Berita

Hidayati, 14 Tahun Mengabdi Mendidik Adik Binaan Sanggar Genius

Pasuruan, YM News – Mengabdi untuk memberi pendidikan adik-adik yatim menjadi suatu alasan bagi salah satu guru sanggar genius Yatim Mandiri. Ia adalah Hidayati Nur Aini. Bergabung sejak tahun 2011 hingga saat ini, Hidayati bertahan menjadi guru sanggar genius Yatim Mandiri Pasuruan. 

Hidayati mengaku mengenal Yatim Mandiri dari temannya. Saat itu, ia mendapatkan informasi dari temannya yang sudah bergabung dengan sanggar genius. Memiliki ketertarikan dengan dunia sosial, membuatnya tidak ragu untuk mencoba bergabung dengan Sanggar Genius Yatim Mandiri.

Bukan tanpa alasan baginya, tetap bertahan mengajar menjadi guru sanggar selama kurang lebih 14 tahun. Hidayati mengaku senang terhadap kegiatan sosial. Ia merasa bahwa keilmuan yang dimilikinya akan lebih bermanfaat jika ditularkan dan dibagikan kepada anak-anak. Baginya, adik-adik yatim juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar cita-cita. “Saya juga suka dengan anak-anak, sehingga semakin betah,” ujarnya.

Hidayati saat mengajar adik-adik sanggar

Tentu saja banyak suka duka dan tantangan yang harus Hidayati lalui selama menjadi guru sanggar. Tidak mudah baginya untuk tetap menjaga semangat belajar adik-adik binaan. Oleh karena itu, berbagai cara dan pendekatan ia lakukan. Bahkan tidak jarang, ia melakukan pendekatan kepada keluarga para adik binaan. “Suasana hati adik-adik ini mudah berubah-ubah, sehingga saya harus tahu sebab dan cara mengatasinya,” imbuh perempuan 32 tahun ini.

Hidayati mengaku senang jika muridnya bisa menangkap ilmu yang ia berikan dengan baik. Tidak jarang, adik binaan di bawah bimbingannya menjadi salah satu murid berprestasi di sekolahnya. “Alhamdulillah, rasanya bangga melihat adik-adik menjadi siswa yang berprestasi,” jelasnya.

Hidayati saat berfoto bersama dengan adik-adik

Hidayati senang menjadi bagian dari Yatim Mandiri. Menurutnya, Yatim Mandiri memiliki lingkungan yang sehat. Ikatan antara guru genius juga sangat erat, adanya pembinaan juga membuatnya betah. Dengan adanya pelatihan ini, Hidayati mengaku bisa menambah ilmu dan mempererat silaturahmi dengan para guru. “Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan,” paparnya.

Semangatnya untuk berbagi ilmu dalam kebaikan tetap bertahan hingga kini. Ia meyakini bahwa keikhlasan dalam mendidik adik-adik yatim akan membawa keberkahan baginya. “Semoga ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat untuk adik-adik,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *