Laznas Yatim Mandiri Hadirkan Makanan Hangat bagi Warga Gaza, Amanah Masyarakat Indonesia Oktober 2025

Gaza, YM News – Laznas Yatim Mandiri kembali menyalurkan amanah kebaikan dari para donatur dan orang baik Indonesia untuk membantu warga Gaza yang tengah dilanda krisis kemanusiaan. Melalui mitra relawan yang masih dapat mengakses wilayah Gaza Selatan, bantuan berupa 1.644 paket makanan siap saji (hot meals) telah disalurkan kepada masyarakat terdampak di Deir Balah dan Khan Younis.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Yatim Mandiri untuk terus hadir di tengah penderitaan rakyat Palestina, meskipun tantangan distribusi di lapangan semakin berat akibat situasi yang tidak menentu dan terbatasnya akses kemanusiaan.

Suasana Dapur Darurat menyiapkan Makanan Hangat bagi Warga di kamp pengungsian.

Koordinator Solidaritas Kemanusiaan Lintas Negeri, M. Dzulfikri, menyampaikan bahwa penyaluran ini menjadi wujud nyata dukungan masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara di Gaza yang masih bertahan dalam situasi sulit.

“Di tengah keterbatasan akses dan kondisi yang tidak pasti, kami tetap berupaya memastikan bantuan dari donatur Indonesia bisa sampai dan dirasakan langsung oleh warga Gaza. Ini bukan sekadar bantuan makanan, tapi juga pesan solidaritas dan doa agar mereka tetap kuat,” ujarnya.

Krisis Kemanusiaan dan Tantangan Penyaluran

Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini berada pada tingkat kritis. Akses bantuan sangat terbatas, dengan jumlah truk yang diperbolehkan masuk jauh dari kebutuhan dasar jutaan penduduk. Blokade dan pemeriksaan keamanan yang ketat menyebabkan kelangkaan pangan dan air bersih, memicu kelaparan massal di berbagai wilayah.

Menyiapkan Makanan Hangat untuk Warga

Distribusi bantuan di lapangan juga kerap diwarnai risiko tinggi. Konvoi kemanusiaan sering menjadi target serangan, sementara situasi anarki di pusat distribusi menunjukkan betapa desperatnya warga Gaza dalam mendapatkan makanan untuk bertahan hidup.

Kondisi di Khan Younis: Kota yang Hancur Akibat Agresi

Di wilayah Khan Younis, dampak perang terlihat paling parah. Kota ini telah berubah menjadi puing-puing akibat serangan udara dan artileri yang terus berlanjut meski terdapat kesepakatan gencatan senjata. Rumah sakit utama seperti Kompleks Medis Nasser tidak lagi berfungsi optimal akibat pengepungan dan kekurangan logistik, membuat ribuan pasien tidak tertangani.

Kekurangan air bersih dan kondisi sanitasi yang buruk memperburuk penyebaran penyakit menular. Sebagian besar warga kini hidup di tenda-tenda darurat tanpa pasokan makanan yang cukup dan tanpa jaminan keamanan.

Suasana Bahagia di Tengah Duka

Meski situasi kemanusiaan masih jauh dari normal, momen penyaluran bantuan membawa secercah kebahagiaan di tengah penderitaan. Melalui dapur darurat yang didirikan oleh mitra relawan Yatim Mandiri di wilayah Deir Balah dan Khan Younis, aroma makanan hangat memenuhi udara sore yang dingin. Nasi, sayur, dan lauk sederhana disajikan dalam porsi terukur untuk ribuan penerima manfaat yang antre dengan tertib.

Barisan warga yang mengatri untuk pembagian makanan hangat

Anak-anak Gaza tampak tersenyum saat menerima paket makanan hangat, beberapa bahkan menyanyikan lagu-lagu sederhana sambil berterima kasih kepada “saudara dari Indonesia”. Para ibu menunduk haru, memeluk anak-anak mereka sambil menatap langit—mengucap syukur atas rezeki yang tak terduga datang di tengah kesulitan.

Warga dewasa pun tampak bahagia meski sederhana. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang terus mengalir dari masyarakat Indonesia. Dalam suasana tenda pengungsian yang gelap, asap dapur darurat dan aroma nasi hangat menjadi pengingat bahwa masih ada kasih sayang yang menembus batas wilayah dan blokade.

Seorang penerima manfaat, mengatakan dengan mata berkaca-kaca,

“Kami tahu saudara-saudara kami di Indonesia tidak melupakan kami. Terima kasih atas doa dan bantuan kalian. Semoga Allah membalas kebaikan itu berlipat ganda.”

Gencatan Senjata yang Rapuh

Gencatan senjata tahap pertama yang mulai berlaku pada 10 Oktober 2025, dinilai masih sangat rapuh. Zionist Israel masih terus melanggar dan melancarkan serangan yang menargetkan wilayah Gaza dan memperpanjang penderitaan warga sipil di wilayah Gaza.

Meski demikian, komunitas internasional terus berupaya memperpanjang dan memperkuat perjanjian gencata senjata ini demi membuka ruang bagi bantuan kemanusiaan yang lebih luas dan aman.

Komitmen Kemanusiaan Tanpa Batas

Koordinator Solidaritas Kemanusiaan Lintas Negeri, M. Dzulfikri, menegaskan kembali bahwa amanah donatur adalah tanggung jawab besar yang akan terus dijaga.

“Kami terus berupaya menjaga amanah para donatur agar bantuan dapat sampai ke tangan yang membutuhkan. Dalam kondisi apa pun, kita tidak boleh berhenti menyalurkan harapan,” ujarnya.

Laznas Yatim Mandiri mengajak seluruh masyarakat untuk terus menebar kebaikan dan memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi Palestina. Setiap kontribusi, sekecil apa pun, adalah bentuk nyata dukungan untuk kehidupan dan kemanusiaan yang lebih baik di Gaza.

Ucapan Terima Kasih anak-anak gaza untuk Masyarakat di Indonesia

Sebagai penutup, doa terbaik disampaikan untuk seluruh orang baik Indonesia yang telah menitipkan empati dan kepeduliannya.

“Kami meyakini, sekecil apa pun peran kita, akan menjadi cahaya harapan bagi mereka yang bertahan di tengah reruntuhan. Semoga Allah membalas kebaikan para orang baik dengan keberkahan hidup, keluasan rezeki, dan keselamatan di dunia serta akhirat.” – tutup M. Dzulfikri.

Terus dukung perjuangan rakyat Palestina dan salurkan donasi terbaik kita melalui link Donasi Peduli Palestina

Bagikan Artikel Ini :

Tinggalkan komentar


Mau dapat pahala berlipat? Kirim sedekah pendidikan untuk anak yatim