Dampak perbuatan maksiat tidak hanya berpengaruh terhadap spiritualitas seseorang, namun juga bisa mengganggu sosialnya hingga kesehatan.
Manusia memang tidak luput dari kesalahan, namun sudah seharusnya setiap manusia berusaha menghindari perbuatan maksiat yang bisa menimbulkan dosa.
Tidak hanya berdosa, dampak perbuatan maksiat juga bisa berpengaruh terhadap kehidupan orang tersebut.
Dampak tersebut bahkan tidak hanya mengancam sisi spiritualitasnya, namun juga hubungannya dalam kehidupan bermasyarakat hingga kesehatan tubuhnya.
Setiap tindakan yang dilarang dalam agama Islam pasti memiliki alasannya, yaitu hanya akan mendatangkan mudharatnya.
Tindakan yang tidak mendatangkan manfaat hanya menjadi sia-sia. Untuk mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan oleh perbuatan maksiat, maka bisa simak informasi selengkapnya pada pembahasan di bawah ini.
Dampak Perbuatan Maksiat
Hal utama yang merupakan dampak dari perbuatan maksiat tentunya adalah mendapatkan dosa. Seseorang yang tidak kunjung meminta ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang dilakukan akan membuatnya semakin terjerumus ke dalam golongan orang-orang yang merugi.
Selain dosa, dampak dari perbuatan yang melanggar perintah agama diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Menjauhkan diri dari Allah SWT
Seseorang yang melakukan perbuat maksiat akan membuatnya semakin jauh dari Allah SWT. Orang-orang yang demikian enggan untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim.
Padahal dengan menjaga salat 5 waktu bisa menjaga dan melindungi diri dari perbuatan maksiat.
Orang yang beriman dan memiliki rasa cinta yang besar kepada Tuhannya tentu akan takut untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh-Nya.
Karena sadar bahwa perbuatan tersebut hanya akan membuatnya merugi dan semakin jauh dari jalan menuju kebenaran.
2. Hilangnya Nikmat dari Allah SWT
Orang yang melakukan perbuatan dosa dan tidak ada rasa penyesalan atas tindakan yang dilakukan akan membuatnya terus terarah dalam perbuatan buruk yang lain.
Jadi singkatnya dampak perbuatan maksiat bisa membuat seseorang hilang ketaatan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Karena hal ini, orang-orang yang bermaksiat cenderung melupakan nikmat yang diberikan Tuhan.
Dia tidak sadar bahwa nikmat bisa menghirup udara dengan bebas, nikmat bisa kembali membuka mata di pagi hari, nikmat bisa bekerja dan nikmat-nikmat lainnya adalah dari Allah SWT.
Mereka hanya fokus pada hal-hal yang membuatnya lupa akan nikmat tersebut. Bahkan terkadang lupa bahwa dosa-dosa yang selama ini dilakukan bisa menjadi salah satu faktor yang membuatnya selalu tertimpa bencana dalam hidup.
3. Menghalangi Datangnya Rezeki
Setiap makhluk di bumi sudah mendapatkan rezekinya masing-masing. Namun bukan berarti harus berdiam diri menunggu datangnya rezeki, karena untuk memperolehnya setiap makhluk harus berusaha.
Dalam hal ini seringkali manusia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rezeki tersebut, hingga melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah SWT. Padahal perbuatan maksiat bisa menghalangi datangnya rezeki, hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Tidak akan bisa menolak ketentuan Allah kecuali doa, dan tidaklah bisa umur bertambah kecuali dengan berbuat baik. Sesungguhnya seorang laki-laki akan terhalang dari rezekinya karena dosa yang telah ia perbuat.” (HR Ahmad)
4. Hidup Tidak Tenang
Selain bisa menjauhkan diri kebenaran, dampak perbuatan maksiat juga bisa membuat hidup menjadi tidak tenang.
Akan datang kegelisahan hati yang menjadikan seseorang merasa kosong, hampa dan selalu diliputi oleh perasaan dan pikiran yang negatif.
Orang yang berbuat maksiat juga selalu merasa ketakutan bahwa keburukan yang telah dilakukannya akan diketahui oleh orang lain.
Sebaliknya, seseorang yang selalu menjaga diri dari perbuatan yang bisa menimbulkan dosa baik kecil atau besar maka hatinya menjadi tenang.
5. Hati Jadi Lebih Keras
Dampak perbuatan maksiat menurut Islam yang sering tidak disadari oleh orang yang melakukan yaitu hatinya menjadi keras.
