Para peserta datang dari sembilan titik sanggar Yatim Mandiri di Bandung dan berkompetisi dengan penuh antusias. Setelah melalui seleksi ketat, terpilihlah para juara di dua kategori: Olimpiade Matematika dan Olimpiade Al-Qur’an.

Para Juara OMATIQ 2024:

• Olimpiade Matematika:
  • Juara 1: Syakira Faiqo
  • Juara 2: Arsyita
  • Juara 3: Rindiantika
• Olimpiade Al-Qur’an:
  • Juara 1: Huzaimah Al Hilaliyah
  • Juara 2: Syahrul Aziz
  • Juara 3: Tia Anggraeni

Selain medali dan piagam penghargaan, para pemenang juga menerima hadiah dan uang saku sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kemampuan mereka.

“Kami berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi. Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal kebaikan yang mendatangkan keberkahan, baik di dunia maupun akhirat. Aamiin,” ungkap Dian Permana, Staf Program Yatim Mandiri Bandung.

Dengan semangat dan dukungan dari berbagai pihak, OMATIQ 2024 diharapkan mampu menjadi wadah berkelanjutan bagi anak-anak yatim dan dhuafa untuk mengasah keterampilan akademis dan religi, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia.