Ayat Alquran tentang Palestina di antaranya yakni Surah Al Isra’ ayat 1, Al A’raf ayat 137, 145, 161, 163 dan juga Surah Al Maidah ayat 21.
Apakah ada ayat Alquran tentang Palestina? Dalam Alquran, Palestina sering disebut sebagai bagian dari “negeri yang diberkahi” atau “tanah yang diberkahi”.
Meski sebenarnya nama “Palestina” tidak disebutkan secara eksplisit dalam Alquran, tetapi banyak ayat yang merujuk pada tanah ini, mengingat Palestina adalah salah satu negeri Syam yang diberkahi.
Adapun seberapa surat yang menyebutkan tentang Palestina yaitu Surah Al Isra, Surah Al A’raf, dan juga Surah Al Maidah.
Selengkapnya, mari cari tahu apa saja ayat Alquran tentang Palestina dalam artikel berikut ini. Baca sampai habis, ya!
Ayat Alquran Tentang Palestina
Kisah tanah Palestina sudah ditulis sejak zaman Nabi Musa AS. Saat itu, Nabi Musa AS memimpin kaumnya yang bernama Bani Israil.
Nabi Musa AS diperintahkan untuk mengerahkan kaumnya memasuki wilayah Palestina dan menghimbau mereka untuk tidak takut pada musuh.
Kisah ini ditulis dalam surat Al Ma’idah ayat 21. Selengkapnya, berikut beberapa ayat Alquran tentang Palestina dan negara Suci (Syam).
1. Surah Al Isra
Pertama, ada Surah Al Isra’. Ayat ini merujuk pada peristiwa Isra’ Mi’raj, yakni saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam yang panjang dari Masjidil Haram di Mekah menuju ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Palestina.
“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Al-Isra’ 17:1)
Kisah Isra’ Mi’raj ini menjadi salah satu sejarah penting dalam sejarah agama Islam. Peristiwa ini tidak hanya memperlihatkan mukjizat besar Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memberikan banyak pelajaran spiritual dan keagamaan bagi umat Muslim.
Isra’ adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Perjalanan ini dilakukan dalam waktu yang sangat singkat dengan bantuan kendaraan yang disebut Buraq.
Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju langit dan Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang dapat dicapai oleh makhluk.
Di sana, Nabi bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah salat lima waktu.
2. Surah Al A’raf
Selanjutnya, ayat Alquran tentang Palestina dan negeri yang diberkahi tercantum dalam surah Al A’raf. Ini penjelasannya:
a. Surah Al-A’raf Ayat 137
Surah Al-A’raf ayat 137 berisi tentang Bani Israil yang mewarisi tanah yang diberkahi setelah mereka dibebaskan dari perbudakan di Mesir.
“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.” (Al-A’raf 7:137)
Kaum yang tertindas merujuk pada Bani Israil pada era Fir’aun di Mesir. Mereka mengalami perbudakan dan berbagai bentuk penindasan di bawah pemerintahan Fir’aun yang zalim.
Kemudian, setelah mereka terbebas dari penindasan dan kezaliman Firaun, Bani Israil mewarisi tanah yang diberkahi.
Sebagian ulama mengaitkan ini dengan wilayah Kanaan dan sekitarnya, yang merupakan tanah yang diberkahi dan subur.
Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah SWT menghancurkan apa yang telah dibuat oleh Fir’aun dan kaumnya, termasuk kekuatan militer dan bangunan-bangunan besar.
b. Surah Al-A’raf Ayat 145
Ayat Alquran tentang Palestina selanjutnya yakni Surah Al-A’raf ayat 145, isinya merujuk pada pemberian Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS di salah satu gunung yang terletak di wilayah yang diberkahi.
Secara geografis, wilayah ini diketahui dekat dengan Palestina. Adapun isi surah Al-A’raf ayat 145 adalah sebagai berikut:
“Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu. Maka (Kami berfirman): ‘Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan perintahkanlah kaummu agar mereka berpegang kepada (segala perintahnya) dengan sebaik-baiknya. Nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.'” (Al-A’raf 7:145)
Lauh-lauh di sini merujuk pada batu-batu yang berisi wahyu Allah SWT kepada Nabi Musa AS. Ini adalah bagian dari Taurat yang berfungsi sebagai kitab suci bagi Bani Israil saat itu.
Allah SWT menjelaskan dalam lauh-lauh tersebut, segala sesuatu telah dituliskan sebagai pelajaran dan penjelasan.
Ini mencakup hukum-hukum, perintah, dan larangan yang harus diikuti oleh Bani Israil.
c. Surah Al-A’raf Ayat 161
Surah Al Araf selanjutnya yang menyebut Palestina (negeri yang diberkahi), yakni ayat 161.
