Tuban, YM News – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menyambut Hari Guru Nasional, Yatim Mandiri Tuban menggelar kegiatan bertajuk Kado Kebahagiaan untuk Guru Ngaji.
Acara berlangsung di Balai Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dengan dihadiri oleh Kepala Desa Prunggahan Kulon, Bapak Siswoko, bersama tim Yatim Mandiri Tuban.
Sebanyak lima guru ngaji dari desa setempat menerima bantuan berupa paket sembako. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam mendidik generasi Qur’ani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
“Dedikasi guru ngaji sangat penting dalam membentuk akhlak generasi muda. Meski sering kali kurang diperhatikan, mereka tetap menjalankan tugas mulia ini dengan semangat tinggi,” ujar Bapak Siswoko dalam sambutannya.
Salah satu penerima manfaat, Ustadz Lilik, berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya sebagai guru ngaji selama 17 tahun. Meskipun pernah ditawari pekerjaan dengan gaji lebih besar, ia memilih untuk tetap mengajar anak-anak mengaji.
“Sebenarnya saya pernah ditawari pekerjaan dengan gaji yang lebih besar, tapi saya memilih profesi guru ngaji. Nyemangatin anak-anak biar bisa ngaji, dan alhamdulillah cukup,” ucapnya dengan penuh syukur.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa peran guru ngaji, sebagai garda terdepan dalam membentuk generasi Qur’ani, sangatlah penting. Namun, sering kali keberadaan mereka dipandang sebelah mata. Dengan inisiatif seperti ini, Yatim Mandiri Tuban berusaha menunjukkan bahwa pengorbanan mereka tidak akan dilupakan.
Staf Program Yatim Mandiri Tuban, Hisyam Jauhari, menyampaikan harapannya agar program ini bisa menjadi langkah awal untuk memberikan perhatian lebih besar kepada guru ngaji.
“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap guru ngaji yang berjasa besar dalam membentuk akhlak generasi muda,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Yatim Mandiri Tuban tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menyampaikan pesan moral penting tentang penghargaan terhadap para pahlawan pendidikan agama.
Semoga dedikasi para guru ngaji terus menjadi inspirasi dalam mencetak generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah.