Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilakukan pada tiga hari yaitu pada 13, 14 dan 15 bulan Hijriah. Ayyamul Bidh juga dikenal dengan nama puasa putih. Lalu apa sih itu puasa ayyamul bidh, keutamaan dan kapan waktu dilaksanakannya? Simak artikel berikut ini.
Ada banyak keutamaan ketika seorang muslim menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dianjurkan oleh Allah SWT dan bagi yang menjalankannya maka akan mendapat banyak pahala. Puasa ini biasanya dilakukan pada pertengahan bulan Qomariah di tanggal 13, 14, dan 15.
Puasa ini dilakukan ketika datangnya bulan purnama dan arti dari nama puasa ini adalah hari-hari putih. Hal ini juga sudah dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Hadis tersebut menjelaskan tentang waktu pelaksanaan puasa putih.
Pada artikel kali ini Blog Yatim Mandiri akan menjelaskan secara lengkap mengenai ayyamul bidh berikut ini.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunnah sama seperti ibadah sunnah lainnya yang juga akan mendapatkan ganjaran. Ibadah sunnah sendiri artinya ibadah yang dikerjakan malah bagus dan apabila ditinggalkan tidak mengapa. Setelah mengetahui beberapa keutamaannya, pasti ingin berusaha mengerjakan ibadah ini.
Lalu, apa saja keutamaan yang akan didapat ketika mengerjakan puasa putih?
1. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
Hal ini sudah dijelaskan oleh Muslim mengenai pahala yang didapatkan apabila mengerjakan puasa putih.
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa semua amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan menjadi tujuh ratus kali lipat kecuali amalan puasa, jadi tidak hanya mendapat pahala saja.
Allah SWT sendiri yang akan langsung memberikan dua kebahagiaan. Kebahagiaan pertama adalah ketika buka puasa dan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Bau mulut orang yang berpuasa juga lebih wangi dibanding dengan bau minyak kasturi.
Sebuah buku yang ditulis oleh Nur Solikhin berjudul Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah dijelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh ini merupakan puasa yang tidak pernah ditinggalkan sekalipun oleh Nabi Muhammad SAW. Imam Bukhari Muslim pernah meriwayatkan hadits mengenai puasa ini.
Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW berpesan agar tidak meninggalkan tiga hal yang tidak pernah ditinggalkannya. Amalan pertama adalah mengerjakan shalat witir sebelum tidur, melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat dan berpuasa selama 3 hari di setiap bulannya.
2. Dilindungi dari Api Neraka
Keutamaan lain puasa putih adalah dilindungi dari api neraka. Puasa merupakan benteng orang yang berpuasa dari api neraka. Para ulama berpendapat bahwa bagi orang yang menjalankan puasa maka sesungguhnya dirinya akan dilindungi dari api neraka.
Bayangkan saja sudah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, orang tersebut juga akan dilindungi dari panasnya api neraka. Allah SWT juga sudah menjamin bahwa orang yang berpuasa putih maka akan mendapatkan dua kebahagiaan.
Puasa adalah ibadah yang mudah dilakukan, hanya perlu menahan diri agar tidak makan, minum dan menjaga hawa nafsu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Bisa dilakukan di rumah tetapi pahalanya sangat besar.
3. Menjaga Sabar dan Emosi
Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya mendatangkan keberkahan saja melainkan juga melatih orang Muslim agar bisa menjaga emosinya dan memperluas rasa sabarnya. Hal ini diibaratkan dengan menahan diri terhadap hawa nafsu selama puasa.
Seperti menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan dosa salah satunya adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain.
Itu tidak boleh dilakukan selama berpuasa karena pahalanya bisa habis. Hal ini juga lebih lanjut telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW.
Hadits tersebut berbunyi الصوم نصف الصبر yang artinya adalah puasa itu merupakan bagian dari rasa sabar.
Ada tiga macam sabar, yang pertama adalah sabar atas hal-hal buruk dan diharamkan Allah SWT selama berpuasa. Sebagai orang yang berpuasa sudah seharusnya tidak melakukan perbuatan dosa.
Sabar kedua dalam puasa Ayyamul Bidh adalah sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT. Sabar ketiga adalah sabar ketika menerima kepahitan dalam hidup. Bukan berarti ketika ditimpa musibah, bisa melakukan hal-hal buruk.
