Mengajarkan anak menghargai makanan menjadi hal yang wajib bagi orang tua. Ini penting dilakukan agar mereka tidak suka membuang makanan!
Memberikan berbagai pelajaran terkait etika kepada buah hati memang harus dilakukan sejak dini.
Bukan tanpa alasan, pelajaran yang diberikan oleh orang tua ini akan dibawa sampai anak tumbuh dewasa.
Salah satu pembelajaran yang sangat penting adalah mengajarkan anak menghargai makanan.
Seorang anak yang tidak bisa menghargai makanan sudah pasti akan membuat orang tua menjadi waswas.
Anak akan mempermasalahkan menu di rumah, tidak menghabiskan makanan atau mungkin membuangnya.
Maka dari itu, jangan sampai perilaku buruk seperti ini bertahan sampai tumbuh dewasa.
Larangan Membuang dan Mencela Makanan dalam Islam
Makanan adalah rahmat atau anugerah yang diberikan oleh Allah SWT untuk hambanya. Lebih dari itu, makanan sudah menjadi dasar pokok kehidupan atau kebutuhan primer manusia.
Sesuai hukum alam (sunnatullah), manusia yang tidak makan ataupun minum selama beberapa waktu dipastikan binasa.
Oleh karena itulah, Islam melarang umatnya untuk membuang ataupun mencela makanan.
Sabagaimana yang disampaikan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ah ra, bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda: مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ Artinya: Nabi saw tidak pernah mencela makanan sekalipun. Apabila beliau berselera (suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya) (HR. Bukhari no 5409 dan Muslim no 2064).
Berdasar hadits tersebut, ditunjukkan akhlak mulia Rasulullah SAW terhadap makanan dihadapannya.
Bila menyukai atau berkenan dengan suatu makanan, Rasulullah SAW akan memakannya. Sedangkan jika tidak, beliau akan meninggalkannya tanpa harus mencelanya.
Cara Mengajarkan Anak Menghargai Makanan
Setiap orang tua memang diharuskan untuk melatih buah hatinya supaya lebih menghargai makanan. Hal ini karena tidak semua menu makanan yang telah disajikan akan cocok dengan lidah mereka.
Untuk menyikapi hal tersebut, orang tua dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut ini:
1. Tanamkan Mindset yang Benar
Salah satu cara mengajarkan anak menghargai makanan adalah dengan menanamkan mindset yang benar. Orang tua bisa menanamkan mindset bahwa tujuan makan sebenarnya untuk bertahan hidup.
Bukan malah sebaliknya, yakni menjalani hidup hanya untuk mengkonsumsi makanan sesuai keinginan.
Jika sudah memahami mindset tersebut, prioritas anak akan berubah dan mengkonsumsi makanan sehat. Manusia memang pada dasarnya membutuhkan makanan untuk kebutuhan hidup, bukan sekedar memanjakan lidah.
2. Ajak Anak untuk Memasak
Selain mengubah mindset, orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk memasak secara langsung di dapur. Anak akan menjadi paham bahwa pembuatan makanan membutuhkan proses yang panjang dan sulit.
Tak hanya itu, anak bisa lebih menghargai seseorang yang sudah berusaha menyajikan makanan tersebut. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk mengambil makanan sesuai kebutuhan dan menghabiskannya.
Semakin sering diajak memasak, bukan tidak mungkin anak bisa mengetahui segala prosesnya. Namun, orang tua harus berhati-hati karena banyak sekali benda di dapur yang berpotensi memicu kecelakaan.
3. Libatkan Anak ketika Berbelanja
Melibatkan anak belanja kebutuhan makanan akan membuatnya mengerti bahwa makanan tidak tersaji begitu saja. Sebelum masak, ajak anak belanja untuk memilih bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak.
Ajari anak dalam memilih bahan dibutuhkan, bukan hanya memilih bahan sesuai keinginan. Sahabat bisa menjelaskan perjuangan petani dalam menanam sayuran sehingga mereka bisa menghargai makanan.
