1 Dekade, OMATIQ 2025 Wujudkan Binaan Berprestasi, Berbudaya, dan Berkarakter

Yogyakarta, YM News Gelaran Olimpiade Matematika dan Al-Qur’an (OMATIQ) 2025 tingkat nasional telah sukses digelar pada Selasa hingga Kamis (16-18/12/2025) lalu di Yogyakarta. Acara tahunan ini merupakan ajang untuk mengevaluasi dan mengukur capaian pembelajaran pada program Sanggar Belajar yang dimiliki oleh Yatim Mandiri. Selain itu, juga membentuk mental juara serta menumbuhkan rasa percaya diri para adik binaan.

Selama lebih dari 24 tahun, Yatim Mandiri konsisten menghadirkan program Sanggar Belajar Al-Qur’an dan Sanggar Genius (Matematika), yang kini telah memberikan manfaat kepada 9.113 anak yatim dan dhuafa di 687 sanggar belajar yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia.

Terasa semakin spesial, tahun 2025 menjadi momentum istimewa, karena OMATIQ memasuki satu dekade penyelenggaraan. Sepuluh tahun perjalanan adalah bukti konsistensi Yatim Mandiri dalam melahirkan generasi Qurani dan berprestasi, serta mempersembahkan karya nyata bagi bangsa.

Tahun ini, OMATIQ 2025 mengusung tema “Rooted in Culture”. Melalui tema tersebut diharapkan dapat menghadirkan generasi Qurani yang cerdas, berprestasi, dan berkarakter, sekaligus bangga terhadap identitas budaya bangsa. Adik-adik juga diajak untuk menggunakan pakaian adat terbaiknya sebagai representatif daerahnya.

Simbolis penyematan tanda peserta sekaligus membuka rangkaian OMATIQ 2025
Simbolis penyematan tanda peserta sekaligus membuka rangkaian OMATIQ 2025

Berlangsung selama 3 hari, OMATIQ 2025 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ir. Syam Arjayanti, M.P.A. didampingi oleh Direktur Program Pendistribusian dan Pemberdayaan Yatim Mandiri, Ainul Mahbub, S.HI. dan Wakil Direktur Program Pendistribusian dan Pemberdayaan Yatim Mandiri, Miftahur Rahman, S.Ag.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY, Ir. Syam Arjayanti, M.P.A. menyampaikan apresiasinya kepada Yatim Mandiri atas terselenggaranya acara tersebut. “Acara yang sangat luar biasa karena bisa menumbuhkan semangat belajar dan kompetisi untuk adik-adik,” ujarnya.

Rangkaian OMATIQ 2025 dimulai dengan babak penyisihan dan semifinal nasional di Grhatama Pustaka DIY. Dalam tahap tersebut diikuti oleh 50 peserta nasional Olimpiade Matematika dan 48 peserta nasional Olimpiade Al-Qur’an. Mereka terlihat bersemangat dan kompetitif berjuang di babak ini. Lelah akibat perjalanan panjang dari masing-masing kotanya, tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Penampilan pembacaan Al-Qur'an oleh salah satu Grand Finalis
Penampilan pembacaan Al-Qur’an oleh salah satu Grand Finalis

Keseruan terus berlanjut hingga babak Grand Final di Taman Budaya Embung Giwangan yang merupakan puncak dari rangkaian OMATIQ 2025. Lima peserta terbaik dari masing-masing cabang lomba Matematika dan Al-Qur’an harus kembali berjuang untuk memperebutkan juara 1,2,3, harapan 1, dan harapan 2.

Babak Grand Final OMATIQ 2025 terasa semakin spesial berkat kedatangan dan dukungan dari para tokoh penting. Diantaranya adalah Kasubdit Kesiswaan, Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Solla Taufiq, S.HI., Staf Ahli Bidang Sosial dan Budaya Provinsi DIY, Dr. Didik Wardaya, SE, M.Pd., Perwakilan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kabag Kesra Setda Kota Yogyakarta, Hilmi Arifin, SE, ME, MA, Perwakilan dari Polda DIY, Dewan Pembina, Direksi, Kepala Regional Laznas Yatim Mandiri, serta tamu undangan lainnya.