4. Mendapatkan Tiket Surga
Sudah mendapatkan pahala, orang yang berpuasa putih juga akan mendapatkan tiket surga Ar Rayyan. Orang-orang yang menjalankan puasa putih ini kelak di akhirat akan masuk melalui pintu khusus menuju surga Ar Rayyan.
Ar Rayyan adalah surga yang bisa dimasuki oleh orang-orang yang rajin berpuasa. Hanya orang-orang yang berpuasa saja bisa melewati pintu tersebut.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Ada banyak sekali keutamaan yang didapat apabila seseorang tersebut melakukan ibadah puasa putih setiap bulannya. Akan tetapi masih banyak yang belum tahu bagaimana awal kisah adanya puasa putih ini. Puasa ini berkaitan dengan kisah Nabi Adam AS yang turun ke bumi.
Saat nabi Adam AS turun ke bumi, tubuhnya mendadak terbakar oleh matahari sehingga berubah menjadi hitam. Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Adam AS untuk menjalankan puasa selama tiga hari dari tanggal 13 sampai 15.
Ketika puasa hari pertama, sepertiga tubuh Nabi Adam AS mendadak berubah menjadi putih, kemudian di hari kedua sepertiga tubuhnya juga putih. Begitu pula dengan hari ketiga, sepertiga bagian tubuhnya mulai kembali putih dan ketika puasanya selesai, tubuhnya berubah normal kembali.
Ada juga yang mengatakan bahwa puasa Ayyamul Bidh dinamai demikian karena pada malam itu langit cerah dengan bulan terang benderang. Bulan terus menerus menampakkan wajahnya mulai dari matahari tenggelam hingga terbit lagi.
Melaksanakan puasa putih ini juga pahalanya sama seperti orang yang mengerjakan ibadah puasa selama satu tahun.
Hal ini dijelaskan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim artinya adalah Sungguh cukup untukmu menjalankan ibadah puasa selama tiga hari setiap bulannya. Maka kamu akan mendapatkan kebaikan sebanyak 10x lipatnya. Puasa Ayyamul Bidh ini juga sama dengan seperti mengerjakan ibadah puasa selama satu tahun.
Tentu kita sendiri akan kesulitan bukan menjalankan ibadah puasa selama satu tahun?
Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa putih itu jatuhnya pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya sementara jadwal puasa pada Bulan Maret 2022 jatuh tepat saat Bulan Sya’ban. Lalu apakah seseorang yang hendak menjalankan puasa diluar tanggal tersebut diperbolehkan?
Buya Yahya dalam kanal Youtubenya menjelaskan bahwa apabila terdapat halangan yang membuat seseorang tidak bisa menjalankan puasa maka bisa diganti dengan hari lain.
Buya Yahya juga melanjutkan bahwa amalan yang sudah dilakukan secara istiqomah sebaiknya terus dijalankan dan tidak ditinggalkan.
Buya Yahya juga menambahkan sebaiknya puasa putih diganti di waktu-waktu yang memang diperbolehkan untuk berpuasa. Apabila waktu pelaksanaan puasa putih dilakukan bersamaan dengan puasa ganti, maka sebaiknya digunakan untuk membayar hutang puasa Ramadhan saja.
Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Tata Caranya
Niat bagi yang ingin menjalankan ibadah putih adalah Nawaitu sauma ayyamul bidh sunnatan lillahi Ta’ala.
Artinya adalah saya berniat menjalankan ibadah sunnah puasa ini hanya karena Allah Ta’ala. Ada tata cara yang harus dilakukan bagi orang muslim apabila ingin menjalankan puasa ini.
Caranya sama seperti puasa di Bulan Ramadhan yaitu dengan membaca niat, makan sahur, menahan lapar, haus dan hawa nafsu mulai terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari. Hal ini ditandai dengan mulai dari adzan Subuh sampai adzan Maghrib.
Ketika menjalankan puasa Ayyamul Bidh, bisa mengerjakan amalan-amalan lain misalnya seperti bersedekah. Dengan bersedekah, pahala yang didapatkan akan semakin berlimpah. Sedekah juga akan mendatangkan banyak manfaat dalam hidup.