4. Ajak Anak untuk Menanam Sayur
Anak-anak seringkali tidak suka atau bahkan menolak untuk mengkonsumsi makanan dari sayur-sayuran. Maka dari itu, ajaklah untuk menanam sayuran di rumah sehingga secara perlahan bisa menyukai sayur.
Mulailah dengan memilih bibit sayur atau buah yang memiliki masa panen singkat dan mudah untuk dirawat. Setelah itu, biarkan si kecil untuk membantu dalam merawat tanaman sayur tersebut sampai panen.
Sayuran atau buah yang sudah dipanen tentu dapat diolah menjadi berbagai makanan yang sehat.
5. Beri Contoh yang baik
Anak-anak memiliki kecenderungan untuk meniru segala hal yang telah dilakukan oleh orang tuanya. Ini termasuk kebiasaan makan yang ternyata bisa mempengaruhi kebiasaan makan si kecil.
Misalnya jika orang tua tidak menyukai makanan-makanan sehat, bukan tidak mungkin anak akan menirunya. Sama halnya dengan orang tua yang sering tidak menghabiskan makanan, anak-anak bisa menirunya.
Oleh sebab itu, cara mengajarkan anak menghargai makanan adalah dengan memberi contoh yang baik. Mulai dari mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat, menghabiskan makanan, dan lain sebagainya.
6. Bersikap Tegas ketika Anak Membuang-Buang Makanan
Melatih buah hati untuk menghargai makanan memang dibutuhkan perjuangan yang cukup berat. Anak-anak terkadang membuang-buang makanan untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya.
Nah, orang tua harus bertindak tegas dengan menegur supaya si kecil lebih menghargai makanan.
Bersikap tegas dalam hal ini bukan berarti selalu disertai dengan amarah ataupun emosi. Sahabat bisa dengan tegas menyampaikan bahwa makanan adalah suatu hal yang penting sehingga harus dihargai.
7. Jelaskan Kandungan Gizi dan Manfaat Makan
Sikap si kecil yang kurang menghargai makanan bisa jadi karena belum mengetahui kandungan gizinya. Sangat wajar jika anak tidak mengetahui gizi dan vitamin dalam makanan sehingga selalu membuangnya.
Cara mengajarkan anak menghargai makanan dengan emosi tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Sahabat bisa memberitahu si kecil tentang manfaat mengkonsumsi makanan untuk dirinya, bukan orang lain.
Perlu dilakukan konsisten supaya anak bisa semakin paham dan selalu menghabiskan makanan.
8. Ceritakan Bahwa Mendapat Makanan Harus Berusaha Terlebih Dahulu
Tak dapat dipungkiri, orang tua akan selalu berjuang supaya bisa membeli makanan untuk anak-anaknya dirumah.
Oleh karena itu, jelaskan bahwa untuk mendapatkan makanan diharuskan untuk berusaha terlebih dahulu.
Jika tidak, anak tidak akan memiliki empati sehingga hanya memilih makanan yang dianggap enak.
Padahal, enak atau tidaknya makanan didapatkan melalui kerja keras yang dilakukan orang tua.
Ini harus dipahami supaya mereka bisa menghargai dua hal penting, yakni makanan dan perjuangan orangtua.
9. Ajak Anak Berdoa Sebelum dan Sesudah Makan
Seorang anak harus dibiasakan sejak dini untuk membaca doa ketika ingin melakukan kegiatan sehari-hari.
Selain sebagai ibadah, berdoa menunjukkan keinginan seseorang untuk mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Termasuk doa sebelum dan sesudah makanan yang diajarkan kepada buah hati tercinta.
Doa ini bisa menumbuhkan rasa syukur yang dimiliki seorang anak terhadap makanan. Anak akan mensyukuri makanan apapun yang disajikan oleh orang tua di hadapannya.
Cara mengajarkan anak menghargai makanan penting dilakukan supaya tidak suka membuang makanan. Selain itu, ingatkan pula bahwa tidak semua orang di luar sana bisa makan dengan layak.
Maka dari itu, ajak anak untuk bisa berbagi makanan juga ke orang lain yang membutuhkan.
Salurkan sedekah pangan melalui Laznas Yatim Mandiri untuk membantu kalangan yatim dan dhuafa. Bantuan ini sangat berarti untuk mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.