Bangkalan, YM News – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran di tingkat RA, MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Bangkalan, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yatim Mandiri berkolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan mengadakan pelatihan khusus bagi para guru. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 24 dan 25 Januari 2024, ini bertujuan untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih asik dan menyenangkan melalui teknik ice breaking dan berkisah.
Pelatihan ini diadakan di Aula MAN 1 Kabupaten Bangkalan dan dihadiri oleh lebih dari 1000 guru dari berbagai jenjang pendidikan di bawah Kantor Kemenag Kabupaten Bangkalan. Kehadiran para tokoh penting seperti Bapak Drs. H. Akhmad Sururi MPd, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bangkalan, Bapak H. Sulaiman, S.Ag., Mpd.I, Kasi Pendidikan Kantor Kemenag Kabupaten Bangkalan, dan Bapak H. Imam Fakhruddin, SE, Direktur Layanan Dakwah Yatim Mandiri, menambah semarak acara tersebut.
Bapak Drs. H. Akhmad Sururi MPd, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mengembangkan keterampilan mengajar para guru. Beliau berharap agar ilmu yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif dan menyenangkan. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Yatim Mandiri yang telah berinisiatif menyelenggarakan pelatihan ini.
Sementara itu, Bapak Imam Fakhruddin menegaskan komitmen Yatim Mandiri dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Melalui pelatihan ini, diharapkan tercipta generasi emas yang tidak hanya unggul dalam prestasi tetapi juga memiliki karakter kuat dan bermanfaat bagi agama serta bangsa.
Narasumber pelatihan, Kak Charlie dari Jakarta dan Kak Ami dari Blitar, memberikan materi yang inovatif dan interaktif. Mereka memaparkan berbagai metode pengajaran yang tidak hanya efektif tetapi juga mampu meningkatkan minat dan kegembiraan siswa dalam belajar. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan kreatif, diharapkan proses belajar mengajar dapat lebih mengena dan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa.
Kolaborasi antara Laznas Yatim Mandiri dan Kemenag Kabupaten Bangkalan ini menjadi contoh nyata sinergi yang berdampak positif bagi pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak lembaga dan komunitas yang tergerak untuk berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, demi masa depan yang lebih cerah bagi bangsa Indonesia. (Donny/Mdr)