10 Tips Mengolah Daging Kurban agar Empuk & Tidak Bau

Tips mengolah daging kurban meliputi: 1. lumuri garam, 2. beri perasan jeruk, dan lainnya. Tips ini berguna agar daging empuk dan tidak bau.

Memahami cara yang tepat untuk mengolah daging kurban adalah kunci untuk mendapatkan hidangan yang lezat.

Jadi, pastikan Sahabat tahu tips mengolah daging kurban yang tepat, ya!

Adapun salah satu cara mengolah daging kurban yang paling mudah, yaitu melumuri semua permukaan daging dengan garam.

Tapi, tak hanya itu saja caranya, masih banyak cara dan tips mudah lainnya yang bisa Sahabat terapkan saat Idul Adha nanti.

Maka dari itu, simak terus penjelasan dalam artikel ini, dan baca sampai habis, ya! Selamat membaca!

Tips Mengolah Daging Kurban

Jika Sahabat mendapatkan banyak daging kurban saat hari raya Idul Adha, inilah tips mengolahnya supaya tidak bau dan empuk ketika dimakan:

1. Lumuri Garam

Sebelum Sahabat mulai memasak, lumurilah daging kurban dengan garam secukupnya. Garam akan membantu melonggarkan serat-serat daging dan meningkatkan kelembutannya. Jadi, daging akan lebih empuk dan rasanya juga tidak begitu hambar.

Sebagai catatan, pastikan untuk meratakan garam di seluruh permukaan daging. Selanjutnya, Sahabat bisa biarkan selama beberapa waktu agar garam meresap secara menyeluruh.

2. Jangan Dicuci

Umumnya, sebelum masak, kita mencuci berbagai bahan makanan yang akan dimasak. Namun, kusus daging, sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu.

Mencuci daging kurban dapat menghilangkan lapisan lemak yang secara alami melindungi daging agar tidak kering.

Selain itu, mencuci daging juga bisa membuat tekstur daging jadi lebih keras dan bahkan mengeluarkan bau tidak sedap.

Jadi, daripada dicuci, Sahabat bisa membersihkan daging kurban dengan cara mengelapnya dengan tisu dapur.

3. Gunakan Rempah-Rempah

Tips mengolah daging kurban selanjutnya tentu dengan menggunakan aneka rempah. Rempah-rempah adalah kunci untuk menciptakan hidangan daging kurban yang lezat dan aromatik.

Gunakan campuran rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, merica, kunyit, kayu manis, kemiri, jahe, dan laos.

Kemudian, rendamlah daging atau gosok permukaannya dengan campuran rempah-rempah tersebut. Kedua cara ini bisa membantu memaksimalkan penyerapan cita rasa.

4. Gunakan Suhu yang Tepat

Salah satu kunci utama dalam mengolah daging kurban adalah memperhatikan suhu selama proses pengolahannya, mulai dari pre-cook, saat dimasak, hingga pasca dimasak.

Sebelum dimasak, diamkan daging kurban di suhu ruangan. Kemudian, masak daging dengan suhu yang ideal.

Diketahui, suhu ideal untuk memasak daging kurban, termasuk sapi dan kambing, yaitu berada di angka 65 derajat celcius.

Setelah daging dimasak, biarkan daging selama beberapa saat sebelum dipotong agar sari-sarinya meresap kembali. 

Cara ini sangat penting dilakukan untuk bisa menghasilkan daging yang lebih empuk dan juicy.

5. Gunakan Jeruk Nipis

Menggunakan perasan air jeruk nipis adalah salah satu tips mengolah daging kurban yang paling mudah.

Jeruk nipis sendiri mengandung asam sitrat yang dapat membantu melunakkan serat-serat daging. Asam sitrat bekerja dengan memecah ikatan protein dalam daging, sehingga membuat daging lebih empuk.

Selain memperbaiki tekstur daging, jeruk nipis juga memiliki aroma segar yang dapat membantu mengurangi bau daging yang kuat.

Sifat asam dalam jeruk nipis juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri pada permukaan daging, sehingga dapat memperpanjang masa simpan daging.

Sebelum memasak, pastikan Sahabat dapat merendam daging dalam campuran air dan perasan jeruk nipis selama beberapa jam untuk meningkatkan kelembutan dan rasa daging.

6. Buang Lemaknya

Meskipun lemak memberikan rasa yang kaya pada daging, terlalu banyak lemak ternyata dapat membuat daging terasa berat dan tidak sehat. 

Sebelum memasak, pastikan untuk memeriksa dan sisihkan lemak yang terlihat pada daging kurban.