Seperti yang diketahui, bahwa dalam diri manusia hati mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena menjadi tempat untuk kejujuran, keyakinan, dan keimanan.
Maksiat hanya akan mendatangkan dosa dan membuat orang-orang tertutup hatinya sehingga malas untuk berbuat kebaikan.
Bahkan mengutuk segala kebaikan dan selalu berpikiran negatif terhadap suatu hal.
Hal ini juga membuat orang menjadi menganggap remeh atas maksiat yang dikerjakan, hingga terus terjerembab dalam perbuatan maksiat.
Oleh karenanya jangan sekali-sekali mendekati perbuatan maksiat, jika sudah terlanjur maka segeralah bertaubat dan mohon ampunan kepada Allah SWT.
6. Menghalangi Keberkahan Ilmu
Maksiat bisa membuat keberkahan ilmu menjadi terhalangi. Hal ini diibaratkan seperti sebuah cahaya yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya.
Ilmu yang sudah didapatkan bisa padam cahayanya hingga membuat faedah dari ilmu tersebut tidak bisa diperoleh.
Padahal esensi dari ilmu adalah kebermanfaatan dan keberkahan dari ilmu itu sendiri, sehingga bisa diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, hindarilah perbuatan dosa, karena dampak perbuatan maksiat hanya akan mendatangkan banyak mudharat.
7. Mendatangkan Kesulitan Hidup
Orang yang sering melakukan perbuatan dosa bisa mendatangkan kesulitan bagi hidupnya. Sebaliknya, jika orang tersebut selalu berada di jalan Allah SWT maka dalam hidupnya senantiasa merasa diringankan dan dilancarkan dalam setiap urusannya.
Seorang pendosa akan ditimpa dengan berbagai urusan yang membuat sulit untuk mengarungi kehidupan. Namun dia tidak merasa bahwa kesulitan yang sedang dihadapi ini merupakan akibat dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Karena dia merasa kesulitan ini memang perkara yang dihadapi hanyalah masalah yang memang sulit untuk dihadapi. Padahal, semua hal di dunia ini sudah berdasarkan kehendak-Nya.
Baca juga: 7 Cara Menghindari Maksiat, Mulai Terapkan Sekarang!
8. Mengurangi Keberkahan Umur
Umur manusia tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Kita tidak tahu di umur berapa akan meninggal. Umur yang sebentar jika hanya diisi dengan perbuatan dosa dan maksiat, tentu akan sia-sia.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya yaitu Al-Jawab Al-Kafi.
“Merupakan dampak buruk dari maksiat adalah memperpendek umur dan melenyapkan barakahnya. Sebagaimana kebaikan itu dapat memperpanjang umur maka durhaka dapat memperpendek umur,” kata Ibnu Qayyim seperti diterjemahkan Ahmad Luqmanal-Hakim.
Sebagian ulama berpendapat bahwa maksud dari memperpendek umur yang disebabkan oleh perbuatan maksiat, yaitu keberkahan umurnya menjadi hilang. Sedangkan, kelompok lain memiliki pendapat bahwa maksiat memang dapat mengurangi umur hal ini seperti mengurangi rezeki.
9. Merusak Hubungan dengan Orang Lain
Dampak perbuatan maksiat tidak hanya mengganggu manusia secara spiritual, namun juga bisa memberikan dampak sosial. Hal yang paling terasa dari dampak perbuatan dosa yaitu hubungan dengan orang lain menjadi rusak.
Perbuatan maksiat seperti mencuri, melanggar janji, berzina, ghibah dan perbuatan dosa lainnya hanya akan membuat seseorang semakin tidak disukai oleh masyarakat. Maksiat bisa membuat orang-orang menjadi menjauh dan tidak ingin berteman dengannya, terutama dari golongan baik.
10. Bisa Menyebabkan Penyakit
Perlu diketahui juga bahwa perbuatan maksiat juga dapat menyebabkan penyakit. Salah satu contohnya yaitu jika melakukan zina dengan orang lain, terlebih lagi jika melakukan hubungan seksual berganti-ganti dengan banyak orang.
Hal tersebut tidak hanya bisa menimbulkan dosa besar, namun juga memiliki dampak kesehatan terkena penyakit kelamin yang bisa mengancam hidupnya.
Dampak perbuatan maksiat di atas bisa menjadi peringatan kepada umat muslim, untuk senantiasa menjaga diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama Islam.
Adapun untuk menebus dosa-dosa yang lalu, bisa melakukan pembayaran kafarat dengan menyalurkannya melalui Laznas Yatim Mandiri.
