Adab berdoa dalam Islam meliputi, menghadap kiblat, merendahkan suara, mengangkat kedua tangan, hingga mengulangnya tiga kali. Simak disini!
Mau doa segera dikabulkan oleh Allah SWT? Jika iya, Sahabat bisa menerapkan adab berdoa dalam Islam.
Sebagaimana sudah difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Ankabut ayat 65, umat Islam diperintahkan untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT baik disaat susah maupun senang.
Hal ini dikarena, semua hal yang terjadi di dunia ini merupakan atas kehendak Allah SWT, dzat yang Maha Mengetahui.
Namun, perlu diketahui, berdoa juga ada adabnya, lho. Jadi sebaiknya jangan sembarangan dan seenaknya meminta.
Meski Allah SWT akan selalu mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-Nya, tapi tidak ada salahnya untuk menerapkan adab yang sudah ditentukan.
Nah, apa saja adab berdoa dalam Islam? Mari cari tahu jawabannya dengan menyimak artikel berikut ini!
Adab Berdoa dalam Islam
Setidaknya, terdapat 10 adab berdoa dalam Islam yang bisa diterapkan. Adapun di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pilih Waktu yang Mustajab
Berdoa merupakan salah satu bentuk permohonan umat Islam kepada Allah SWT. Berdoa bisa dilakukan kapan saja, namun jika ingin doanya cepat dikabulkan, lakukanlah di beberapa waktu mustajab untuk berdoa.
Waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa diantaranya adalah saat hujan turun, sepertiga malam terakhir, setelah melaksanakan sholat fardhu, waktu antara adzan dan iqomah, serta pada hari Jumat.
2. Menghadap Kiblat
Salah satu hal yang jarang diperhatikan oleh umat Islam ketika berdoa adalah menghadap kiblat atau tidak.
Hal ini karena umat Islam dianjurkan berdoa ketika mengingat Allah SWT dan bisa dilakukan di mana saja.
Namun, ada baiknya berdoa kepada Allah SWT dengan menghadap ke kiblat sebagaimana ketika melakukan ibadah shalat.
Pasalnya, kiblat merupakan arah yang dituju atau digunakan oleh umat Islam ketika akan melakukan berbagai ibadah. InsyaAllah doa yang dipanjatkan akan lebih cepat terkabul.
3. Mengangkat Kedua Tangan
Dalam agama Islam, disunahkan untuk mengangkat kedua tangan ketika memanjatkan doa. Gerakan ini juga merupakan adab berdoa dalam Islam yang sebaiknya dilakukan.
Gerakan mengangkat kedua tangan menengadah ke atas menunjukkan bahwa umat Islam menyerahkan segala urusan, hajat, dan permasalahannya kepada Allah SWT.
4. Mulai dengan Shalawat kepada Nabi
Cara berdoa yang benar dalam Islam yakni dianjurkan untuk mengawalinya dengan membaca shalawat kepada Nabi.
Umat Islam yang membaca shalawat kepada Nabi dijanjikan akan memperoleh rahmat dan syafaatnya.
Jadi, alangkah baiknya jika meluangkan sedikit waktu sebelum berdoa untuk memanjatkan shalawat kepada Nabi jika ingin doa atau hajatnya segera dikabulkan oleh Allah SWT.
5. Awali dengan Menyanjung Allah SWT
Adab berdoa dalam Islam selanjutnya, yaitu awali doa dengan menyanjung Allah SWT. Allah SWT menyukai ketika umat-Nya mengakui keagungan penciptanya.
Dalam hal ini, Sahabat bisa menyebut sifat-sifat agung Allah SWT. Sebagai contoh, jika Sahabat ingin memohon pengampunan dosa, Sahabat bisa menyebut sifat Allah SWT yang Maha Pengampun.
6. Tidak Meminta Hal yang Buruk
Berdoa bisa dijadikan sebagai wadah mengadu atau “curhat” kepada Allah SWT atas hal-hal yang kita alami.
Pasalnya, berdoa bisa dilakukan dalam segala keadaan, misalnya saat sedang takut, bahagia, sedih, atau ketika terzalimi.
Namun perlu diingat, meski sedang terdzalimi, jangan sampai Sahabat berdoa hal buruk untuk orang lain, ya!
Hal ini sesuai dengan adab berdoa dalam Islam, yaitu tidak berdoa atau meminta hal-hal yang buruk kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT mencintai dan menyayangi semua hambanya.
Maka dari itu, sebagai umat Islam yang baik dan taat, sebaiknya berdoa untuk hal-hal yang baik saja, ya!
7. Yakin Bahwa Doa akan Dikabulkan
Adab berdoa dalam Islam yang ketujuh adalah meyakini bahwa Allah SWT akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.
Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Mendengar dan Adil, sehingga setiap doa umatNya pasti akan didengar dan dikabulkan.
Namun, kadang kita tidak sabar, dan bertanya-tanya kapan Allah SWT mengabulkan doa yang sudah dipanjatkan? Hal ini wajar dan umum terjadi.
Namun, jangan sampai Sahabat meragukan Allah SWT, ya! Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya selalu berbaik sangka, karena Allah SWT tergantung pada prasangka hamba-Nya.
8. Gunakan Suara yang Lembut
Adab berdoa dalam Islam selanjutnya, yaitu merendahkan suara. Maksudnya, gunakanlah nada suara yang lembut dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Dalam surat Al-Isra’ ayat 110, disebutkan bahwa Allah SWT berfirman untuk tidak mengeraskan suara ketika shalat. Hal ini juga berlaku ketika kita sedang berdoa.
9. Bersungguh-Sungguh dan Mengulang Doa 3 Kali
Adab dalam berdoa yang kesembilan adalah bersungguh-sungguh dengan mengulang doanya beberapa kali.
Dalam Islam, disunahkan untuk mengulang doa sebanyak 3 kali. Pengulangan ini menunjukkan kesungguh-sungguhan dalam berdoa.
Jika Sahabat menerapkan adab berdoa dalam Islam satu ini, InsyaAllah akan segera dikabulkan oleh Allah SWT.
10. Tidak Berlebihan
Adab berdoa dalam Islam yang terakhir adalah menggunakan bahasa dan intensitas yang wajar.
Jangan sampai memiliki pemikiran bahwa, jika berdoa secara berlebihan, maka Allah SWT akan menyukainya dan segera mengabulkan doa tersebut.
Meskipun memiliki permintaan atau hajat yang ingin segera terwujud, Allah SWT tidak menyukai segala hal yang berlebihan. Jadi, sebaiknya sewajarnya saja, ya!
Itulah sederet adab berdoa dalam Islam yang bisa dilakukan. Adab berdoa yang paling penting adalah yakini bahwa doa yang dipanjatkan segera diijabah oleh Allah SWT.
Selain menerapkan adabnya, Sahabat juga bisa melakukan amalan lain agar doa atau hajat yang dimiliki disegerakan oleh Allah SWT. Adapun salah satu amalannya, yaitu bersedekah secara rutin.
Sedekah bisa membantu memudahkan urusan dan melancarkan rezeki. Tak hanya itu, masih banyak manfaat sedekah lainnya yang bisa didapatkan oleh orang yang bersedekah ataupun yang menerima.
Nah, Sahabat bisa memulai langkah sedekah rutin dengan bersedekah melalui Yatim Mandiri. Soal ini, Sahabat bisa menggunakan platform sedekah yang sudah disediakan oleh Yatim Mandiri.
Sebagai lembaga yang amanah, kami akan memastikan dana yang diberikan disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.