Ayat Alquran mengenai Palestina ini menggambarkan tentang perintah Allah SWT kepada kaum Bani Israil untuk memasuki tanah suci dan memakan hasil buminya. Sebagian ulama tafsir mengaitkannya dengan wilayah Palestina.
“Dan (ingatlah) ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil), ‘Diamlah di negeri ini saja dan makanlah dari (hasil) buminya di mana saja kamu kehendaki.’ Dan katakanlah, ‘Bebaskanlah kami dari dosa kami,’ dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu.’ Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A’raf 7:161)
Ayat ini menceritakan kisah Bani Israil setelah mereka keluar dari Mesir dan diperintahkan untuk memasuki tanah yang dijanjikan, yaitu Baitul Maqdis (Yerusalem).
Allah SWT juga memberi perintah kepada mereka untuk menetap di negeri tersebut, serta memanfaatkan hasil buminya dengan bebas.
d. Surah Al-A’raf Ayat 163
Pada ayat Alquran tentang Palestina ini, berisi tentang kisah penduduk suatu kota yang telah melanggar perintah Allah SWT.
Menurut sebagian tafsir, kota ini adalah kota Ailah yang lokasinya berada di dekat Palestina.
“Dan tanyakanlah kepada mereka tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabat; yaitu di waktu datang kepada mereka ikan-ikan pada hari Sabat mereka yang muncul di permukaan air, dan di hari yang bukan Sabat, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” (Al-A’raf 7:163)
Hari Sabat (Sabtu) merupakan hari yang diharamkan bagi Bani Israil untuk bekerja, ini berdasarkan perintah Allah SWT dalam Taurat.
Pada hari ini, mereka harus beristirahat dan tidak melakukan aktivitas, termasuk menangkap ikan sekalipun. Namun ternyata, mereka melanggar perintah ini.
Surah Al-A’raf ayat 163 ini telah memberikan pelajaran penting tentang ketaatan, ujian, dan akibat dari pelanggaran.
Melalui kisah Bani Israil yang melanggar aturan pada hari Sabat, umat Muslim diajarkan untuk selalu taat kepada perintah Allah, meskipun menghadapi godaan yang besar.
3. Surah Al Maidah
Potongan ayat dari Surah Al Maidah ayat 21 menjadi salah satu ayat Alquran tentang Bani Israil dan Palestina yang telah Allah tetapkan untuk mereka. Berikut adalah arti dari ayat tersebut:
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (Al-Ma’idah 5:21)
Ayat ini berbicara tentang perintah Allah SWT kepada kaum Bani Israil melalui Nabi Musa AS untuk memasuki Tanah Suci, yaitu Palestina.
Tanah ini telah dijanjikan oleh Allah SWT sebagai tempat tinggal bagi mereka, setelah keluar dari perbudakan Firaun di Mesir.
Selain itu, Nabi Musa AS juga mengajak kaumnya untuk menunjukkan keberanian dan kepercayaan kepada janji Allah SWT.
Mereka diminta untuk tidak takut menghadapi musuh, karena Allah SWT telah menjanjikan kemenangan dan tempat tinggal di tanah suci tersebut.
Itulah sederet ayat Alquran tentang Palestina. Ternyata, Palestina dan tanah yang diberkahi oleh Allah SWT telah disebutkan dalam Alquran.
Namun kini, Palestina sedang mendapatkan ujian dari Allah SWT. Palestina dan rakyatnya diuji dengan serangan bengis yang dilancarkan oleh Zionist Israel.
Akibatnya, banyak gedung runtuh, korban luka-luka, bahkan meninggal dunia. Mirisnya, jumlah korban yang meninggal dunia tidaklah sedikit, melainkan puluhan ribu.
Korban tersebut tidak hanya garda terdepan pertahanan Palestina, tapi juga warga sipil yang mencakup orang dewasa, laki-laki, perempuan, lansia, dan anak-anak.
Kini, warga yang bertahan di Palestina harus menghadapi ketakutan dan kesulitan mendapatkan makanan.
Maka dari itu, marilah kita membantu saudara-saudara kita yang ada di sana, Tidak hanya atas nama saudara seagama, tapi juga atas nama kemanusian.
Berkaitan dengan hal ini, Sahabat bisa membantu saudara di Palestina dengan cara sedekah Palestina di Yatim Mandiri.
Sedekah bisa dilakukan melalui platform donasi yang sudah disediakan oleh Yatim Mandiri. Sebagai lembaga yang amanah, Yatim Mandiri akan memastikan sedekah Sahabat sampai ke tangan warga Palestina.
Jangan ditunda! Yuk, bantu warga Palestina yang kesusahan!
Mari salurkan sebagian rejeki kita untuk membantu meringankan beban mereka melalui Yayasan Yatim Mandiri, dan selalu doakan Palestina agar segera menang dan merdeka.