Kasubdit Kesiswaan, Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Solla Taufiq, S.HI., dalam sambutannya, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Semua adik-adik yang berlomba dalam OMATIQ 2025 ini sudah menjadi juara, semoga kedepannya menjadi pribadi yang sukses dan membanggakan. Semoga acara ini dapat semakin dikenal oleh masyarakat,” ungkapnya. 

Adik-adik terlihat gembira dan semangat bersenandung bersama Syakir Daulay
Adik-adik terlihat gembira dan semangat bersenandung bersama Syakir Daulay

Acara semakin seru, karena dimeriahkan oleh beberapa penampilan menarik. Seperti kesenian angklung dan tari tradisional oleh adik binaan Yatim Mandiri. Selain itu, dihadiri pula oleh Syakir Daulay yang mengajak seluruh peserta, pendamping, dan tamu undangan yang hadir untuk bersenandung dan bersholawat. Mereka terlihat sangat antusias dan bersemangat menyanyi dan melantunkan sholawat.

Malam harinya, adik-adik diajak untuk berkunjung ke Pendopo Parasamya Bantul untuk makan malam dan kebersamaan dengan Pemerintah Kabupaten Bantul. Dalam gelarannya tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso, S.Sos, MH. menyambut hangat kehadiran adik-adik. Ia pun juga tak lupa memberikan beberapa nasihat serta semangat. “Teruslah berjuang dan semangat dalam belajar untuk menggapai cita-cita,” paparnya.

Semangat adik-adik masih terus terasa hingga makan malam bersama Pemerintah Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya Bantul
Semangat adik-adik masih terus terasa hingga makan malam bersama Pemerintah Kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya Bantul

Tidak hanya berkompetisi, OMATIQ 2025 juga mengajak adik-adik untuk menikmati beberapa ikon wisata kota Yogyakarta. Salah satunya adalah Museum Sonobudoyo. Dalam edutour tersebut adik-adik diajak untuk mengenal budaya-budaya yang ada di Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema OMATIQ 2025.  “Acaranya sangat seru dan menarik, bisa bertemu dengan teman baru, berkompetisi, dan juga belajar sambil bermain. Saya sangat senang bisa ikut dalam OMATIQ 2025 ini,” ujar Reno peserta asal Surabaya.

Gelaran OMATIQ 2025 dapat terselenggara tentunya berkat dukungan dari beberapa sponsor dan kolaborator. Diantaranya adalah Askrindo Syariah, BAZIS BPD DIY Syariah, KAI DAOP 9, Bank BJB, Dinas Perpustakaan & Arsip DIY, Anida Catering, Fitra Catering, Quran Best, UPZ Bank DKI, Firdaus Resto, Sari Roti, Bebek Disko, Ruko Kreasi, Wakaf Mandiri, Hayfala, dan beberapa sponsor serta donatur lainnya.

Antusiasme peserta dan pendamping saat Edutour hari ke tiga
Antusiasme peserta dan pendamping saat Edutour hari ke tiga

Direktur Utama Laznas Yatim Mandiri Sugeng Riyadi S.E, M.Si berharap, OMATIQ tetap dapat terselenggara di tahun tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan, tidak hanya untuk menjadi ajang evaluasi dan kompetisi bagi adik binaan, tetapi juga menjadi salah satu wadah bagi Yatim Mandiri untuk memberi kebahagiaan kepada para binaan. “Semoga OMATIQ semakin keren serta semakin memberikan kebermanfaatan dan kebahagiaan,” pungkasnya penuh harap.

Daftar Pemenang OMATIQ 2025

Olimpiade Matematika:

  1. Juara 1 : Pepita Claudia – Bogor
  2. Juara 2 : Alkanza Fitri Shakeela – Ponorogo
  3. Juara 3 : Reno – Surabaya
  4. Harapan 1 : Muhammad Iqbal – Mojokerto
  5. Harapan 2 : Aqilla Naila Azzahra – Yogyakarta

Olimpiade Al-Qur’an:

  1. Juara 1 : Muhammad Alfa Rizqy – Sidoarjo
  2. Juara 2 : Erina Aulia – Tuban
  3. Juara 3 : Danara Syakinah – Jakarta Raya
  4. Harapan 1 : Sahilatun Najwa – Jember
  5. Harapan 2 : M. Salman Thohir – Lampung

Bagikan Artikel Ini :

Tinggalkan komentar


Mau Bantu Saudara yang Terdampak Bencana? Donasi sekarang untuk bantu penyintas banjir Sumatra!