Kediri, YM News – Pada Rabu lalu (2/10/2024), Yatim Mandiri Kediri resmi meluncurkan program pemberdayaan yakni Lumbung Pangan Mandiri untuk para petani di Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Program pemberdayaan ini bertujuan untuk mendukung kelompok tani setempat sekaligus menyediakan bahan makanan bagi anak-anak yatim dan dhuafa binaan Yatim Mandiri. Dalam kolaborasi kali ini, Yatim Mandiri Kediri menggandeng Kelompok Tani Makmur untuk menanam jagung di lahan seluas tiga hektar.
Pemberian modal sebesar Rp 30.000.000 kepada Kelompok Tani Makmur menjadi langkah awal dari program ini. Hasil panen jagung nantinya akan digunakan sebagai sumber pangan bagi anak-anak yatim dan dhuafa yang dibina oleh Yatim Mandiri.
“Program ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk tidak hanya membantu anak-anak yatim, tetapi juga memberdayakan petani lokal agar lebih mandiri secara ekonomi,” ujar Fajar Hidayat, Staf Program Yatim Mandiri Kediri, saat acara peluncuran.
Acara launching ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Pemerintah Kecamatan Mojo, serta Pemerintah Desa Sukoanyar.
Salah satu aspek unggulan dari program Lumbung Pangan Mandiri adalah modal yang diberikan tanpa memerlukan jaminan, tanpa biaya administrasi, dan tanpa bunga. Hal ini disambut dengan sangat positif oleh para petani, termasuk Ketua Kelompok Tani Makmur, Pak Sukandar.
“Ini sangat membantu kami sebagai petani. Biasanya, untuk mendapatkan modal, kami harus menghadapi banyak syarat, tapi di program ini kami diberi kemudahan. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ungkap Pak Sukandar.
Program Lumbung Pangan Mandiri tidak hanya memberikan dampak positif bagi petani, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Dengan hasil panen jagung yang diolah menjadi bahan makanan, kebutuhan pangan mereka dapat terpenuhi secara mandiri dan berkelanjutan.
Faqih selaku Manajer Program Pemberdayaan Yatim Mandiri berencana memperluas program ini ke daerah-daerah lain jika implementasi di Kediri berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik.
“Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, bahwa kepedulian terhadap sesama bisa diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi. Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang,” pungkasnya.
Program Lumbung Pangan Mandiri ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga sosial, petani, dan pemerintah mampu menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan kesejahteraan petani meningkat, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan anak-anak yatim dan dhuafa secara berkelanjutan.