Serang, YM News– Yatim Mandiri Serang kembali menggelar pembinaan Bunda Mandiri Sejahtera (BISA), sebuah program pemberdayaan ibu-ibu yatim yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (15/11/2024), ini bertempat di rumah anggota Bunda BISA Serang dan diisi dengan pelatihan pembuatan produk makanan berbahan dasar singkong.
Pelatihan tersebut dipandu oleh mahasiswa dari Kelompok Studi Ekonomi Islam Komunitas Ekonomi Syariah (KSEI KES) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Para peserta diajarkan cara mengolah singkong menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti keripik modern, kue, atau camilan tradisional dengan inovasi baru.
Mahasiswa KSEI KES UIN SMH Banten, Alifah Nur Istiqomah, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta. “Kami senang dapat berbagi ilmu dengan para bunda yatim. Harapannya, ilmu ini bisa langsung diaplikasikan dan membantu mereka menciptakan peluang usaha di bidang kuliner,” ujarnya.
Tak hanya pelatihan, acara juga dilengkapi dengan sesi berbagi pengalaman (sharing session) yang bertujuan membangun motivasi dan kepercayaan diri peserta dalam memulai usaha.
Salah seorang peserta, Ibu Neneng, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Saya jadi lebih percaya diri untuk mencoba membuat makanan dari singkong. Ilmunya sangat bermanfaat dan mudah dipraktikkan,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, Yatim Mandiri Serang menyalurkan paket sembako kepada seluruh peserta Bunda BISA sebagai bentuk dukungan untuk kebutuhan sehari-hari. Penyaluran ini dilakukan dengan didampingi oleh Relawan Kemandirian Yatim Mandiri Banten.
Staf Program Yatim Mandiri Serang, Samsudin, mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program ini. “Kami sangat berterima kasih atas doa dan dukungan dari para donatur. Semoga segala kebaikan yang diberikan menjadi berkah dan membawa manfaat bagi semua pihak,” katanya.
Program Bunda BISA merupakan salah satu upaya Yatim Mandiri Serang untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi bunda yatim. Dengan keterampilan yang diberikan, diharapkan para bunda mampu mengembangkan usaha rumahan yang berdaya saing di masyarakat..