Hal ini tidak hanya akan mengurangi jumlah lemak jenuh dalam hidangan yang Sahabat makan, tetapi juga akan membantu dalam menciptakan daging yang lebih empuk dan mudah dicerna.

7. Bungkus Menggunakan Daun Pepaya

Tips mengolah daging kurban selanjutnya, yaitu bungkus menggunakan daun pepaya. Daun pepaya mengandung enzim papain, yang merupakan enzim proteolitik alami yang dapat membantu memecah protein dalam daging. 

Dengan melonggarkan ikatan protein, papain membantu meremukkan serat-serat daging yang keras dan membuatnya lebih empuk.

Cara terbaik untuk memanfaatkan manfaat daun pepaya adalah dengan membungkus potongan daging dalamnya. 

Cara ini memungkinkan papain dari daun pepaya untuk meresap ke dalam daging, memperbaiki tekstur dan kelembutan daging.

Namun, pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak daun pepaya, karena papain yang berlebihan dapat membuat daging menjadi terlalu lunak dan bahkan mempengaruhi rasa daging.

8. Diamkan Daging di Suhu Ruangan

Membiarkan daging pada suhu ruang sebelum dimasak adalah langkah penting untuk memastikan proses memasak yang merata.

Ketika daging memiliki suhu yang seragam di seluruh bagian, maka akan lebih mudah bagi Sahabat untuk memasaknya secara merata dan mencapai hasil yang diinginkan. 

Selanjutnya, diamkan daging selama minimal 30 menit hingga satu jam, tergantung pada ukuran dan tebalnya potongan daging.

Mendiamkan daging selama durasi waktu tersebut,ma memudahkan bumbu dan rempah-rempah meresap dengan sempurna, sehingga bisa meningkatkan cita rasa dagingnya.

9. Lumuri dengan Jus Nanas

Sama dengan daun pepaya, nanas ternyata juga bisa membuat daging empuk. Tips mengolah daging kurban selanjutnya adalah lumuri daging menggunakan jus nanas. 

Nanas mengandung enzim bromelain, yang memiliki kemampuan untuk melonggarkan serat-serat daging.

Enzim ini juga bisa meremukkan jaringan ikat. Bromelain juga memiliki sifat tenderizing alami yang membantu menghasilkan daging yang lebih empuk dan mudah dikunyah. 

Sebelum memasak, rendamlah daging kurban dalam jus nanas selama beberapa jam di dalam lemari es.

Alternatifnya, Sahabat juga dapat menggunakan jus nanas sebagai marinasi. Selama proses perendaman, daging menyerap rasa dan bumbu dari marinasi, yang membantu meningkatkan rasa dan kelembutan daging.

Sahabat juga bisa gunakan metode basting sauce nanas selama proses memasak. Basting sauce menggunakan jus nanas  sebagai campuran cairan untuk menyiram daging selama proses memasak.

Selain memberikan kelembutan pada daging, jus nanas juga menambahkan sentuhan rasa segar dan manis yang menyempurnakan hidangan Sahabat.

10. Iris Daging Berlawanan dengan Serat

Tips mengolah daging kurban yang terakhir, yaitu potonglah daging berlawanan dengan arah serat dan buatlah jadi lebih kecil atau pendek.

Potongan-potongan daging yang lebih pendek akan lebih mudah dikunyah dan memiliki tekstur yang lebih empuk daripada potongan yang dipotong sejajar dengan serat daging. 

Jadi, pastikan Sahabat memperhatikan arah serat daging saat melakukan pemotongan untuk mencapai hasil yang optimal.

Dengan menerapkan tips mengolah daging kurban secara cermat, maka Sahabat dapat memanfaatkan daging kurban dengan lebih baik dan menghasilkan hidangan yang lezat, empuk, dan berkualitas tinggi.

Tips di atas bisa Sahabat coba, ketika Sahabat mendapatkan daging kurban dari saudara atau tetangga yang tengah melaksanakan ibadah kurban.

Bahkan, tips mengelola daging kurban juga bisa Sahabat terapkan untuk mengolah daging dari hewan yang sudah Sahabat kurbankan.

Nah, membahas soal kurban, Sahabat kini bisa kurban secara online melalui yayasan seperti Yatim Mandiri.

Kami menyediakan berbagai program kurban, termasuk sapi dan domba dengan berbagai jenis. Jadi, Sahabat bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.

Menariknya, kurban di Yatim Mandiri tidak harus 1 ekor, lho karena kami juga menyediakan program kurban sapi patungan.

Jika tertarik, Sahabat bisa mengunjungi platform kurban kami dan pilih program yang sesuai dengan budget dan keinginan Sahabat.

Yuk, kurban di Yatim Mandiri! Dijamin mudah dan amanah!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top